Untuk Peneliti Lain Untuk Masyarakat

yang serius di Indonesia.Oleh karena itu penulis ingin melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan, pekerjaan ibu dan pengetahuan ibu terhadap status gizi anak yang dirawat di RSUP. H. Adam Malik, Medan .

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan status gizi anak balita? 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan ibu terhadap status gizi anak balita yang dirawat di RSUP. H. Adam Malik, Medan pada tahun 2013.

1.3.2. Tujuan khusus

a.Untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan ibu terhadap status gizi anak balita di RSUP. H. Adam Malik, Medan. b.Untuk mengetahui hubungan pekerjaan ibu terhadap status gizi anak balita di RSUP. H. Adam Malik, Medan. c.Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu terhadap status gizi anak balita yang dirawat di RSUP. H. Adam Malik, Medan. 1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Untuk rumah sakit Dapat digunakan sebagai informasi atau masukan dalam meningkatkan pelayanannya terutama dalam menangani masalah gizi anak balita.

1.4.2. Untuk Peneliti Lain

Dapat digunakan sebagai sumber informasi untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan penelitian yang telah dilakukan penulis. Universitas Sumatera Utara

1.4.3. Untuk Masyarakat

Dapat digunakan sebagai informasi atau masukan kepada masyarakat dalam meningkatkan status gizi anak balita dan asupan gizi yang cukup menjadi gaya hidup dan budaya keluarga. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Gizi

2.1.1. Definisi Gizi

Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari proses yang terjadi pada organisme hidup. Proses tersebut mencakup pengambilan dan pengolahan zat padat dan cair dari makanan yang diperlukan untuk memelihara kehidupan, pertumbuhan, berfungsinya organ tubuh dan menghasilkan energi. Gizi yang cukup sangat penting pada anak usia dini untuk memastikan pertumbuhan yang sehat, pembentukan organ dan fungsi yang tepat, sistem kekebalan yang kuat, dan pengembangan neurologis dan kognitif WHO,2013.Status gizi adalah keadaan tubuh akibat konsumi makanan dan penggunaan zat-zat gizi, yang dibedakan antara status gizi buruk, kurang, baik dan lebih Almatsier ,2009. Status gizi pada anak umur 6-18 tahun dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: anak umur 6-12 tahun, 13-15 tahun dan 16-18 tahun. Pevalensi nasional kegemukan usia 6-12 tahun adalah 9,2 dan usia 13-15 tahun 2,5, sementara di Jawa barat 8,5 untuk usia 6-12 tahun dan untuk usia 13-15 tahun 2,5. Secara nasional prevalensi anak pendek untuk ketiga kelompok masih tinggi, yaitu di atas 30 tertinggi pada kelompok anak umur 6-12 tahun 35,8 dan terendah pada kelompok umur 16-18 tahun 31,2. Prevalensi kurus pada kelompok anak umur 6-12 tahun dan 13-15 tahun hampir sama sekitar 11, sedangkan pada kelompok anak 16-18 tahun adalah 8,9 RISKESDAS,2010. 2.2.Anak Balita 2.2.1. Pengertian Anak Balita Balita adalah istilah umum bagi anak usia di bawah 5 tahun. Saat usia balita, anak masih tergantung penuh kepada orang tua untuk melakukan kegiatan penting, seperti mandi, buang air dan makan. Perkembangan berbicara dan berjalan sudah bertambah baik. Namun kemampuan lain masih terbatas. Masa balita merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang manusia. Perkembangan dan pertumbuhan di masa itu menjadi penentu keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan anak di periode Universitas Sumatera Utara selanjutnya. Masa tumbuh kembang di usia ini merupakan masa yang berlangsung cepat dan tidak akan pernah terulang, karena itu sering disebut golden age atau masa keemasan Sutomo B. dan Anggraeni.DY, 2010.

2.2.2. Kebutuhan Nutrisi bagi Balita

Kebutuhan gizi yang harus dipenuhi pada masa balita adalah energi dan protein.Kebutuhan energi sehari anak untuk tahun pertama kurang lebih 100-120 Kkalkg berat badan. Untuk tiap 3 bulan pertambahan umur,kebutuhan energi turun kurang lebih 10 Kkalkg berat badan.Energi dalam tubuh diperoleh terutama dari zat gizi karbohidrat,lemak,dan juga protein. Kebutuhan nutrisi balita merupakan prioritas utama dalam mencukupi kebutuhan gizinya setiap hari. Nutrisi yang diperlukan oleh balita tentu akan sangat berperan penting dalam menunjang pertumbuhannya hari demi hari Proverawati, 2010. Masa balita merupakan dimana masa transisi di usia 1-5 tahun, dan untuk memenuhi nutrisi balita dimulai dengan makan makanan padat, menerima rasa serta tekstur makanan yang baru ia coba. Pertumbuhan balita tentunya sangat ditunjang dengan asupan nutrisi yang sehat dan bergizi dari berbagai makanan. Bagi usia balita dibutuhkan 1000-1400 kalori per hari, namun tergantung dari usia, besar tubuh, serta tingkat aktivitas si kecil. Jumlah kebutuhan nutrisi balita pada setiap anak tentu saja berbeda-beda dan tidak perlu menyesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan, namun yang terpenting anda harus tetap memberikan nutrisi yang bervariasi setiap harinya demi menunjang pertumbuhannya Proverawati, 2010. 2.3. Penilaian Status Gizi Anak Balita 2.3.1. Penilaian Status Gizi secara Langsung

Dokumen yang terkait

Karakteristik Anak dan Ibu, Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan Tahun 2014

4 89 208

Gambaran Pola Asuh dan Status Gizi Balita Pada Keluarga Perokok di Kecamatan Berastagi Tahun 2014

2 43 138

Perbedaan Pengetahuan Gizi, Pendapatan Dan Status Gizi Anak Balita Di Desa Proyek Dan Hon Proyek Kesehatan Keluarga Dan Gizi (KKG) Di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2004

0 34 81

Pengaruh Pola Asuh terhadap Status Gizi Anak Balita di Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar

3 41 99

Pola Makan dan Status Gizi Anak Balita Berdasarkan Karakteristik Keluarga di Kelurahan Pekan Dolok Masihul Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2011

5 41 77

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DAN TINGKAT KEHADIRAN ANAK BALITA DI POSYANDU DENGAN STATUS GIZI Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi dan Tingkat Kehadiran Anak Balita di Posyandu Dengan Status Gizi Anak Balita di Desa Gedongan Kecamatan Colomadu

0 3 17

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DAN PENDAPATAN PERKAPITA DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI DESA Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dan Pendapatan Perkapita Dengan Status Gizi Anak Balita Di Desa Dagen Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar.

0 0 17

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA YANG DIRAWAT DI RSUP.H.ADAM MALIK, MEDAN

0 0 17

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Gizi 2.1.1. Definisi Gizi - Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu terhadap Status Gizi Anak Balita di RSUP.H.Adam Malik, Medan Tahun 2013

0 0 8

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA YANG DIRAWAT DI RSUP H.ADAM MALIK PADA TAHUN 2013

0 0 12