3 Gallery untuk wadah input file. 4 Tampilan file-file video yang telah diinput.
5 Panel Video Track, panel editing video 6 Panel Overlay Track
7 Panel Title Track, panel untuk menambah dan edit teks. 8 Panel Voice Track, biasanya untuk input file rekaman suara.
9 Panel Music Track, input music file sebagai backsound. 10 Menu Share, langkah pertama saat rendering video.
Rendering dilakukan setelah semua video, teks, rekaman suara, backsound yang diperlukan telah selesai diedit. File akan diubah dalam
format video MPEG dengan cara Share - Create Video File – Costum
kemudian ketik nama file dengan file format MPEG files mpg,m2t, dengan keterangan option yang muncul; MPEG files; 24 bits, 720 x 576,
25 fps; Lower Field First; DVD-PAL, 4:3; Video data rate: Variable Max. 8000 kbps; LPCM Audio, 48000 Hz, Stereo. Setelah itu save, dan
proses rendering akan dimulai sampai 100. Setelah proses rendering selesai, video yang tampak pada layar ulead akan secara otomatis berjalan.
f. Spesifikasi Karya
Judul Karya : Video Company Profile
Jenis : VCD Promosi
Durasi : 16 menit 52 detik
Ukuran Frame : 720x576PAL DV Setting
: Industri Gula Nusantara Pabrik Gula Cepiring Kendal
Tahun : 2015
g. Deskripsi dan Analisis Karya
1 Deskripsi Company Profile
Video Company Profile ini merupakan salah satu media promosi Pariwisata Pabrik Gula Cepiring yang menampilkan informasi pariwisata
sejarah dan pariwisata pengetahuan yang ditawarkan dalam kunjungan Heritage Tour. Dalam video ini menampilkan video documenter yang
diambil secara langsung mengenai lingkungan Pabrik Gula Cepiring, keadaan baik bangunan, mesin-mesin pada saat ini dan sekilas mengenai
proses pembuatan gula pasir yang dikemas dalam durasi 16 menit 52 detik. Video ini juga merupakan salah satu media informasi sebagai
sarana pemandu bagi pengunjung tentang proses pembutan gula pasir sebagai salah satu objek pariwisata pengetahuan di Pabrik Gula Cepiring
yang menampilkan informasi pengetahuan pembuatan gula pasir sebagai salah satu kegiatan pada kunjungan Heritage Tour.Pada video, selain
gambar bergerak, juga ditampilkan teks dan narasi berupa suara yang diiringi lagu Canon, Kaze, Pride dan SkySkySky by Depapepe sebagai
backsong. Video ditampilkan dalam scene-scene, yaitu scene pembuka, scene isi dan scene penutup. Pada scene isi terpadat scene transisi yang
memisahkan tampilan scene informasi pariwisata sejarah dan pariwisata pengetahuan dan juga transisi pemisah tampilan scene informasi pada
tahapan proses pembuatan gula pasir, yaitu transisi prose smiling, purifikasi, evaporasi, kristalisasi, centrifugasi dan packing.
2 Analisis Company Profile
a Scene 1
Gambar 18 Scene 1 Pembuka -
Spesifikasi Karya
Judul : Scene Pembuka
Durasi : 8 detik
-
Deskripsi Karya
Pada scene ini, ditampilkan teks “Company Profile” dalam
posisi miring di tengah- tengah bidang dengan ukuran teks “company”
lebih kecil dari teks “profile”. Teks “company” muncul dari semu menjadi jelas, disusul dengan teks “profile” yang muncul dengan efek
melingkar secara horisontal. Kemudian teks menghilang secara bersamaan. Setelah teks menghilang, muncul logo Industri Gula
Nusantara dari semu ke jelas dengan motion rotasi searah jarum jam. Logo terletak di tengah-tengah bidang. Setelahnya muncul teks
Industri Gula Nusantara dari bawah bidang naik ke atas menempatkan diri di bawah logo. Logo menghilang dimulai dengan keluarnya teks
terlebih dahulu dengan bergerak ke bawah bidang, disusul dengan logo yang berotasi sampai menghilang. Efek yang digunakan dalam video
ini adalah efek fade memudar dan turn berputar.
