Rumusan Masalah Penegasan Istilah

mencari data atau informasi mengenai pencemaran dan kerusakan lingkungan yang ada di sekitar daerahnya serta upaya untuk mengatasinya. Pembelajaran yang mengangkat langsung permasalahan yang ada di sekitar siswa dapat mendorong siswa untuk mengkritisi mengenai bahaya pencemaran dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran, sehingga menumbuhkan kesadaran serta kepedulian untuk ikut menjaga lingkungan sekitar. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian mengenai kemampuan berpikir kritis siswa melalui pendekatan keterampilan proses sains KPS dengan judul “Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Pembelajaran Materi Pengelolaan Lingkungan dengan Pendekatan Keterampilan Proses Sains ”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah penerapan pendekatan keterampilan proses sains KPS pada pembelajaran materi pengelolaan lingkungan berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa?

C. Penegasan Istilah

Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka perlu diberikan penjelasan tentang istilah-istilah berikut. 1. Pendekatan Keterampilan Proses Sains Pendekatan keterampilan proses sains KPS merupakan pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada proses sains. Terdapat sembilan keterampilan proses sains dalam pendekatan KPS Rustaman 2003. Keterampilan proses sains yang akan diterapkan pada penelitian ini, yaitu melakukan pengamatan, menafsirkan pengamatan, mengelompokkan klasifikasi, meramalkan prediksi, berkomunikasi, berhipotesis, merencanakan percobaan atau penyelidikan, menerapkan konsep atau prinsip, serta mengajukan pertanyaan. 2. Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Berpikir kritis adalah kemampuan berpikir reflektif yang berfokus pada pola pengambilan keputusan tentang apa yang harus diyakini dan harus dilakukan Ennis 2011. Kemampuan berpikir kritis yang diukur dalam penelitian ini mengacu pada indikator kemampuan berpikir kritis Ennis 1985 dalam Muhfahroyin 2009, yang menyebutkan terdapat lima aspek sebagai indikator dalam berpikir kritis, yaitu memberikan penjelasan sederhana, meliputi: memfokuskan pertanyaan, menganalisis pertanyaan, bertanya dan menjawab tentang suatu penjelasan, membangun keterampilan dasar, meliputi: mempertimbangkan apakah sumber dapat dipercaya atau tidak, mengamati serta mempertimbangkan suatu laporan hasil observasi, menyimpulkan, meliputi: mendeduksi atau mempertimbangkan hasil deduksi, menginduksi atau mempertimbangkan hasil induksi, membuat serta menentukan nilai pertimbangan, memberikan penjelasan lanjut, meliputi: mendefinisikan istilah dan pertimbangan definisi dalam tiga dimensi, mengidentifikasi asumsi, dan mengatur strategi dan taktik, meliputi: menentukan tindakan, dan berinteraksi dengan orang lain. 3. Materi Pengelolaan Lingkungan Meteri pengelolaan lingkungan merupakan materi yang diajarkan pada kelas VII SMP semester genap. Standar kompetensi yang akan dicapai ada lah “memahami saling ketergantungan dalam ekositem”. Sedangkan kompetensi dasar yang harus dicapai adalah “mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan”. Indikator yang akan dicapai pada penelitian ini adalah menjelaskan pengertian pencemaran, menjelaskan indikator pencemaran, menganalisis sumber pencemaran, menganalisis kemungkinan dampak pencemaran, mengusulkan upaya untuk mengatasi pencemaran, menganalisis sumber kerusakan hutan, menganalisis kemungkinan dampak kerusakan hutan, mengusulkan upaya untuk mengatasi kerusakan hutan.

D. Tujuan Penelitian