BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa pendekatan keterampilan proses sains pada pembelajaran materi pengelolaan
lingkungan berpengaruh terhadap peningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Dari 4 kelas yang diteliti di SMP Negeri 11 Pekalongan, kemampuan
berpikir kritis siswa 2 kelas eksperimen lebih baik dari pada 2 kelas kontrol.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka saran yang dapat diberikan sebagai berikut:
1. Guru biologi dapat mempertimbangkan pendekatan keterampilan proses sains dalam pembelajaran materi pengelolaan lingkungan, karena terbukti
dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. 2. Pada pelaksanaan kegiatan di lapangan guru hendaknya memberikan
perhatian kepada siswa yang bermain sendiri pada saat pengamatan agar pelaksanaan kegiatan menjadi lebih efektif.
53
DAFTAR PUSTAKA
[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nasional. 2006. Standar Isi untuk Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta:
Depdiknas. [PISA] Program for International Student Assessment. 2009. PISA 2009
Results: What Students Know and Can Do: Student Performance in Reading, Mathematics and Science Volume I. On line at
http:www.oecd-ilibrary.org [diakses tanggal 3Januari 2013].
_______. 2007. Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran IPA.Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pendidikan Menengah Umum. Anonim. 1990. Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990 tentang
Pengendalian Pencemaran Air. Jakarta. Arifin Z. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Pendidikan Islam. On
line at http:dualmode.kemenag.go.idfiledokumen34Evaluasi
Pembelajaran.pdf . [diakses tanggal 10 Februari 2013].
Arikunto S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
Arnata I
W. 2012.
Uji Kruskal
Walis. On
line at
http:staff.unud.ac.idarnatafiles201206II.-Komparatif-Uji-kruskal- walis.pdf
[diakses tanggal 28 Juli 2013]. Bassham G, W Irwin, H Nardone J M Wallace. 2010. Critical Thinking: A
Student Introduction. 4
th
Edition. Mc Graw-Hill Company, Inc. On line at
http:s3.amazonaws.comengrade-myfiles4008228113384505 Students_Guide_to_Critical_Thinking.pdf
. [diakses
tanggal 13
Februari 2013]. Broadbear J T. 2003. Essential elements of lessons designed to promote critical
thinking. The Journal of Scholarship of Teaching and Learning JoSoTL3 3: 1-8.
Curto K T Bayer. 2005. An Intersection of Critical Thingking and Communication Skillls. Journal of Biological Science 314:11-19.
Dalyono M. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Darsono M. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP semarang press.
Duda H J. 2010. Pembelajaran Berbasis Praktikum dan Asesmennya pada Konsep Sistem Ekskresi untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kritis Siswa Kelas XI. Jurnal VOX Edukasi 1 2: 29-39. Duda H J. 2010. Pembelajaran Berbasis Praktikum dan Asesmennya pada
Konsep Sistem Ekskresi untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI. Jurnal VOX Edukasi 1 2: 29-39.
Ennis R H. 1985. Goals for A Critical Thinking Curriculum. In A.L. Costa Ed.. Developing Minds: A Resource Book for Teaching Thinking.
Virginia: Assosiation for Supervisions and Curriculum Development ASCD.
Ennis R H. 1993. Critical Thinking Assesment. Journal Theory and Practice 32 2: 179-186.
Ennis R H. 2011. The Nature of Critical Thinking: An Outline of Critical Thinking Dispositions and Abilities. University of Illinois. On line at
http:faculty.education.illinois.edurhennisdocumentsTheNatureofCr iticalThinking_51711_000.pdf
[diakses tanggal 19 Januari 2013]. Hake R R. 1999. Analyzing ChangeGain Scores. Dept. Of Physics Indiana
University. On line at http:www.physics.Indiana.edu~sdi
Analyzingchange-Gain.pdf . [diakses tanggal 20 Januari 2013].
Muhfahroyin. 2009. Memberdayakan kemampuan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran konstruktivik. Jurnal Pendidikan Pembelajaran 16
1: 88-93. Mulyadiana T S. 2000. Kemampuan Berkomunikasi Siswa Madrasah Aliyyah
Melalui Pembelajaran Kooperatif Pada Sistem Reproduksi Manusia. Thesis. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Nelawati. 2013. Pengaruh Keterampilan Proses Sains Berwawasan Lingkungan Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Artikel
FKIP UNILA.On line at http:fkip.unila.ac.idojsdatajournals16
articles147submissionreview [diakses tanggal 3 Maret 2013].