-
Analisis Karya
Bahasa rupa yang digunakan dalam video ini diambil dengan kamera diam still, dengan sudut pandang normal. Dilihat dari arah
penglihatan adalah tampak wajar, searah dengan pandangan mata. Point of interest ditekankan pada tampilan logo yang ditampilkan
dengan efek rotasi pada tengah-tengah bidang.
b Scene 2
Gambar 19 Scene 2 Pembuka -
Spesifikasi Karya
Judul : Scene Pembuka
Durasi : 41 detik
-
Deskripsi Karya
Video diawali dengan gambar keadaan jalan raya di depan Pabrik Gula Cepiring yang menampilkan lalu lalang berbagai
kendaraan yang melintas. Dengan mengikuti laju kendaraan, pengambilan gambar berputar menuju ke tembok nama Industri Gula
Nusantara, yang menampilkan nama, alamat dan logo. Dari tembok tersebut, pengambilan berputar ke kiri atas menampilkan gerbang
melengkung yang menampilkan nama Industri Gula Nusantara.
Masuk melewati gerbang, tempat yang dituju pertama adalah pos penjaga bertujuan untuk melapor kedatangan. Ke arah kiri, dapat
dilihat miniatur kereta uap penarik lori. Di belakangnya terdapat papan nama perusahaan yang ditempatkan pada pagar kawat hitam tipis, yang
tidak terlihat jelas di kejauhan, karena berada di bawah pohon yang berbayang. Objek selanjutnya adalah kantor besar. Kantor ini sangat
kental akan
arsitektur Belanda-nya.
Beberapa menampilkan
menampilkan bagian-bagian dari Kantor Besar yang diambil dari jarak dekat.
Gedung Serba Guna ditampilkan dari sudut depan gedung, kemudian diperlihatkan keadaan ruang dalam gedung ini yang berupa
aula luas sebagai tempat pengarahan. Objek kereta uap kuno ini, tidak ditampilkan secara mendetail, hanya sekilas dan menampilkan keadaan
objek yang dilihat secara keseluruhan saja. -
Analisis Karya
Bahasa rupa yang digunakan dalam pengambilan video menggunakan kamera still atau diam, kamera pan yaitu bergerak ke
samping dilihat dari poros horisontal dan kamera tlit yang bergerak ke atas ke bawah dari poros vertikal. Kamera pan digunakan dengan arah
pandang bergerak dari kiri ke kanan atau sebaliknya dengan tujuan memberi pandangan secara keseluruahan dan luas lingkungan yang
ditampilkan dalam video. Arah pandang itu dapat dilihat dari gambar 1, 2, 3, 4, 8, 10 dan 13. Kamera still digunakan dengan sudut pandang
pengambilan diperbesar, tampak pada gambar 6, 7, 9, 11, 12 dan 14. Hal itu bertujuan untuk memberi kesan detail atau diperjelas
menekankan pada suatu objek. Dilihat dari arah penglihatan, kamera pan dan still ini adalah tampat wajar, dengan arah pandang sejajar
dengan mata dan eye level normal. Kamera tlit dipergunakan dengan arah pandang ke atas frog eye yang dapat dilihat pada gambar 5.
Pengambilan gambar pada video ini dengan ukuran pengambilan gambar kombinasi antara Close-Up, Big Close-Up,
Medium Close-Up, Long Shot. Pengambilan gambar Close-Up dapat dilihat dari gambar 1, 3, 4, 9 dan 14. Pengambilan gambar ini
dilakukan untuk menampilkan objek dengan jelas, walau diambil sebagian, tetapi masih dikenali secara keseluruhan.
