TUGAS MATA PELAJARAN SENI MUSIK Bottom o

TUGAS MATA
PELAJARAN
SENI MUSIK

OLEH:
NAMA:

SMP NEGERI 2 WONOGIRI
1

2015/2016
Pelajari dan Kenali Jenis Vocalmu

Teknik Vocal adalah cara memproduksi suara yang baik dan benar,
sehingga suara

yang keluar terdengar jelas, indah, merdu,

dan nyaring.

Unsur-Unsur Teknik Vocal :

1. Artikulasi adalah
yang baik

cara pengucapan kata demi kata
dan jelas.

2. Pernafasan adalah usaha untuk menghirup udara sebanyakbanyaknya, kemudian disimpan,

dan dikeluarkan sedikit

demi sedikit sesuai dengan keperluan.

Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu :
- Pernafasan Dada : cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi mudah
lelah.
- Pernafasan Perut : udara cepat habis, kurang cocok digunakan dalam
2

menyanyi, karena akan cepat lelah.
- Pernafasan Diafragma : adalah pernafasan


yang paling

cocok digunakan untuk menyanyi, karena udara

yang

digunakan akan mudah diatur pemakaiannya, mempunyai power
dan stabilitas vocal

yang baik.

3. Phrasering adalah aturan pemenggalan kalimat
baik

yang

dan benar sehingga mudah dimengerti

dan sesuai dengan kaidah-kaidah


yang berlaku

4. Sikap Badan adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi,
bisa sambil duduk, atau berdiri,

yang penting saluran

pernafasan jangan sampai terganggu.
5. Resonansi adalah usaha untuk memperindah suara dengan
mefungsikan rongga-rongga udara
bergetar disekitar mulut

yang turut bervibrasi/
dan tenggorokan.

6. Vibrato adalah usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan
cara member gelombang/ suara

yang bergetar


teratur, biasanya di terapkan di setiap akhir sebuah kalimat lagu.
7. Improvisasi adalah usaha memperindah lagu dengan
merubah/menambah sebagian melodi lagu dengan profesional, tanpa
merubah melodi pokoknya

3

8. Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada

yang

harus dijangkau dengan tepat.

Syarat-syarat terbentuknya Intonasi
Pendengaran

yang baik :

yang baik


Kontrol pernafasan
Rasa musical.

Nada adalah bunyi

yang memiliki getaran

teratur tiap detiknya.

Sifat

Nada Ada 4 (empat) :

1. Pitch yaitu ketepatan jangkauan
2. Durasi yaitu lamanya sebuah
3. Intensitas
nada

nada.

nada harus dibunyikan

nada yaitu keras,lembutnya
yang harus dibunyikan.

4. Timbre yaitu warna suara

yang berbeda tiap-tiap

orang.

Ambitus Suara adalah luas wilayah

nada

yang mampu dijangkau oleh seseorang.

Seorang penyanyi professional harus mampu menjangkau nada-nada
dari
yang


yang

paling rendah sampai

paling tinggi sesuai dengan kemampuannya.

4

Crescendo adalah suara pelan berangsur-angsur keras.
Descresendo adalah suara keras berangsur-angsur pelan.
Stacato adalah suara dalam bernyanyi

yang terpatah-

patah.

Suara Manusia Dibagi 3 (Tiga) :
- Suara Wanita Dewasa ;
Sopran (suara tinggi wanita)

Messo Sopran (suara sedang wanita)
Alto (suara rendah wanita)

- Suara Pria Dewasa :
Tenor (suara tinggi pria)
Bariton (suara sedang pria)
Bas (suara rendah pria)

- Suara Anak-anak :
Tinggi
Rendah.

Tangga

Nada Diatonis adalah rangkaian 7 (tujuh) buah
nada dalam satu oktaf

susunan tinggi

Tangga


nada

yang mempunyai
yang teratur.

Nada Diatonis Mayor adalah Tangga

5

Nada
(satu)

yang mempunyai jarak antar nadanya 1
dan ½ (setengah).

Ciri-ciri tangga

nada Diatonis Mayor :


1. Bersifat riang gembira
2. Bersemangat
3. Biasanya diawali

dan diakhiri dengan

nada

Do = C
4. Mempunyai pola interval : 1 , 1 ,. ½, 1 , 1 , 1, ½

Ciri-ciri Tangga

nada Diatonis Minor :

1. Kurang bersemangat.
2. Bersifat sedih
3. Biasanya diawali

dan diakhiri dengan


nada

La = A
4. Mempunyai pola interval : 1 , ½ , 1 , 1 , ½ , 1 , 1 .

Catatan : Teori ini kurang sesuai dengan musik Dangdut
yang banyak berkembang di Indonesia.

Contoh Lagu

yang bertangga

nada Mayor :

Maju Tak Gentar, Indonesia Raya, Hari merdeka, Halo-halo Bandung,
Indonesia Jaya, Garuda Pancasila, Mars Pelajar.

