menanamkan dananya. Sedangkan menyalurkan dana adalah melemparkan kembali dana yang diperoleh lewat simpanan giro, tabungan dan deposito ke
masyarakat dalam bentuk pinjaman kredit bagi bank yang berdasarkan prinsip konvensional atau pembiayaan bagi bank yang berdasarkan prinsip
syariah Kasmir, 2003;13
2.1.2 Jenis – jenis Bank
1. Jenis Bank Menurut Kepemilikannya
Kepemilikan bank dapat dilihat dari penguasaan saham dan juga akta pendirian bank tersebut. Dalam hal ini bank – bank yang ada dibedakan
menjadi: a.
Bank Milik Pemerintah Bank Milik Pemerintah adalah jenis bank dimana akta pendirian
dan modal bank tersebut adalah milik pemerintah sehingga semua keuntungan yang diperoleh dari operasinya akan menjadi milik
pemerintah, misalnya Bank Negara Indonesia 46 BNI 46 b.
Bank Milik Pemerintah Daerah Bank Milik Pemerintah Daerah adalah jenis bank dimana
pemiliknya adalah pemerintah daerah tertentu, misalnya BPD Sumatera Utara
c. Bank Milik Swasta
Universitas Sumatera Utara
Bank jenis ini seluruh atau sebagian besarnya dimiliki oleh swasta nasional serta akta pendiriannya pun didirikan oleh pihak swasta,
begitu pula pembagian keuntungannya untuk keuntungan swasta pula. Contoh bank milik swasta nasional adalah Bank Muamalat.
d. Bank Milik Asing
Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada diluar negeri, baik milik swasta asing maupun milik pemerintah asing,
kepemilikannya pun dimiliki oleh pihak luar negeri. Contoh bank asing adalah American Express Bank.
e. Bank Milik Koperasi
Bank Milik Koperasi adalah jenis bank yang dimana saham- sahamnya dimiliki perusahaan yang berbadan hokum koperasi,
misalnya Bank Umum Koperasi Indonesia. f.
Bank Milik Campuran Kepemilikan saham bank campuran dimiliki oleh pihak asing dan
pihak swasta nasional. Kepemilikan sahamnya secara mayoritas dippegang oleh warga negara Indonesia. Contoh bank milik campuran
adalah Sumitomo Niaga Bank. 2.
Jenis Bank Menurut Kegiatannya Jenis bank menurut kegiatannya dapat dibedakan menjadi dua jenis
yaitu :
Universitas Sumatera Utara
a. Bank Umum
Bank umum merupakan bank yang melaksanakan kegiatan usahanya baik secara konvensional maupun berdasarkan prinsip
syariah yang dalam kegiatan usahanya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran
b. Bank Perkreditan Rakyat
Bank Perkreditan Rakyat BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah
yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
3. Jenis Bank Menurut Target Pasar
Salah satu pelayanan bank dapat ditinjau berdasarkan target pasar yang menjadi sasaran. Bedasarkan target pasar, bank – bank yang ada
dibagi kepada: a.
Retail Bank Retail Bank Merupakan bank yang kegiatannya memberikan
pelayanan dan transaksi kepada nasabah – nasabah yang berskala kecil. Retail Bank memberikan jasa pinjaman kredit tidak lebih dari
Rp.20 Milyar. b.
Corporate Bank
Universitas Sumatera Utara
Corporate bank adalah bank yang memberikan pelayanan dan transaksi kepada nasabah yang berskala besar, biasanya berbentuk
korporasi. Namun, dalam hal ini tidak berarti semua nasabah wajib berbentuk perusahaan.
c. Retail Corporate Bank
Retail Corporate Bank adalah bank yang memberikan pelayanan kepada kelompok retail dan juga perusahaan- perusahaan besar. Jenis
bank ini memberikan pelayanan kepada semua jenis nasabah baik nasabah besar maupun nasabah kecil.
4. Jenis Bank Menurut Prinsip Operasinya
Jenis bank menurut prinsip operasinya dapat dibedakan menjadi : a.
Bank Berdasarkan Prinsip Konvensional Bank berdasarkan prinsip konvensional merupakan bank- bank
yang beroperasi dengan menggunakan sistem bunga dan fee based untuk mendapatkan keuntungan yang diharapkan. Dalam hal ini pihak
bank akan membebankan sejumlah bunga atau fee kepada para nasabah sebagai harga terhadap produk atau jasa yang digunakan.
Demikian juga sebaiknya, pihak perbankan akan memberikan sejumlah imbalan bunga terhadap berbagai jenis simpanan yang
dipercayakan pihak nasabah kepada bank.
Universitas Sumatera Utara
b. Bank Berdasarkan Prinsip syariah
Bank berdasarkan prinsip syariah merupakan suatu lembaga intermediasi yang menyediakan jasa keuangan bagi masyarakat
dimana seluruh aktivitasnya dijalankan berdasarkan prinsip- prinsip Islam sehingga bebas dari unsur riba bunga, bebas dari kegiatan
spekulatif non produktif maysir, bebas dari kegiatan yang meragukan gharar, bebas dari perkara yang tidak sah bathil, dan
hanya membiayai usaha- usaha yang halal.
2.2. Bank Syariah