78
Tabel 4.7. Distribusi frekuensi nilai hasil belajar
Tes Awal Pretest
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Nilai Interva
l f fre-
kuensi
Nilai Interval
f fre- kuensi
45-55 56-66
67-77 77-87
4 1
10 14
45-55 56-66
67-77 77-87
3 5
9 12
Jumlah 29
Jumlah 29
Rata-rata
73,01
Rata-rata
71,89 Rata-rata nilai kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diambil dari nilai
pretest untuk menguji kesamaan rata-rata nilai memiliki hasil sebagai berikut.
Dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 73,01, sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 71,89. Jadi selisih antara nilai rata-rata kelas
eksperimen dan kontrol sebesar 1.12. nilai perbandingan rata-rata pretest pada kedua kelas tersebut dapat juga dilihat pada gambar diagram sebagi berikut.
71.2 71.4
71.6 71.8
72 72.2
72.4 72.6
72.8 73
73.2
Eksperimen Kontrol
Eksperimen Kontrol
Gambar 4.1 diagram perbandingan rata-rata nilai pretest
79
Independent Samples Test
.427 56
.671 1.12069
2.62623 -4.14028
6.38166 .427
55.801 .671
1.12069 2.62623
-4.14069 6.38207
Equal variances ass umed
Equal variances not as s umed
Pre Tes t t
df Sig.
2-tailed Mean
Difference Std. Error
Difference Lower
Upper 95 Confidence
Interval of the Difference
t-test for Equality of Means
Dilihat dari diagram diatas bahwa selisih antara rata-rata kedua kelas tersebut dapat diketahui bahwa kemampuan siswa pada kelas eksperimen dan
kelas kontrol tidak jauh berbeda atau relatif sama. Untuk lebih jelasnya bahwa nilai rata-rata kedua kelas tidak ada perbedaannya dapat dibuktikan dengan
perhitungan Uji Independent samples test yang dilakukan menggunakan aplikasi SPSS. Uji independent sample test dapat dilihat pada table 4.8.
Tabel 4.8. Uji Independent Samples Test
1. 2.
Dari hasil perhitungan uji perbedaan dua rata-rata hasil pre test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh nilai t sebesar 0,425 dengan tingkat
sig sebesar 0.671. Karena nilai sig 0,671 0.05 maka tidak ada perbedaan data hasil pre test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
4.3.2. Uji Normalitas Data
Pengujian normalitas dilakukan pada nilai data hasil belajar siswa kelas VII di SMP N 1 Bekri Kabupaten Lampung Tengah.
80
One-Sample Kolmogor ov-Smir nov Test
2 9 2 9
75.7759 80.9483
7.19944 5.91660
.250 .160
.175 .109
-.250 -.160
1.345 .864
.054 .444
N Mean
Std. Deviati on Norm al Param eters
a, b
Abs olute Pos itive
Negative Mos t Extrem e
Differences Kol m ogorov-Sm irnov Z
Asym p. Sig. 2-tai led Pos t Test
Kontrol Pos t tes t
Eks perim en
Tes t dis tribution i s Norm al. a.
Cal culated from data. b.
4.3.2.1.Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data hasil posttest terdistribusi secara normal atau tidak normal. Uji normalitas diambil dari hasil
belajar siswa posttest pada kelas eksperimen dan kontrol. Uji normalitas data ini menggunakan SPSS dengan rumus one-sample kolmogorov-smirnov test, hasil
dari perhitungan menggunakan SPSS bisa dilihat pada tabel 4.9 berikut ini.
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Data Posttest
Dari tabel 4.9 dapat diketahui bahwa berdasarkan hasil normalitas data hasil posttest kelompok eksperimen dengan uji Kolmogorov Smirnov diperoleh
nilai Z sebesar 1.345 dengan tingkat sig sebesar 0,054. Karena nilai sig 0.054 0.05, maka data posttest kelompok eksperimen berdistibusi normal. Sedangkan
berdasarkan hasil normalitas data hasil posttest kelompok kontrol dengan uji Kolmogorov Smirnov diperoleh nilai Z sebesar 0.864 dengan tingkat sig sebesar
0,444. Karena nilai sig 0.444 0.05, maka data posttest kelompok kontrol berdistribusi normal.
Berdasarkan uji normalitas dapat disimpulkan bahwa data hasil posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen berdistribusi normal.
81
4.3.3. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data hasil posttest tercipta suatu hasil data yang homogeny atau tidak homogen. Uji homogen
diambil dari hasil belajar siswa posttest pada kelas eksperimen dan kontrol. Uji homogenitas data, menggunakan SPSS dengan rumus uji levene statistic.