6

Contoh Lagu

yang bertangga

nada Minor :

Syukur, Tuhan, Gugur Bunga.
Tangga

Nada Kromatis adalah tangga

nada

yang mempunyai jarak antar nadanya hanya ½ . Contoh :
C – Cis – D – Dis- E – F – Fis – G – Gis – A – Ais – B
Tangga

Nada Enharmosis adalah rangkaian tangga
nada

yang mempunyai nama

letak

yang berbeda, tetapi mempunyai tinggi

nada

yang sama.

Contoh :

dan

Nada Ais-Bes, Cis-Des, Gis-As, Dis-Es, Fis-Ges.

Apresiasi yaitu Totalitas kegiatan

yang meliputi

penglihatan, pengamatan, penilaian,

dan penghargaan

terhadap suatu karya seni.
Birama adalah ketukan tetap

yang berulang-ulang pada

sebuah lagu. Contoh birama :
2/4 , 3/4 , 4/4 , 6/8
Paduan suara adalah Penyajian musik vocal
dri 15 orang atau lebih
suara menjadi satu kesatuan
dapat menampakan jiwa lagu

yang terdiri

yang memadukan berbagai warna
yang utuh

dan

yang dibawakan.

7

Jenis-Jenis Paduan Suara :
1. Paduan Suara UNISONO yaitu Paduan suara dengan
menggunakan satu suara.
2. Paduan Suara 2 suara sejenis yaitu paduan suara
yang menggunakan 2 suara manusia

yang sejenis, contoh :

Suara sejenis Wanita, Suara sejenis Pria, Suara sejenis anak-anak.
3. Paduan Suara 3 sejenis S - S - A yaitu paduan suara sejenis
dengan menggunakan suara Sopran 1, Sopran 2,

dan Alto.

4. Paduan Suara 3 suara Campuran S - A - B yaitu paduan suara
yang menggiunakan 3 suara campuran , contoh : Sopran,
Alto, Bass.
5. Paduan suara 3 sejenis T - T - B yaitu paduan suara 3 suara
sejenis pria dengan suara Tenor 1, Tenor 2, Bass.
6. Paduan Suara 4 suara Campuran yaitu paduan suara
yang mengguanakan suara campuran pria

dan

wanita, dengan suara S - A - T - B. Sopran, Alto, Tenor, Bass.
Dirigen / Conductor adalah orang

yang memimpin

Paduan Suara.

Syarat-syarat seorang Dirigen/ Conductor

yang

baik :
1. memiliki sifat kepemimpinan
2. memiliki ketahanan jasmani

yang tangguh
8

3. sebaiknya sehat jasmani

dan rohani

4. simpatik
5. menguasai

cara latihan

6. memiliki daya imajinasi

yang efektif
yang baik

7. memiliki pengetahuan, keterampilan,

dan kemampuan

bermain musik.
Tanda Dinamik adalah tanda untuk menyatakan keras, lembutnya
sebuah lagu

yang dinyanyikan.

Contoh-contoh Tanda Dinamik :
1. f : forte = keras
2. ff : fortissimo = sangat keras
3. fff : fortissimo assai = sekeras mungkin
4. mf : mezzo forte = setemgah keras
5. fp : forte piano = mulai dengan keras

dan diikuti lembut

6. p : piano = lembut
7. pp : pianissimo = sangat lembut
8. ppp : pianissimo possibile = selembut mungkin
9. mp : mezzo piano = setengah lembut

Perubahan Tanda Dinamika :
- Diminuendo (dim) : melembut
- Perdendosi : melembut sampai hilang
9

- Smorzzande : sedikit

demi sedikit hilang

- Calando : mengurangi keras
- Poco a poco : sedikit

demi sedikit / lambat laun

- Cresscendo : berangsur-angsur keras
- Decrsescendo : berangsur-angsur lembut
Tanda Tempo adalah tanda

yang digunakan untuk

menunjukan cepat atau lambatnya sebuah lagu

yang harus

dinyanyikan.

A. Tanda Tempo Cepat :
1. Allegro : cepat
2. Allegratto : agak cepat
3. Allegrissimo : lebih cepat
4. Presto : cepat sekali
5. Presstissimo : secepat-cepatnya
6. Vivase : cepat

dan girang

B. Tanda Tempo Sedang :
1. Moderato : sedang
2. Allegro moderato : cepatnya sedang
3. Andante : perlahan-lahan
4. Andantino : kurang cepat

C. Tanda Tempo Lambat :
1. Largo : lambat
2. Largissimo : lebih lambat
10

3. Largeto : agak lambat
4. Adagio : sangat lambat penuh perasaan
5. Grave : sangat lambat sedih
6. Lento : sangat lambat berhubung-hubungan.
Permata / Corona adalah tanda untuk menambah hitungan menurut
selera.
Selamat berlatih vocal

Notasi musik
Notasi musik adalah sistem penulisan karya musik. Dalam notasi
musik, nada dilambangkan oleh not (walaupun kadang istilah nada
dan not saling dipertukarkan penggunaannya). Tulisan musik biasa
disebut partitur.
Notasi musik standar saat ini adalah notasi balok, yang didasarkan
pada paranada dengan lambang untuk tiap nada menunjukkan durasi
dan ketinggian nada tersebut. Tinggi nada digambarkan secara vertikal
sedangkan waktu (ritme) digambarkan secara horisontal. Durasi nada
ditunjukkan dalam ketukan.
Terdapat pula bentuk notasi lain, misalnya notasi angka yang juga
digunakan di negara-negara Asia, termasuk Indonesia, India, dan
Tiongkok.
Notasi Gregorian awal notasi balok

Notasi Gregorian, ditemukan oleh Paus Agung Gregori pada tahun 590,
adalah awal penulisan musik dengan baok not. Namun Notasi
Gregorian belum ada panjang nada (dinyanyikan sesuai perasaan
penyanyi) dan masih dengan balok not yang 4 baris.
11

Gambar sebelah: Diambil dari Kyrie eleison (Orbis factor).

