Biaya produksi Penerimaan usaha

serta pengendalian manajemen strategi. Proses manajemen strategi yaitu dimulai dengan menentukan tujuan, membuat kebijakan, dan kegiatan pengambilan keputusan Hunger dan Wheelen, 2003. Menurut David 2006, manajemen strategi adalah seni dan pengetahuan untuk merumuskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan untuk mencapai tujuan. Perumusan strategi merupakan suatu langkah pengembangan rencana jangka panjang yang diperoleh dari analisis kekuatan dan kelemahan. Perumusan strategi didasarkan pada analisis secara objektif terhadap pengaruh faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal.

2.5 Analisis Faktor Internal-Eksternal

Analisis faktor internal dilakukan untuk mengembangkan daftar kekuatan yang dapat dimanfaatkan, serta mengetahui daftar kelemahan yang harus diatasi. Dengan demikian, kekuatan yang dimiliki dapat digunakan untuk meminimalisir kelemahan. Faktor internal yang dapat mempengaruhi perkembangan agroindustri, yaitu manajemen, pemasaran, SDM, produksi dan operasi, serta keuangan David, 2006. Menurut Saputrayadi 2004, unsur-unsur pokok yang harus dianalsis dalam lingkungan internal yaitu, struktur organisasi, peraturan, hubungan antar pekerja, serta sumberdaya manusia, produksi, keuangan, pemasaran, penelitian dan pengembangan. Analisis faktor eksternal dilakukan untuk mengembangkan daftar peluang dan ancaman, sehingga dapat memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman. Adapun faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi perkembangan agroindustri yaitu faktor ekonomi, kebijakan pemerintah dan politik, teknologi, pesaing, ancaman pendatang baru, kekuatan tawar-menawar konsumen, kekuatan tawar-menawar pemasok, serta ancaman produk substitusi David, 2006. Hasil identifikasi faktor lingkungan internal dan eksternal yang diperoleh kemudian dirangkum dalam matriks IFE Internal Factor Evaluation dan EFE Eksternal Factor Evaluation. Matriks IFE merupakan matriks yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan didalam pengembangan agroindustri kelanting, seperti jumlah produksi, sumber daya manusia, manajemen, keuangan, dan pemasaran. Sedangkan matriks EFE bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor-faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman dalam upaya pengembangan agroindustri kelanting. Faktor eksternal yang dianalisis yaitu kondisi perekonomian, pemerintah, sosial budaya, teknologi, pemasok, dan konsumen serta pesaing Rangkuti, 2006.

2.6 Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor lingkungan secara sistematis untuk merumuskan suatu strategi. Analisis SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan Strengths dan peluang Opportunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan Weaknesses dan ancaman Threats. Perencanaan strategi dilakukan dengan menganalisis faktor-faktor strategis agroindustri baik kekuatan, peluang, kelemahan maupun ancaman Rangkuti, 2006.