Pritasari A D C. 2011. Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI IPA 2 Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Yogyakarta
Pada Pembelajaran Matematika Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation GI Skripsi. Yogyakarta: UNY.
Rahma A N. 2012. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model InkuiriBerpendekatan SETS Materi Kelarutan dan Hasil kali
Kelarutan untuk Menumbuhkan Keterampilan Berpikir Kritis dan
Empati Siswa Terhadap Lingkungan. Journal of Educational Research and Evaluation 1 2: 133-138.
Redhana I W Liliasari. 2008. Program Pembelajaran Keterampilan Berpikir Kritis Pada Topik Laju Reaksi Untuk Siswa SMA. Jurnal Forum
Kependidikan 27 2: 103-112. Riduwan. 2012. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung:
Alfabeta. Robbins S. 2005. The Path to Critical Thinking. On line at
http:hbswk.hbs.eduarchive4828.html [diakses tanggal 5 Februari
2013]. Rudyatmi E A Rusilowati. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Semarang: FMIPA
UNNES. Russefendi E T. 2001 Statistika Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Bandung:
IKIP Bandung Press. Rustaman N, S Dirjosoemarto, Y Ahmad, S A Yudianto, D Rochintaniawati,
M Nurjhani K. Subekti R.. 2003. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI.
Santoso H. 2010. Memberdayakan kemampuan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran konstruktivik. Jurnal Bioedukasi 1 1: 50-56.
Scriven M Paul R. 1987. Critical Thinking as Defined by the National Council for Excellence in Critical Thinking. On line at
http:www.criticalthinking.orgaboutctdefine_critical_thinking.cfm .
[diakses tanggal 5 Januari 2013]. Setiawan
A. 2009.
Perbedaan Rata-Rata.
On line
at http:smartstat.files.wordpress.com2009123-mean-comparisons.pdf
[diakses tanggal 28 Juli 2013] Setiawan I G A N. 2005. Pengaruh Pembelajaran Kontekstual dalam Strategi
Inkuiri dan pembelajaran Berdasarkan Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir dan Hasil Belajar Biologi Siswa SMP di
Kecamatan Buleleng Bali Disertasi. Malang: Universitas Negeri Malang.
Suara Merdeka. 2012. Limbah Industri Kecil Cemari Sungai. On line at http:www.suaramerdeka.comv1index.phpreadcetak201210122
01849Limbah-Industri-Kecil-Cemari-Sungai [diakses tanggal 7
Januari 2013].
Subagyo Y. 2009. Pembelajaran Dengan Pendekatan Keterampilan Proses Sains untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Suhu dan Pemuaian.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 5: 42-46. Subana M R Sudrajat. 2000. Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Sudjana N. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung : Alfabeta.
Suherman E Y S Kusumah. 1990. Petunjuk Praktis Untuk Melaksanakan Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung: Wijaya Kusumah.
Trautmann, N M, W C Carlsen, M E Krasny. Cunningham C M. 2000. Integrated inquiry. The Science Teacher, 676: 52-55.
Wardani S. 2009. Peningkatan Hasil Belajar SiswaMelalui Pendekatan Keterampilan Proses SainsBerorientasi Problem-Based Instruction.
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia 3 1: 391-399. Wartono. 2003. Strategi Belajar Mengajar Fisika. Malang: Universitas Negeri
Malang. Winarni E W. 2006. Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Pemahaman
Konsep IPA-Biologi, Kemampuan Berpikir Kritis, dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas V SD dengan Tingkat Kemampuan Akademik Berbeda di
Kota Bengkulu Disertasi. Malang: Universitas Negeri Malang.
LAMPIRAN
Hasil wawancara guru mata pelajaran IPA biologi dan
Lampiran 1.
observasi pembelajaran IPA biologi
Pelaksanaan wawancara: Hari Tanggal
: Senin, 7 Januari 2013 Waktu
: 09.00-10.00 Responden
: 1 guru kelas VII Palupi Hidayati, S. Pd. Pelaksanaan observasi:
Hari Tanggal : Selasa, 8 Januari 2013
Waktu : 07.00-09.00
Responden : Kelas VIIA
Lokasi : SMP N 11 Pekalongan
A. Hasil Wawancara Guru