Not balok yang sekarang ini telah sempurna sekali untuk musik
dibandingkan Notasi Gregorian.
Unsur-unsur notasi balok

Interval not antarspasi (atau antargaris) adalah terts, sedangkan interval
antara garis dan spasi adalah sekunde.

Dalam notasi balok, sistem paranada bergaris lima digunakan sebagai
dasar. Bersama dengan keterangan mengenai tempo, ketukan,
dinamika, dan instrumentasi yang digunakan, not ditempatkan pada
paranada dan dibaca dari kiri ke kanan. Durasi nada dilambangkan
dengan nilai not yang berbeda-beda, sedangkan tinggi nada
dilambangkan dalam posisi not secara vertikal pada paranada. Interval
dua not yang dipisahkan satu garis paranada (yaitu berada pada dua
spasi yang bersebelahan) seperti digambarkan pada ilustrasi di
samping merupakan interval terts, sedangkan interval antara not pada
spasi dengan not pada garis adalah interval sekunde. Tanda kunci pada
awal paranada menunjukkan tinggi nada yang diwakili oleh garis dan
spasi pada paranada tersebut.
Pada gambar di samping, kunci-G digunakan, menandakan bahwa
garis kedua dari bawah melambangkan nada g¹. Dengan demikian,
interval terts pada gambar di samping adalah pasangan nada a1–c2,
sedangkan interval sekunde merupakan pasangan nada a1–b1. Not-not
12

yang melambangkan tinggi nada di luar jangkauan kelima garis
paranada dapat digambarkan dengan menggunakan garis bantu yang
diletakkan di atas atau di bawah paranada.
Contoh penggunaan notasi balok

Penggunaan notasi balok dijelaskan dalam contoh yang diambil dari
bagian awal karya Johann Strauss, An der schönen blauen Donau yang
disederhanakan (

perdengarkan).

Bagian awal An der schönen blauen Donau yang disederhanakan.
1. Di sebelah kiri atas pada awal lagu biasanya ditempatkan petunjuk
tempo (yaitu kecepatan lagu), seringkali dalam bahasa Italia, yang di
sini menunjukkan "tempo waltz". Selain itu juga terdapat penanda
metronom dalam satuan BPM (beats per minute), di sini 142 ketukan
per menit.
2. Tanda birama menunjukkan ritme lagu. Angka di bagian atas tanda
birama menunjukkan jumlah ketukan per birama, sedangkan angka di
bawah menunjukkan nilai not per ketukan. Tanda birama 3/4 di sini
menunjukkan bahwa terdapat tiga ketukan dalam birama, satu ketukan
kuat diikuti dua ketukan lemah, dan masing-masing ketukan bernilai
not seperempat.
3. Garis birama merupakan pemisah antarbirama.

13

4. Pada bagian awal paranada terdapat kunci-G yang menandakan bahwa
garis kedua dari bawah melambangkan nada g¹ (berfrekuensi sekitar
418 Hz).
5. Tanda mula utama yang di sini terdiri dari dua tanda mula kres pada
garis nada c dan f menunjukkan bahwa kedua nada tersebut dinaikkan
setengah nada dalam semua oktaf (dimainkan sebagai nada cis dan
fis) serta menunjukkan bahwa karya musik bersangkutan bertangga
nada D mayor atau B minor.
6. Not pertama adalah not seperempat dengan nada d1, dengan dinamika
(nyaring lembutnya suara) mf (bahasa Italia, mezzo forte: agak
nyaring). Dapat dilihat bahwa not tersebut langsung diikuti garis
birama walaupun tiga ketuk dalam birama tersebut belum selesai.
Dengan demikian, karya ini dimulai bukan dengan ketukan pertama
bertekanan, melainkan dengan ketukan ketiga lemah dalam suatu
birama pembuka (anacrusis).
7. Not kedua juga merupakan not seperempat dan bernada d 1 yang jatuh
pada ketukan pertama dalam birama berikutnya.
8. Tanda legato menghubungkan not d1 tersebut dengan not fis1 dan a1,
menandakan bahwa ketiga not tersebut harus dimainkan secara legato
(sambung-menyambung).
9. Pada birama berikutnya terdapat not setengah bernada a 1 berdurasi
dua ketukan.
10.Berikutnya terdapat not seperempat dengan dua kepala not pada
posisi nada fis2 dan a2, menandakan bahwa kedua nada tersebut harus
dimainkan bersamaan. Di atas not tersebut terdapat tanda staccato,
menandakan bahwa not tersebut harus dimainkan secara staccato
(terpisah nyata dari not sebelum dan sesudahnya).

