Koneksi Matematis KAJIAN PUSTAKA
23 3.
Menggunakan dan menilai koneksi beberapa topik matematika. 4.
Menggunakan dan menilai koneksi antara matematika dan disiplin ilmu yang lain.
Berdasarkan keterangan NCTM di atas, maka koneksi matematika dapat dibagi ke dalam tiga aspek kelompok koneksi, yaitu :
1. Aspek koneksi antar topik matematika
Aspek ini dapat membantu siswa menghubungkan konsep –konsep
matematika untuk menyelesaikan suatu situasi permasalahan matematika. Contoh : untuk menghitung sisa dari suku banyak, maka langkah penyelesaiannya
dapat dilakukan melalui proses aljabar substitusi atau melalui proses bagan pembagian bersusun, horner
2. Aspek koneksi dengan disiplin ilmu lain.
Aspek ini menunjukkan bahwa matematika sebagai suatu disiplin ilmu, selain dapat berguna untuk pengembangan disiplin ilmu yang lain, juga dapat
berguna untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang berkaitan dengan bidang studi lainnya. Contoh : untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan
gerak parabola pada bidang studi fisika, yaitu menghitung jarak terjauh dari sebuah batu yang dilemparkan oleh seorang anak dengan kecepatan awal dan
sudut elevasi tertentu. Masalah ini berkaitan dengan konsep sudu rangkap pada trigonometri dalam matematika.
3. Aspek koneksi dengan dunia nyata siswa koneksi dengan kehidupan sehari–
hari. Aspek ini menunjukkan bahwa matematika dapat bermanfaat untuk
menyelesaikan suatu permasalahan di kehidupan sehari –hari. Contoh : untuk
24 menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan aritmatika sosial, misalnya
menghitung dan menentukan untung atau rugi dari suatu transaksi jual beli. melalui ketiga aspek koneksi matematika di atas beserta contohnya, siswa
akan semakin menyadari bahwa konsep –konsep matematika memang saling
berkaitan dan mereka juga akan memahami betapa pentingnya matematika untuk memecahkan permasalahan sehari
–hari baik di sekolah maupun di luar sekolah.
A.2. Kemampuan Koneksi Matematis
Kemampuan koneksi matematis merupakan kemampuan yang essensial yang harus dikuasai siswa sekolah menengah. Pentingnya pemilikan kemampuan
koneksi matematis terkandung dalam tujuan pembelajaran matematika sekolah menengah NCTM, 1989, KTSP, 2006, yaitu memahami konsep matematika,
menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.
Kemampuan koneksi matematis menjadi sangat penting karena akan membantu penguasaan pemahaman konsep yang bermakna dan membantu
menyelesaikan tugas pemecahan masalah malalui keterkaitan antar konsep matematika , dan antara konsep matematika dengan konsep dalam disiplin ilmu
lain. Demikian pula kemampuan koneksi matematis ini akan membantu siswa dalam menyusun model matematik yang juga menggambarkan keterkaitan antar
konsep dari data suatu masalah atau situasi yang diberikan. Kemampuan koneksi matematis adalah kemampuan mengaitkan konsep-
konsep matematika baik antar konsep dalam matematika itu sendiri maupun mengaitkan konsep matematika dengan konsep dalam bidang lainnya Ruspiani,
25 2000:68 .Berdasarkan analisis beberapa tulisan, Sumarmo 2004 merangkumkan
kegiatan yang terllihat dalam tugas koneksi matematik yaitu sebagai berikut: a.
Memahami representasi ekuivalen suatu konsep, proses, atau prosedur matematika.
b. Mencari hubungan berbagai representasi konsep, proses, atau prosedur
matematika. c.
Memahami hubungan antar topik matematika. d.
Menerapkan matematika dalam bidang lain atau dalam kehidupan sehari- hari.
e. Mencari hubungan satu prosedur dengan prosedur lain dalam representasi
yang ekuivalen. f.
Menerapkan hubungan antar topik matematika dan antara topik matematika dengan topik disiplin ilmu lainnya.
Berdasarkan pengertian kemampuan koneksi matematis di atas, maka indikator kemampuan koneksi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
1 Menerapkan matematika dalam bidang studi lain atau dalam kehidupan sehari- hari, dan 2 Menerapkan hubungan antar topic matematika dan antara topik
matematika dengan topic disiplin ilmu lainnya.