Metodologi Penelitian Pengaruh Penambahan Ragi Roti Dan Lama Waktu Fermentasi Terhadap Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa Ampas Tebu (Saccharum officanarum) Dengan HCl 30% Dalam Pembuatan Bioetanol

1.5 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan: 1. Pemanfaatan ampas tebu sebagai bahan baku penghasil bioetanol diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomis bagi para petani tebu. 2. Dapat memanfaatkan limbah pabrik gula sebagai bahan baku pembuatan bioetanol untuk bahan bakar alternatif. 3. Dapat memberikan informasi kadar bioetanol yang dihasilkan untuk penelitian lebih lanjut. 4. Dapat memberikan informasi ilmiah dalam pemanfaatan limbah pabrik gula untuk pembuatan bioetanol dengan menggunakan ragi roti.

1.6 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium BiokimiaKimia Bahan Makanan FMIPA- USU Medan, Laboratorium Ilmu Dasar USU dan Pusat Penelitian USU.

1.7 Metodologi Penelitian

Penelitian ini adalah bersifat eksperimental laboratorium dengan menggunakan ampas tebu dimana metode penelitian dilakukan dengan cara sebagai berikut: Penelitian dilakukan dengan 4 tahapan yaitu: 1. Penyediaan selulosa ampas tebu. • Bahan baku adalah ampas tebu yang diperoleh dari Pabrik Gula Sei Semayang Jalan Medan- Binjai Km 12. • Proses isolasi selulosa dengan cara delignifikasi ampas tebu. • Uji kualitatif selulosa dilakukan dengan penambahan larutan Iodin. 2. Penyediaan glukosa dari hidrolisis selulosa ampas tebu. • Bahan baku adalah selulosa yang diisolasi dari ampas tebu. • Proses perubahan selulosa ampas tebu menjadi glukosa adalah hidrolisis dengan menggunakan HCl 30. Universitas Sumatera Utara • Uji kualitatif glukosa dengan menggunakan pereaksi Benedict. • Kadar glukosa dianalisa dengan menggunakan metode Nelson Somogyi. 3. Fermentasi glukosa hasil hidrolisis selulosa ampas tebu untuk menghasilkan bioetanol • Substrat yang digunakan pada fermentasi adalah glukosa hasil hidrolisis selulosa dari ampas tebu. • Mikroba yang digunakan berasal dari ragi roti. 4. Pemurnian bioetanol hasil fermentasi. • Bioetanol dipisahkan dari sisa glukosa dengan menggunakan alat destilasi. • Kadar bioetanol hasil pemisahan dianalisa dengan menggunakan metode titrasi oksidasi kalium dikromat. Adapun variabel–variabel dalam penelitian adalah : 1. Variabel bebas adalah variabel yang mempunyai pengaruh terhadap kadar bioetanol yaitu: • Pengaruh konsentrasi glukosa terhadap fermentasi hasil hidrolisis selulosa ampas tebu. • Pengaruh penambahan ragi terhadap glukosa 1, 2, dan 3 gram 2. Variabel terikat adalah variabel yang terukur terhadap perubahan perlakuan. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat yaitu : • Kadar bioetanol. 3. Variabel tetap adalah variabel yang dibuat tetap sehingga tidak menyebabkan terjadinya perubahan variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel tetap adalah: • Berat sampel • Berat ragi • pH fermentasi yaitu pH= 4 - 5 • Temperatur fermentasi pada suhu kamar • Kadar gula tetap • Lama fermentasi Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Tebu

Dokumen yang terkait

Pembuatan Komposit Biodegradabel dari α-Selulosa Ampas Tebu Bz 132 (Saccharum officinarum) dan Polipropilena dengan Menggunakan Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrida dan Divinil Benzena Sebagai Agen Pengikat Silang

5 67 113

Pembuatan Bioetanol Dari Tepung Ampas Tebu Melalui Proses Hidrolisis Termal Dan Fermentasi: Pengaruh Ph, Jenis Ragi Dan Waktu Fermentasi

14 140 76

Pengaruh Lama Fermentasi Dan Berat Ragi Roti Terhadap Kadar Bioetanol Dari Proses Fermentasi Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa Jerami Padi Dengan Hcl 30%

2 81 61

Studi Perbandingan Penambahan Variasi Ragi Tape dan Ragi Roti Dalam Pembuatan Bioetanol Dari Fermentasi Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa Tongkol Jagung Manis (Zea Mays L. Saccharata)

7 37 73

Studi Perbandingan Penambahan Variasi Ragi Tape dan Ragi Roti Dalam Pembuatan Bioetanol Dari Fermentasi Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa Tongkol Jagung Manis (Zea Mays L. Saccharata)

0 0 12

Studi Perbandingan Penambahan Variasi Ragi Tape dan Ragi Roti Dalam Pembuatan Bioetanol Dari Fermentasi Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa Tongkol Jagung Manis (Zea Mays L. Saccharata)

0 0 2

Studi Perbandingan Penambahan Variasi Ragi Tape dan Ragi Roti Dalam Pembuatan Bioetanol Dari Fermentasi Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa Tongkol Jagung Manis (Zea Mays L. Saccharata)

0 0 5

Pembuatan Bioetanol Dari Tepung Ampas Tebu Melalui Proses Hidrolisis Termal Dan Fermentasi: Pengaruh Ph, Jenis Ragi Dan Waktu Fermentasi

0 0 9

Pembuatan Bioetanol Dari Tepung Ampas Tebu Melalui Proses Hidrolisis Termal Dan Fermentasi: Pengaruh Ph, Jenis Ragi Dan Waktu Fermentasi

0 1 20

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Jerami Padi - Pengaruh Lama Fermentasi Dan Berat Ragi Roti Terhadap Kadar Bioetanol Dari Proses Fermentasi Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa Jerami Padi Dengan Hcl 30%

0 0 13