14

11.Tanda diam seperempat menandakan bahwa tidak ada nada yang
dimainkan selama (dalam hal ini) satu ketukan.
12.Di bawah tiga birama terakhir terdapat tanda decrescendo,
menandakan bahwa pada ketiga birama tersebut terdapat perubahan
dinamika, yaitu dimainkan makin melembut (dapat juga ditulis

decresc. atau dim., diminuendo).

Unsur Musik Nusantara
a.

Irama dan ketukan

Irama adalah gelombang gaya dari lagu, yang kembali beraksen pada
perhitungan yang tetap. Irama merupakan salah satu unsur musik
yang sangat penting. Iram dalam musik terbentuk dari sekelompok
bunyi dan diam dengan bermacam-macam lama waktu atau panjang
pendek membentuk pola irama, bergerak menurut pulsa dalam ayunan
birama.

b.

Birama

Birama/Mantera/Metrum yaitu ayunan rangkaian gerak kelompok
beberapa pulsa dimana pada pulsa pertamanya terdapat aksen yang
lebih kuat dari yang lainnya, yang berlangsung secara berulang-ulang
dan teratur.
Ada dua jenis birama utama, yaitu birama perpaduan dan birama
pertigaan, yang dapat dirinci seperti berikut ini:
15

1)

Birama Perpaduan Bersahaja, yang termasuk jenis birama ini

adalah 2/4 dan 2/8.
2)

Birama Perpaduan Bertingkat, yang termasuk jenis birama ini

adalah 4/4, 8/4, 4/8, 8/8.
3)

Birama Pertigaan Bersahaja, yaitu birama ¾, 3/8.

4)

Birama Pertigaan Bertingkat, yaitu birama 6/4, 6/8, 9/4, 9/8.

c.

Melodi

Melodi adalah susunan rangkaian nada yang terdengar berurutan
serta berirama dan mengungkapkan suatu gagasan. Susunan nada
dalam melodi mempunyai keteraturan dan memiliki pola, dimana pola
tersebut mengacu pada pola irama dan pola birama.

d.

Tempo, dinamika dan ekspresi

1)

Tempo

Tempo adalah cepat lambatnya suatu lagu dinyanyikan. Istilah-istilah
tempo biasanya ditulis dalam bahasa Italia. Namun, demikian dapat
ditulis dalam bahasa Indonesia, bahasa daerah atau bahasa asing yang
lainnya.
2)

Dinamika

Dinamika adalah perubahan keras-lembutnya bunyi dalam sebuah
lagu. Dalam penulisan dinamik pada sebuah lagu dinyatakan dengan
beberapa tanda dan istilah diantaranya.

3)

Ekspresi

Dalam musik ekspresi menyatakan suatu sifat atau jiwa lagu secara
spesifik. Sifat atau jiwa tersebut dinyatakan dalam suatu istilah yang
menggambarkan perasaan yang menjiwai lagu secara keseluruhan.

16

Alat Musik
Alat musik merupakan suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi
untuk tujuan menghasilkan musik. Pada prinsipnya, segala sesuatu
yang memproduksi suara, dan dengan cara tertentu bisa diatur oleh
musisi, dapat disebut sebagai alat musik. Walaupun demikian, istilah
ini umumnya diperuntukkan bagi alat yang khusus ditujukan untuk
musik. Bidang ilmu yang mempelajari alat musik disebut organologi.
Alat musik berdasarkan sumber bunyinya:


Idiofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari
bahan dasarnya. Contoh: kolintang, drum, bongo, kabasa,
angklung



Aerofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari
hembusan udara pada rongga. Contoh: suling, terompet,
harmonika, trombone.



Kordofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari
dawai. Contoh: bass, gitar, biola, gitar, sitar, piano, kecapi



Membranofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dari
selaput atau membran. contoh : tifa, drum, kendang, tam-tam,
rebana



Elektrofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya
dibangkitkan oleh tenaga listrik (elektronik). Contoh : kibor, gitar
listrik, bass listrik

17

Alat musik berdasarkan cara memainkan:


Alat musik tiup menghasilkan suara sewaktu suatu kolom
udara didalamnya digetarkan. Tinggi rendah nada ditentukan
oleh frekuensi gelombang yang dihasilkan terkait dengan
panjang kolom udara dan bentuk instrumen, sedangkan timbre
dipengaruhi oleh bahan dasar, konstruksi instrumen dan cara
menghasilkannya. Contoh alat musik ini adalah terompet dan
suling.



Alat musik pukul menghasilkan suara sewaktu dipukul atau
ditabuh. Alat musik pukul dibagi menjadi dua yakni bernada dan
tidak bernada. Bentuk dan bahan bagian-bagian instrumen serta
bentuk rongga getar, jika ada, akan menentukan suara yang
dihasilkan instrumen. Contohnya adalah kolintang (bernada),
drum (tak bernada), dan bongo (tak bernada).



