4-12 jam untuk mencari uang, menetap di rumah kontrakan, dengan cara bayar bersama teman-teman, tidak sekolah lagi Supartono 2004: 20.
Menurut Shalahuddin 2004: 15 Aji, Farid, Piter, Candra, dan Agus termasuk anak jalanan dalam kelompok children on the street adalah anak-
anak yang mempunyai kegiatan ekonomi di jalanan yang masih memiliki hubungan dengan keluarga. Ada dua kelompok anak dalam kategori ini,
yaitu: 1 anak-anak yang tinggal bersama orang tuanya dan senantiasa pulang setiap hari, dan 2 anak-anak yang melakukan kegiatan ekonomi dan tinggal
di jalanan namun masih mempertahankan hubungan dengan keluarga dengan cara pulang baik secara berkala ataupun dengan jadwal yang tidak rutin.
Penanganan yang telah dilakukan meliputi:
1. Penanganan pendidikan dalam hal pengetahuan
Penanganan Pendidikan dalam Hal Pengetahuan yang diberikan oleh Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga Kota Semarang adalah
pengetahuan dalam bentuk pendidikan komputer. Dalam hal ini Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga bekerja sama oleh Dinas Provinsi Jawa
Tengah. Pengetahuan yang diberikan dikemas dalam bentuk tutorial dimana didalamnya berupa kursus komputer dan dilaksanakan selama tiga
hari. Selain itu dari pihak Rumah Perlindungan Sosial Anak RPSA Pelangi pernah bekerja sama dengan pihak Universitas Sultan Agung
memberikan penanganan pendidikan dalam pengetahuan berupa perilaku hidup bersih sehat. Pengetahuan yang diberikan dikemas dalam bentuk
tutorial dimana dalam prosesnya ada pengarahan agar anak jalanan
menjaga kebersihan dirinya. Seperti mandi dua kali sehari secara rutin. Melalui pendidikan pengetahuan yang diberikan anak jalanan yang tadinya
tidak tau, tidak mau tau, menjadi mengerti dan paham akan manfaat yang mereka rasakan dari pengetahuan yang diberikan.
2. Penanganan pendidikan dalam hal keterampilan
Penanganan Pendidikan dalam Hal Pengetahuan yang diberikan oleh Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga Kota Semarang dalam hal ini
yaitu berupa Pengetahuan Keterampilan yang lebih mengarah kepada keterampilan vokasional yang berkaitan dengan bidang pekerjaan tertentu
di masyarakat yang mencakup keterampilan vokasional dasar basic vocational skill dan keterampilan vokasional khusus occupational skill.
Keterampilan vokasional dasar mencakup antara lain melakukan gerak dasar, menggunakan alat sederhana, menghasilkan teknologi
sederhana berdasarkan aspek taat asas, presisi, akurasi, dan tepat waktu yang mengarah pada perilaku produktif. Keterampilan vokasional khusus
berkaitan dengan bidang pekerjaan tertentu http:www.klipingut. wordpress.com: 2009.
Keterampilan yang diberikan itu berupa pelatihan keterampilan menjahit dan memasak untuk anak jalanan wanita dan pelatihan
perbengkelan dan tambal ban untuk anak jalanan laki-laki. Pelatihan keterampilan ini diadakan setiap satu tahun sekali sesuai dengan rencana
program anggaran Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga bidang Penyandang
Masalah dan Kesejahteraan Sosial yang merujuk pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD Kota Semarang.
Proses pelaksanaannya sendiri melalui seleksi. Jadi dalam hal ini anak jalanan di kota Semarang di data terlebih dahulu mulai dari anak
jalanan binaan tiap Rumah Perlindungan Sosial Anak Jalanan, binaan LSM, dan anak jalanan binaan Panti Rehabilitasi. Nanti dari data tersebut
diambil data yang terdiri dari anak jalanan yang merupakan anak jalanan yang berdomisili asli kota Semarang untuk diurus lebih lanjut melalui
kelurahan dan kecamatan masing-masing tempat anak jalanan kota Semarang itu berasal. Biasanya dalam pendataan ini Disospora bekerja
sama dengan tiap kelurahan, kecamatan, dan Rumah Perlindungan Sosial Anak RPSA. Setelah dilakukan pendataan di buat proposal rencana
kegiatannya. Kemudian baru diadakan pelatihan oleh Disospora yang dibantu
lagi oleh pihak-pihak ahli. Seperti pelatihan kursus menjahit yang diadakan selama 3 hari di SMK Negeri 6 Kota Semarang yang bekerja
sama dengan guru-guru pelatih menjahit di SMK N 6 beserta perlengkapan yang disediakan oleh SMK N 6. Kemudian pada saat pelatihan
perbengkelan yang bekerja sama dengan Dikjur dan Ahas motor yang lokasinya berada di Dikjur Kota Semarang. Anak Jalanan Binaan Rumah
Perlindungan Sosial Anak RPSA Pelangi sendiri yang mengikuti program yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga
Kota Semarang salah satunya yaitu Piter.
Sedangkan untuk Rumah Perlindungan Sosial Anak RPSA Pelangi sendiri juga melakukan pelatihan keterampilan yang berupa
pelatihan tambal ban. Dalam pelatihan ini pihak RPSA bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial Provinsi. Untuk anggaran
pelaksanaan pelatihan pihak RPSA mengajukan proposal kepada Dinas Pendidikan kota semarang sedangkan untuk peralatannya RPSA mendapat
bantuan alat kerja dari Dinas Sosial Provinsi berupa peralatan tambal ban. Antusias anak jalanan saat mendapatkan penanganan berupa
pelatihan keterampilan sebagian besar merasa senang, karena dengan diberikannya pelatihan ini mereka mendapatkan pengalaman yang
nantinya bisa mereka gunakan kedepannya untuk bertahan hidup ketika umur mereka sudah dewasa dan sudah berpikir untuk menjalani hidup
yang lebih baik lagi. Selain itu, anak jalanan binaan RPSA pelangi juga sering
mendapatkan bantuan kebutuhan dasar yang diberikan oleh Dinas Sosial Provinsi yang bekerja sama dengan Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga
Kota Semarang. Berupa kebutuhan untuk biaya dan peralatan sekolah bagi anak jalanan yang masih sekolah dan kebutuhan untuk modal usaha dan
pengembangan usaha yang tiap anak diberi uang sebesar satu juta rupiah setiap tahunnya dalam bentuk rekening tabungan.
3. Penanganan pendidikan dalam hal sikap