membantu guru dalam proses pembelajaran biologi. Majalah yang dibuat memiliki banyak kelebihan sehingga dapat menarik minat baca peserta didik,
antara lain bentuknya lebih tipis dibandingkan dengan buku teks sehingga bisa dibawa dimana saja dan dibaca kapanpun, gambar-gambar yang menarik dan
merangsang peserta didik untuk membaca keseluruhan majalah. Materi lebih ringkas dibandingkan dengan buku teks tetapi materi tetap lengkap, jelas dan
memperhatikan standar kompetensi.
Penelitian serupa pernah dilakukan Destri 2013 mengenai pengembangan Biomagz, namun dibatasi pada penilaian guru dan uji keterbacaan
pada peserta didik. Berdasarkan hal tersebut perlu adanya penelitian pengembangan majalah biosmart Invertebrata, diharapkan dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran yang pada akhirnya akan bermuara pada hasil belajar yang baik.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah penelitian yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Bagaimana proses pengembangan majalah biosmart Invertebrata?
2. Bagaimana validitas dan keterterapan majalah biosmart Invertebrata di SMA
N 1 Kejobong? 3.
Bagaimana efektivitas majalah biosmart Invertebrata di SMA N 1 Kejobong?
1.3 Penegasan Istilah
1.3.1 Majalah biosmart
Majalah sebagai salah satu media cetak yaitu sebuah media publikasi atau terbitan berkala yang memuat artikel-artikel dari berbagai penulis Assegaff,
1983: 127. Pengembangan majalah “biosmart“ yang dimaksud pada penelitian ini adalah penyusunan majalah dengan metode pengemasan kembali informasi yang
memanfaatkan buku-buku teks, internet, dan informasi yang sudah ada untuk dikemas kembali sehingga berbentuk bahan ajar yang berupa majalah serta dapat
dipergunakan oleh guru dan peserta didik dalam pembelajaran. Majalah
“biosmart“ berisi materi Invertebrta dengan proses pembuatan majalah melalui empat tahapan. Majalah “biosmart’’ dapat digunakan sebagai pendamping bahan
ajar yang digunakan di sekolah. Pada penelitian ini majalah “biosmart’’ sebagian besar ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang komunikatif serta
sebagian kecil bahasa ilmiah. 1.3.2 Materi Invertebrata
Materi Invertebrata merupakan salah satu materi yang dikaji pada kelas X semester genap yang sesuai dengan kompetensi dasar 3.8 pada silabus KTSP yaitu
menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hewan ke dalam filum berdasarkan pengamatan anatomi dan morfologi serta mengaitkan peranannya
dalam kehidupan, data selengkapnya dimuat pada Lampiran 1. Invertebrata yang dipelajari pada tingkat SMA terdiri dari Filum Porifera, Ctenophora, Cnidaria,
Platyhelminthes, Nematoda, Annelida, Mollusca, Arthropoda, dan Echinodermata.
1.3.3 Validitas majalah biosmart
Validitas majalah biosmart yang dimaksud dalam penelitian ini diukur dengan lembar penilaian bahan ajar. Penilaian dilakukan oleh ahli media dan ahli
materi yang berkompeten sesuai dengan kriteria kelayakan terdiri atas aspek kelayakan isi, kebahasaan, dan penyajian. Majalah dikatakan valid apabila hasil
penilaian pakar mencapai 61 Ali, 1993: 72.
1.3.4 Keterterapan majalah biosmart
Keterterapan majalah biosmart dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan angket tanggapan guru dan peserta didik terhadap majalah biosmart.
Majalah dikatakan dapat diterapkan jika hasil penilaian 61 Sudijono, 2004: 89.
1.3.5 Efektivitas majalah biosmart