Alat musik petik menghasilkan suara ketika senar digetarkan
melalui dipetik. Tinggi rendah nada dihasilkan dari panjang
pendeknya dawai.



Alat musik gesek menghasilkan suara ketika dawai digesek.
Seperti alat musik petik, tinggi rendah nada tergantung panjang
dan pendek dawai.



Alat musik tekan tidak termasuk kategori mana pun. Namun
cara menekan rupanya menjadi bagian dari sistem menghasilkan
bunyi yang diinginkan. Alat musik tekan memiliki tiga jenis yaitu:
menekan untuk memukul, menekan untuk meniup, dan menekan
untuk mengaktifkan sistem elektronik. Jadi kalau boleh
dikategorikan, 'alat musik tekan' antara lain piano akustik
(chordofon pukul), organ akustik (aerofon) , acordion (aerofon)
18

dan alat-alat musik elektronik yang menggunakan papan kunci
(keyboard).


Alat musik elektronik menghasilkan suara tiruan dari alat
musik aslinya (akustik). Istilah synthesizer dipakai untuk alat
musik yang menggunakan papan kunci (keyboard). Sedangkan
alat musik elektrik digunakan untuk alat-alat musik yang
dilengkapi dengan komponen elektronik. Alat ini cara
memainkannya sama dengan alat musik akustik. Misalnya gitar
elektrik, drums elektrik, dan bass elektrik.

Nilai Not
Setiap not mempunyai nilai yg berbeda2. Lihat ilustrasi dibawah ini

19

untuk kejelasaannya.

20

 Musik ansambel adalah bentuk permainan musik bersama dengan
beberapa alat musik dan beberapa orang dengan memainkan musik
sederhana.
Menurut fungsinya,alat musik ansambel dibagi menjadi 3,yaitu:
 Alat Musik Melodis
Alat musik melodis berfungsi untuk memainkan susunan
nada(melodi).
Contoh: Tradisional=> Rebab dan Mandolin
Modern
=> Biola,Recorder,Terompet,Flute,dan
Saxophone.
 Alat Musik Ritmis
Alat musik ritmis berfungsi untuk mengatur/menstabilkan irama.
(Alat musik tak bernada)
Contoh: Tradisional=> Rebana,Gendang,dan Ketipung.
Modern
=> Triangle dan Drum.
 Alat Musik Harmonis
Alat musik harmonis berfungsi untuk mengiringi suatu lagu.
Contoh: Tradisional=> Sasando dan Sampek.
Modern
=> Organ,Gitar dan Piano.
o Bermain Gitar
Gitar merupakan alat musik Chordofone yaitu alat musik yang
sumber bunyinya dawai.Alat musik gitar akustik memiliki enam
dawai.
Dawai nada satu bernada e,dawai dua bernada b,dawai tiga bernada
g,dawai empat bernada d,dawai lima bernada a,dan dawai enam
bernada e.
 Aspek Penilaian Musik
 Penguasaan lagu adalah menyanyikan lagu dengan hafal dan lancar
sesuai dengan partiturnya.
 Ekspresi adalah pengungkapan isi lagu dengan gerak,mimik
wajah,dan sikap badan yang baik.
21

 Teknik bermain musik adalah menampilkan karya musik dengan alat
musik dengan langkah-langkah dan prosedur yang tepat.
 Kekompakkan adalah penampilan dengan memperhatikan
kebersamaan.

 Musik Indonesia
 Angklung berasal dari Jawa Barat dan Banten.
 Seruling Bambu digunakan di Sulawesi Selatan(Toraja),Sulawesi





Utara dan Nusa Tenggara Timur.
Sasando berasal dari Rotedau,Nusa Tenggara Timur.
Calung berasal dari Jawa Barat.
Kolintang berasal dari Minahasa,Sulawesi Utara,
Gambang Kromong berasal dari Jakarta yang biasanya digunakan

untuk pertunjukan lenong dan ondel-ondel.
 Siter berasal dari Jawa Tengah.
 Kecapi berasal dari Jawa Barat.

Bermain Musik Ansambel
Musik Ansambel : Bentuk permainan musik bersama dengan
beberapa orang dan beberapa alat musik dengan memainkan musik
musik sederhana
Musik Ansambel dibagi menjadi 3 kelompok menurut fungsi nya,
yaitu :


Kelompok alat musik Ritmis : berfungsi sebagai pemberi irama
Contoh alat musik ritmis ( tradisional ) :
 Gendang
 Ketipung
22

 Gong
 Bedug
 Rebana
Contoh alat musik ritmis ( modern ) :
 Drum
 Triangel


Kelompok alat musik Melodis : berfungsi sebagai pembawa
melodi suatu lagu, sehingga dapat mangeluarkan rangkaian
nada
Contoh alat musik melodis ( Tradisional ) :
 Saluang
 Saron
 Rebab
 Mandolin
Contoh alat musik melodis ( modern) :
 Rekorder
 Terompet
 Pareret pengasih asih
 Biola
23

