memberi masukan dalam proses perbaikan pembelajaran Pendidikan Seni Musik dengan melakukan penelitian, dan dapat dijadikan kajian
melakukan pembinaan terhadap guru Mata Pelajaran Pendidikan Seni Musik pada umumnya dan khususnya di SMP-SMP Kabupaten Magelang.
6. Bagi Sekolah Dasar, memberi masukan dalam perbaikan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di SD, khususnya Mata Pelajaran Pendidikan
Seni Musik vokal, yang selama ini belum dilaksanakan secara tepat. 7. Bagi penelitian selanjutnya bisa digunakan sebagai referensi.
E. Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di SMP Kanisius Jl. Kartini no. 3 Muntilan Kabupaten Magelang, yang dilaksanakan pada semester satu tahun
pelajaran 20052006 10 Oktober 2005 – 12 Januari 2006. Pertimbangan pelaksanaan penelitian dilaksanakan di SMP Kanisius Muntilan Kabupaten
Magelang adalah 1.
Kecamatan Muntilan merupakan suatu kecamatan kota diantara kecamatan- kecamatan sekabupaten Magelang yang merupakan jalur lintas ramai antara
Jogjakarta-Magelang-Semarang dan tidak sulit dijangkau oleh peneliti sehingga tidak menghambat proses penelitian. Kecamatan Muntilan
merupakan kecamatan yang maju, karena faktor lokasi Jogjakarta-Magelang. Sejarah menjelaskan pendidikan di kecamatan Muntilan maju dengan pesat.
Penyebaran agama Katholik membawa tradisi bermusik dan menyanyi paduan suara hal itu termasuk dalam acara-acara ritual gereja karena musik
merupakan bagian integral dari agama Katholik.
2. Dalam sejarah pelaksanaan lomba pendidikan seni musik paduan suara
tingkat Kabupaten Magelang, tingkat eks karesidenan Kedu bahkan tingkat Propinsi Jawa Tengah, SMP Kanisius Muntilan selalu menempati posisi
peringkat atas. 3.
Dari beberapa sekolah swasta yang ada di kecamatan Muntilan, guru yang mengajar vokalpaduan suara di SMP Kanisius Muntilan gurunya bukan dari
latar belakang pendidikan seni musik tetapi bahasa Inggris, namun pengalaman dan kemampuannya dapat diandalkan.
F. Penegasan Istilah
Penegasan istilah yang terdapat pada judul diperlukan untuk menghindari terjadinya interpretasi yang berbeda dari para pembaca. Adapun beberapa istilah
yang perlu ditegaskan adalah : 1.
Manajemen Pembelajaran Manajemen pembelajaran adalah kegiatan atau usaha yang disengaja oleh
sebuah lembaga pendidikan dalam mengelola kegiatan belajar-mengajar dengan melibatkan pengelola sekolah, staf pengajar, siswa, saranamedia,
metode dan lingkungan, secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu yang sudah direncanakan.
2. Mata Pelajaran Pendidikan Seni Musik
Mata Pelajaran Pendidikan Seni Musik adalah salah satu mata pelajaran kesenian teori maupun praktek yang disampaikan di SMP baik secara
intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Materinya berupa teori musik sejarah musik, notasi musik balok angka, teori vokal, teori harmoni, dll dan praktek
alat musik recorder, gitar, pianika, drum dan praktek vokal solo, duet, trio dan paduan suara.
Dari penegasan istilah tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud manajemen pembelajaran mata pelajaran pendidikan seni musik adalah suatu
kegiatan atau usaha yang disengaja oleh lembaga pendidikan SMP Kanisisus berkenaan dengan mata pelajaran pendidikan seni musik yang melibatkan
pengelola sekolah, staf pengajar, siswa, saranamedia, metode, dan lingkungan secara efektif dan efisien dalam proses belajar-mengajar intrakurikuler maupun
ekstrakurikuler untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sudah direncanakan.
G. Asumsi dan Keterbatasan