1.5 Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan: 1.
Pemanfaatan ampas tebu sebagai bahan baku penghasil bioetanol diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomis bagi para petani tebu.
2. Dapat memanfaatkan limbah pabrik gula sebagai bahan baku pembuatan bioetanol
untuk bahan bakar alternatif. 3.
Dapat memberikan informasi kadar bioetanol yang dihasilkan untuk penelitian lebih lanjut.
4. Dapat memberikan informasi ilmiah dalam pemanfaatan limbah pabrik gula untuk
pembuatan bioetanol dengan menggunakan ragi roti.
1.6 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium BiokimiaKimia Bahan Makanan FMIPA- USU Medan, Laboratorium Ilmu Dasar USU dan Pusat Penelitian USU.
1.7 Metodologi Penelitian
Penelitian ini adalah bersifat eksperimental laboratorium dengan menggunakan ampas tebu dimana metode penelitian dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Penelitian dilakukan dengan 4 tahapan yaitu: 1.
Penyediaan selulosa ampas tebu. • Bahan baku adalah ampas tebu yang diperoleh dari Pabrik Gula Sei Semayang
Jalan Medan- Binjai Km 12. • Proses isolasi selulosa dengan cara delignifikasi ampas tebu.
• Uji kualitatif selulosa dilakukan dengan penambahan larutan Iodin.
2. Penyediaan glukosa dari hidrolisis selulosa ampas tebu.
• Bahan baku adalah selulosa yang diisolasi dari ampas tebu. • Proses perubahan selulosa ampas tebu menjadi glukosa adalah hidrolisis
dengan menggunakan HCl 30.
Universitas Sumatera Utara
• Uji kualitatif glukosa dengan menggunakan pereaksi Benedict. • Kadar glukosa dianalisa dengan menggunakan metode Nelson Somogyi.
3. Fermentasi glukosa hasil hidrolisis selulosa ampas tebu untuk menghasilkan
bioetanol • Substrat yang digunakan pada fermentasi adalah glukosa hasil hidrolisis
selulosa dari ampas tebu. • Mikroba yang digunakan berasal dari ragi roti.
4. Pemurnian bioetanol hasil fermentasi.
• Bioetanol dipisahkan dari sisa glukosa dengan menggunakan alat destilasi. • Kadar bioetanol hasil pemisahan dianalisa dengan menggunakan metode titrasi
oksidasi kalium dikromat.
Adapun variabel–variabel dalam penelitian adalah : 1.
Variabel bebas adalah variabel yang mempunyai pengaruh terhadap kadar bioetanol yaitu:
• Pengaruh konsentrasi glukosa terhadap fermentasi hasil hidrolisis selulosa ampas tebu.
• Pengaruh penambahan ragi terhadap glukosa 1, 2, dan 3 gram 2.
Variabel terikat adalah variabel yang terukur terhadap perubahan perlakuan. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat yaitu :
• Kadar bioetanol. 3.
Variabel tetap adalah variabel yang dibuat tetap sehingga tidak menyebabkan terjadinya perubahan variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel tetap adalah:
• Berat sampel • Berat ragi
• pH fermentasi yaitu pH= 4 - 5 • Temperatur fermentasi pada suhu kamar
• Kadar gula tetap • Lama fermentasi
Universitas Sumatera Utara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman Tebu