 Xexofone
 flute


Kelompok alat musik Harmonis : berfungsi sebagai pengiring
dan dapat mengeluarkan paduan nada sekaligus
Contoh alat musik harmonis ( tradisional ) :
 Sampek
 sasando
Contoh alat musik harmonis ( modern ) :
 Gitar
 Piano
 Elektron
 Organ

Memainkan salah satu alat musik melodis ( Rekorder )
Rekorder ialah alat musik yang bukan asli dari bangsa kita,
bila rekorder ditiup dengan keras dan tak beraturan maka
suara yang dihasilkan juga kurang bagus dan memekakan
telinga, oleh karena itu agar rekorder manghasilkan suara
yang bulat maka harus memperhatikan teknik yang benar.
Nada b,a, dan g adalah nada pertama yang akan dipelajari,
nada nada itu dimainkan secara berurutan, Ibu jari kiri
menutup lubang balakang . Jari 1,2,3 menutup dan membuka
24

tiga lubang nada pertama sebelah atas Ibu jari kanan
menopang rekorder. Jari jari tangan yang belum digunakan
berada kira kira ½ inci di atas lubang nada bawah
Rasakan jari jari menutup lubang nada. Bersikaplah dengan
santai dan jangan tegang

Memainkan salah satu alat musik Harmonis ( Gitar)
Gitar adalah salah satu alat musik Chordofone, yaitu alat musik yang
sumber
bunyinya dari dawai , Gitar adalah salah satu alat musik yang praktis
dan mudah di bawa kemana mana sehingga banyak orang yang gemar
bermain gitar. Alat musik gitar ada yang akustik dan ada juga yang
elektrik dengan menggunakan listrik, Gitar akustik memiliki 6 dawai,
Dawai satu bernada e, dawai dua bernada b, dawai tiga bernada g,
dawai empat bernada d, dawai lima bernada a, dawai enam bernada e.
Ketika bermain gitar kita sring mendengar istilah c, g, f, d, a, e dsb.
Serta kunci mayor, minor dsb. Sebenarnya itu bukan kunci tetapi akor,
Akor adalahPaduan beberapa nada yang terdengar merdu . Tanda
kunci dalam notasi gitar hanya dikenal 3 saja yaitu G, C, dan F

Warisan budaya Seni Pertunjukkan Musik
Indonesia memiliki warisan budaya yang sangat banyak itu berarti
tugas kita untuk melestarikan nya. Alat musik orchestra seperti :
 Gamelan : Jawa
 Telempong : Sumatra Barat

25

 Kolintang : Minahasa
 Gondang : Simalungun
 Tifa : Papua
 Sasando : Nusa Tenggara timur
Alat alat musik tersebut adalah alat musik yang tetap eksis
seiring berkembang nya zaman, dan kita harus melestarikannya
agar tida hilang atau bahkan di klaim negara lain
Selain alat musik lagu daerah juga harus dilestarikan, kita juga
harus mencintai lagu daerah seiring dengan berkembang nya
zaman generasi anak muda lebih memilih lagu lagu pop
dibanding lagu daerah atau lagu wajib nasional, berikut ini daftar
beberapa lagu daerah dan lagu wajib nasional agar kita lebih
mencintai lagu lagu daerah dan lagu wajib nasional
No

Lagu Daerah

Asal Daerah

01

Apuse

Papua

02

Buka Pintu

Maluku

03

Angin Mamiri

Sulawesi Selatan

04

Injit Injit Semut

Jambi

05

Kicir Kicir

DKI Jakarta

06

Soleram

Riau

07

Lir Ilir

Jawa Tengah

08

O Ina Ni Keke

Sulawesi Utara

.

26

09

Ampar Ampar Pisang

Kalimantan Selatan

10

Anak Kambing Saya

Nusa Tengara Timur

Lagu Wajib Nasional
N

Lagu Wajib Nasional

Komponis

01

Indonesia Raya

WR Supratman

02

Bendera Merah Putih

Ibu Sud

03

Hari Merdeka

H. Mutahar

04

Garuda Pancasila

Prohar Sudarnoto

05

Padamu Negeri

Kusbini

06

Halo Halo Bandung

Ismail Mz.

07

Dari

o.

Sabang

Sampai R. Suraryo

Merauke
08

Mengheningkan Cipta

T. Prawit

09

Syukur

H. Mutahar

10

Hymne Guru

Sartono

Vokal Grup
 Vokal grup adalah bernyanyi dengan banyak suara
 Terdiri dari 3-12 orang
27

 Menyanyikan lagu lebih dari satu suara
 Istilah istilah dalam bermusik
 Akapela : bermusik tanpa alat musik pengiring
 Nasyid : Bersenandung
 Kanon : Kelompok penyanyi, dinyanyikan dengan melodi
saling kejar mengejar

 Berlatih lagu kanon
Lagu ini sering dinyanyikan pada kepramukaan dan
dilakukan susul menyusul antara 2 kelompok
 Latihan vokal Grup dan Paduan suara
 Latihan lagu 2 suara
Dilakukan antara 2 kelompok, kelompok 1
menyanyikan

melodi

pertama

,

kelompok

kedua menyanyikan melodi lagu kedua
 Latihan lagu 3 suara
Dinyanyikan oleh 3 kelompok dengan 3 suara
melodi 3 kelompok tsb. Dapat 2 kelompok
perempuan da 1 kelompok laki laki atau sebalik
nya
 Daftar Lagu Nasional Indonesia