Untuk mengetahui data homogeny atau tidak, dapat dilihat dengan melihat nilai signifikansi pada kolom sign. Jika nilai signifikan
≥ 0,05 maka dapat diartikan bahwa data homogeny, sebaliknya jika nilai signifikansi 0,05 maka
data tidak homogeny Priyatno, 2010: 36. Ringkasan hasil dari perhitungan homogenitas menggunakan SPSS dapat dibaca pada tabel 4.10 berikut ini
Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas Data Posttest
Test of Homogeneity of Variances
Pos t Tes t .330
1 56
.568 Levene
Statis tic df1
df2 Sig.
Dari tabel 4.10 dapat diketahui bahwa berdasarkan hasil homogenitas data hasil posttest kelompok eksperimen dan kontrol dengan uji Levene diperoleh nilai
F sebesar 0.330 dengan tingkat sig sebesar 0,568. Karena nilai sig 0.568 0.05, maka data post test kelompok eksperimen dan kontrol homogeny. Jadi dari
82
analisis uji homogenitas dapat disimpulkan bahwa data hasil posttest layak digunakan dan teruji homogenitasnya.
4.3.4. Uji Hipotesis
Analisis akhir atau uji hipotesis dilakukan untuk menyimpulkan hasil penelitian, uji hipotesis dilakukan setelah uji prasyarat terpenuhi, baik uji
normalitas dan uji homogenitas. Jika data terdistribusi normal dan homogen, maka pengujian hipotesis menggunakan independent sample t test. Namun jika data
tidak terdistribusi normal maka pengujian hipotesis menggunakan uji U Mann- Whitney.
4.3.4.1.Uji Hipotesis Keaktifan Belajar Siswa
Dilihat dari perhitungan menggunakan rumus persentase keaktifan siswa bahwa di dapatkan hasil data rata-rata keaktifan siswa kelas eksperimen dan kelas
kontrol sebagai berikut:
Tabel 4.11 Hasil Data Keaktifan kelas Eksperimen
1 RENDAH
2 SEDANG
3 TINGGI
4 SANGAT TINGGI
Kategori Keaktifan siswa No.
Banyak Siswa Pertemuan ke-2
Pertemuan-1 1
5 12
11 2
27
83
Tabel 4.12 Hasil Data Keaktifan kelas Kontrol
1 RENDAH
2 SEDANG
3 TINGGI
4 SANGAT TINGGI
No. Kategori Keaktifan siswa Banyak Siswa
Pertemuan-1 Pertemuan ke-2
11 11
12 12
7 7
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa keaktifan siswa dikelas kontrol memiliki keaktifan yang mayoritas masuk dalam kategori rendah dan
sedang. Sedangkan dikelas eksperimen memiliki keaktifan yang mayoritas masuk dalam kategori tinggi dan sangat tinggi, ini tandanya bahwa pembelajaran
menggunakan strategi Giving Question and Getting Answer lebih efektif dalam meningkatkan keaktifan siswa dibandingkan dengan pembelajaran yang
menggunakan strategi pembelajaran yang hanya berpusat pada guru. Maka dari itu penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Arnetis, dkk 2012
dengan judul tentang “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Melalui
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Strategi Giving Question And Getting Answers Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Benai Tahun Ajaran
20112012 ”
4.3.4.2.Uji Hipotesis Hasil Belajar
Hasil uji normalitas data nilai hasil belajar siswa posttest siswa dikelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa data terdistribusi normal dan
84
Independent Samples Test
2.989 56
.004 5.17241
1.73044 1.70593
8.63890 2.989
53.974 .004
5.17241 1.73044
1.70306 8.64177
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Post Test t
df Sig.
2-tailed Mean
Difference Std. Error
Difference Lower
Upper 95 Confidence
Interval of the Difference
t-test for Equality of Means
Group Statistics
29 80.9483
5.91660 1.09869
29 75.7759
7.19944 1.33690
Kelompok Eks perimen
Kontrol Pos t Test
N Mean
Std. Deviation Std. Error
Mean
teruji homogenitasnya. Maka uji hipotesis sudah dapat dilakukan dan diambil sebuah kesimpulan, uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan SPSS. Adapun
hasil dari pengujian hipotesis dapat dilihat pada tabel 4.13.
Tabel 4.13 Hasil Uji Hipotesis Hasil Belajar
Hasil pengujian hipotesis menggunakan SPSS dengan rumus independent samples t test
diperoleh hasil belajar siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan nilai t sebesar 2.989 dengan tingkat sig sebesar 0.004. Karena
nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 atau 0,004 0,005, maka H ditolak dan H
a
diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara hasil belajar siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, hasil belajar siswa
pada kelompok eksperimen yang menggunakan metode giving question, getting answer
sebesar 80,94 lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa kelas kontrol yang masih menggunakan metode pembelajaran dengan berpusat kepada
guru sebesar 75,77. Maka hasil hipotesis ini sesuai dengan penelitian-penelitian
85
yang relevan, yang sudah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, yang tercantum pada bab 2 diatas.
4.4. Pembahasan