Keuntungan usaha Analisis Usaha

agroindustri yaitu faktor ekonomi, kebijakan pemerintah dan politik, teknologi, pesaing, ancaman pendatang baru, kekuatan tawar-menawar konsumen, kekuatan tawar-menawar pemasok, serta ancaman produk substitusi David, 2006. Hasil identifikasi faktor lingkungan internal dan eksternal yang diperoleh kemudian dirangkum dalam matriks IFE Internal Factor Evaluation dan EFE Eksternal Factor Evaluation. Matriks IFE merupakan matriks yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan didalam pengembangan agroindustri kelanting, seperti jumlah produksi, sumber daya manusia, manajemen, keuangan, dan pemasaran. Sedangkan matriks EFE bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor-faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman dalam upaya pengembangan agroindustri kelanting. Faktor eksternal yang dianalisis yaitu kondisi perekonomian, pemerintah, sosial budaya, teknologi, pemasok, dan konsumen serta pesaing Rangkuti, 2006.

2.6 Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor lingkungan secara sistematis untuk merumuskan suatu strategi. Analisis SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan Strengths dan peluang Opportunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan Weaknesses dan ancaman Threats. Perencanaan strategi dilakukan dengan menganalisis faktor-faktor strategis agroindustri baik kekuatan, peluang, kelemahan maupun ancaman Rangkuti, 2006. Proses pengambilan keputusan strategis sangat berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan pengembangan daerah yang bersangkutan. Perencanaan strategi harus mempertimbangkan dan menganalisis faktor-faktor strategis yang dimiliki. Matriks SWOT dapat menggambarkan bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Menurut Rangkuti 2006, terdapat empat macam strategi yang dihasilkan melaui analisis SWOT, antara lain yaitu: 1. Strategi SO, yaitu strategi yang dilakukan dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. 2. Strategi ST, yaitu strategi yang dilakukan untuk menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman. 3. Strategi WO, yaitu strategi yang dilaksanakan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan. 4. Strategi WT, yaitu strategi yang didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha untuk meminimalkan kelemahan serta menghindari ancaman. Kondisi usaha dari berbagai faktor yang diperoleh dapat digunakan untuk perumusan strategi yaitu melalui analisis SWOT. Secara keseluruhan, analisis SWOT yaitu membandingkan antara faktor internal dan eksternal sehingga dapat diketahui sampai dimana posisi agroindustri tersebut baik dalam hal menghadapi peluang maupun ancaman. Diagram analisis SWOT disajikan pada Gambar 2.