28

- Andika Bhayangkari (Amir Pasaribu)
- Api Kemerdekaan (Joko Lelono/Martono)
- Bagimu Negri (R. Kusbini)
- Bangun Pemudi Pemuda (Alfred Simanjuntak)
- Bendera Kita (Dirman Sasmokoadi)
- Bendera Merah Putih (Ibu Soed)
- Berkibarlah Bendera Negriku
- Berkibarlah Benderaku (Ibu Soed)
- Bhinneka Tunggal Ika (Binsar Sitompul/A Thalib)
- Bungaku (Corne - Dari Sabang Sampai Merauke (R Soerardjo)
- Desaku (Ibu Soed)
- Di Timur Matahari (Wage Rudolf Soepratman)
- Dirgahayu Indonesiaku (Husein Mutahar)
- Garuda Pancasila (Sudharnoto)
- Gugur Bunga (Ismail Marzuki)l Simanjuntak) H
- Halo-Halo Bandung (Ismail Marzuki)
- Hari Merdeka (Husein Mutahar)
- Hymne Almamater
- Hymne Guru (Sartono)
- Hymne Kemerdekaan (Ibu Soed/Wiratmo Sukito)
- Hymne Siswa (Husein Mutahar)
- Ibu Kita Kartini (Wage Rudolf Soepratman)
- Ibu Pertiwi (Lirik : Ismail Marzuki)
- Indonesia Bersatulah (Alfred Simanjuntak)
- Indonesia Jaya (Chaken M)
- Indonesia Pusaka (Ismail Marzuki)
- Indonesia Raya (Wage Rudolf Soepratman)
- Indonesia Subur (M Syafei)
- Indonesia Tetap Merdeka (Cornel Simanjuntak)
- Indonesia Tumpah Darahku (Ibu Soed)
- Karang Bunga dari Selatan
29

- Kebyar Kebyar (Gombloh)
- Ku Pinta Lagi (Cornel Simanjuntak)
- Maju Indonesia (Cornel Simanjuntak)
- Maju Tak Gentar (Cornel Simanjuntak)
- Mars Bambu Runcing (Kamsidi/Daldjono)
- Mars Harapan Bangsa (Kamsidi/Daldjono)
- Mars Pancasila (Sudharnoto)
- Melati di Tapal Batas (Ismail Marzuki)
- Mengheningkan Cipta (Truno Prawit)
- Merah Putih (Ibu Soed)
- Nusantara
- Nyiur Hijau (Maladi)
- Pada Pahlawan (Cornel Simanjuntak/Usmar Ismail)
- Padamu Negeri (Kusbini)
- Pahlawan Merdeka (Wage Rudolf Soepratman)
- Pahlawan Tanpa Tanda Jasa (Sartono)
- Pantang Mundur (Titiek Puspa)
- Rayuan Pulau Kelapa (Ismail Marzuki)
- Satu Nusa Satu Bangsa (Liberty Manik)
- Selamat Datang Pahlawan Muda (Ismail Marzuki)
- Serumpun Padi (Maladi)
- Syukur (Husein Mutahar)
- Tanah Air Indonesia (E.L Pohan)
- Tanah Airku (Ibu Soed)
- Tanah Airku (Iskak)
- Tanah Tumpah Darahku (Cornel Simanjuntak/Sanusi Pane)
- Teguh Kukuh Berlapis Baja (Cornel Simanjuntak/Usmar Ismail)
- Terima Kasih Kepada Pahlawanku (Husein Mutahar)
 Daftar Nama Lagu Daerah Indonesia

30

- Ampar-Ampar Pisang –> provinsi Kalimantan Selatan
- Anak Kambing Saya –> provinsi NTT
- Angin Mamiri –> provinsi Sulawesi Selatan
- Anju Ahu –> provinsi Sumatra Utara
- Apuse –> provinsi Papua
- Ayam Den Lapeh –> provinsi Sumatra Barat
- Barek Solok –> provinsi Sumatra Barat
- Batanghari –> provinsi Jambi
- Bolelebo –> provinsi Nusa Tenggara Barat
- Bubuy Bulan –> provinsi Jawa Barat
- Bungong Jeumpa –> provinsi NAD
- Burung Tantina –> provinsi Maluku
- Butet –> provinsi Sumatra Utara
- Cik-Cik Periuk –> provinsi Kalimantan Barat
- Cing Cangkeling –> provinsi Jawa Barat
- Dago Inang Sarge –> provinsi Sumatra Utara
- Dayung Palinggam –> provinsi Sumatra Barat
- Dek Sangke –> provinsi Sumatra Selatan
- Desaku –> provinsi NTT
- Esa Mokan –> provinsi Sulawesi Utara
- Gambang Suling –> provinsi Jawa Tengah
- Gek Kepriye –> provinsi Jawa Tengah
- Goro-Gorone –> provinsi Maluku
- Gundul Pacul –> provinsi Jawa Tengah
- Haleleu Ala De Teang –> provinsi NTB
- Fluhatee –> provinsi Maluku
- llir-llir –> provinsi Jawa Tengah
- Indung-Indung –> provinsi Kalimantan Timur
- Injit-Injit Semut –> provinsi Jambi
- Jali-Jali –> provinsi DKI Jakarta
- Jamuran –> provinsi Jawa Tengah
31

- Kabile-bile –> provinsi Sumatra Selatan
- Kalayar –> provinsi Kalimatan Tengah
- Kambanglah Bungo –> provinsi Sumatra Barat
- Kampung nan Jauh Di Mato –> provinsi Sumatra Barat
- Ka Parak Tingga –> provinsi Sumatra Barat
- Keraban Sape –> provinsi Jawa Timur
- Keroncong Kemayoran –> provinsi DKI Jakarta
- Kicir-Kicir –> provinsi DKI Jakarta
- Kole-Kole –> provinsi Maluku
- Lalan Belek –> provinsi Bengkulu
- Lembah Alas –> provinsi NAD
- Lipang Lipangdang –> provinsi Lampung
- Lisoi –> provinsi Sumatra Utara
- Macep-cepetan –> provinsi Bali
- Madedek Magambiri –> provinsi Sumatra Utara
- Malam Baiko –> provinsi Sumatra Barat
- Mande-Mande –> provinsi Maluku
- Manuk Dadali –> provinsi Jawa Barat
- Ma Rencong –> provinsi Sulawesi Selatan
- Mejangeran –> provinsi Baii
- Meriam Tomong –> provinsi Sumatra Utara
- Meyong-Meyong –> provinsi Bali
- Moree –> provinsi NTB
- Na Sonang Dohita Nadua –> provinsi Sumatra Utara
- Ngusak Asik –> provinsi Bali
- Nuluya –> provinsi Kalimantan Tengah
- 0 Ina Ni Keke –> provinsi Sulawesi Utara
- Ole Sioh –> provinsi Maluku
- 0 Re Re –> provinsi NTB
- Orlen-Orlen –> provinsi NTB
- 0 Ulate –> provinsi Maluku
32

- Pai Mura Rame –> provinsi NTB
- Pakarena –> provinsi Sulawesi Selatan
- Palu Lempong Pupoi –> provinsi Kalimantan Tengah
- Panon Hideung –> provinsi Jawa Barat
- Paris Barantai –> provinsi Kalimantan Selatan
- Peia Tawa-Tawa –> provinsi Sulawesi Tenggara
- Pileuleuyan –> provinsi Jawa Barat
- Pinang Muda –> provinsi Jambi
- Pitik Tukung –> provinsi DI Yogyakarta
- Potong Bebek –> provinsi NTT
- Putri Ayu –> provinsi Bali
- Rambadia –> provinsi Sumatra Utara
- Rang Talu –> provinsi Sumatra Barat
- Rasa Sayang-Sayange –> provinsi Maluku
- Ratu Anom –> provinsi Bali
- Saputanga Bapuncu Ampat –> provinsi Kalimantan Selatan
- Sarinande –> provinsi Maluku
- Selendang Mayang –> provinsi Jambi
- Sengko-Sengko –> provinsi Sumatra Utara
- Sepakat Segenap –> provinsi DI Aceh
- Sinanggar Tulo –> provinsi Sumatera Utara
- Sing Sing So –> provinsi Sumatra Utara
- Sinom –> provinsi DI Yogyakarta
- Sipatokahan –> provinsi Sulawesi Utara
- Sitara Tillo –> provinsi Sulawesi Utara
- Soleram –> provinsi Riau
- Surilang –> provinsi DKI Jakarta
- Suwe Ora Jamu –> provinsi DI Yogyakarta
- Tahanusangkara –> provinsi Sulawesi Utara
- Tanduk Majeng –> provinsi Jawa Timur
- Tanase –> provinsi Maluku
33

- Tari Tanggai –> provinsi Sumatra Selatan
- Tebe O Nana –> provinsi NTB
- Tekate Dipanah –> provinsi DI Yogyakarta
- Tokecang –> provinsi Jawa Barat
- Tondok Kadindangku –> provinsi Sulawesi Tengah
- Tope Gugu –> provinsi SulawesiTengah
- Tumpi Wayu –> provinsi KalimantanTengah
- Tutu Koda –> provinsi NTB
- Yamko Rambe Yamko –> provinsi Papua

34

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DENGAN AKTIVITAS BELAJAR DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 100 15

UPAYA PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV (EMPAT) SDN 3 TEGALSARI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

23 110 52

MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA DI KELAS III SD NEGERI I MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

21 126 83

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK WIYATA KARYA NATAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

10 119 78

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

HUBUNGAN KEPRIBADIAN DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 PONCOWARNO KALIREJO LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

10 138 52

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

6 71 68

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI LUAS BANGUN DATAR MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY DI KELAS VB SD NEGERI 5 SUMBEREJO KECAMATAN KEMILING BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

7 63 30

HUBUNGAN PERHATIAN ORANGTUA DAN MANAJEMEN WAKTU BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

11 108 89