Pengambilan gambar Big Close-Up terlihat pada gambar 11 dan 13, dengan tujuan pengambilan memperlihatkan bagian-bagian
objek secara khusus dan lebih detail. Medium Close-Up terlihat pada gambar 6, 7, 8, 10 dan 12 dengan tujuan menampilkan objek
keseluruhan. Long Shot, dapat terlihat pada gambar 2, 5, 6, 7 dan 8. Objek ditampilkan secara keseluruhan dengan menampilkan linkungan
disekitarnya. Secara keseluruhan, video yang ditampilkan hampir semua
objek menggunakan 4 cara pengambilan di atas. Hal itu bertujuan untuk memberlihatkan objek dari keseluruhan terlebih dahulu,
kemudian diperjelas dengan pengambilan gambar lebih dekat, agar bagian-bagian objek dapat dilihat dengan lebih detail secara terpisah.
c Scene 3
Gambar 20 Scene 3 Transisi Pariwisata Sejarah -
Spesifikasi Karya
Judul : Scene Transisi Pariwisata Sejarah
Durasi : 4 detik
-
Deskripsi Karya
Video peralihan menampilkan bidang putih dengan teks Pariwisata Sejarah yang ditempatkan di sisi kanan bawah bidang. Teks
muncul dengan efek moving path dan menempatkan diri di sisi kanan bawah, dan menghilang dengan efek fade. Video disertai dengan voice
narrator. -
Analisis Karya
Bahasa rupa pada video ini dilihat dari arah penglihatan mata adalah tampak wajar dengan arah pandang objek sejajar dengan mata.
Sudut pandangan mata adalah sudut bawah dilihat dari penempatan teks pada bidang dengan arah gerak mata ke samping kanan.
d Scene 4
Gambar 21 Scene 4 Pariwisata Sejarah -
Spesifikasi Karya
Judul : Scene Pariwisata Sejarah
Durasi : 103 detik
-
Deskripsi Karya
Pada Pariwisata Sejarah, objek pertama yang ditampilkan adalah Kantor Besar. Tampilan awal berupa plang nama Jl. Kantor
Besar, yang menunjukkan jalan utama menuju Kantor Besar Pabrik. Diikuti oleh plang tikungan, sebagai penunjuk arah belokan ke lokasi
utama. Objek Kantor Besar ditampilkan secara detail. Dimulai dengan
tampilan menyeluruh dari arah depan dengan jarak pengambilan gambar yang jauh, bergerak mendekat ke dalam dan menampilkan
bagian-bagian Kantor Besar dengan lebih detail. Kedetailan objek seperti tangga, pagar tembok, atap, taman, pilar, pintu, jendela
lengkungan pintu, taman dan lainnya itu memperlihatkan keunikan desain arsitektur bangunan Belanda pada zaman penjajahan dulu.
Setelahnya, adalah gambar mengenai objek kereta uap atau lokomotif kuno yang dulu dipergunakan sebagai sarana mengangkut
tebu dalam lori yang diangkut langsung dari perkebunan tebu milik rakyat yang tersebar di berbagai daerah di Kabupaten Kendal. Dalam
video ini, kereta yang ditampilkan sudah tidak dipergunakan lagi dan menjadi dekorasi taman yang ada di depan kantor utama. Kereta ini
berjumlah sekitar 9 buah dengan model kereta berbeda. Warna kereta di dominasi oleh warna hijau pucat. Setelah objek kereta, juga ada
objek rumah karyawan sebagai tempat tinggal karyawan Pabrik, terutama yang berasal dari luar kota. Rumah karyawan ini juga
memakai desain arsitektur Belanda. -
Analisis Karya
Bahasa rupa yang digunakan dalam pengambilan video ini menggunakan kamera still atau diam, kamera pan yaitu bergerak ke
samping dilihat dari poros horisontal dan kamera tlit yang bergerak ke atas ke bawah dari poros vertikal. Kamera pan digunakan dengan arah
pandang bergerak ke samping kiri maupun kanan dengan tujuan memberi pandangan secara keseluruahan atau luas lingkungan yang
ditampilkan dalam video. Arah pandang itu dapat dilihat dari gambar 2 dan 16. Kamera still digunakan dengan sudut pandang pengambilan
gambar secara lurus dan diperbesar atau diperdekat, tampak pada gambar 1, 3, 4, 5, 6, 11, 12, 13, 14 dan 15. Pengambilan secara lurus
bertujuan untuk menampilkan objek secara keseluruhan beserta dengan lingkungan sekitarnaya. Pengambilan gambar diperbesar atau
diperdekat memberi kesan detail atau diperjelas yang menekankan
pada tampilan perbagian suatu objek. Dilihat dari arah penglihatan, kamera pan dan still ini adalah tampat wajar, dengan arah pandang
sejajar dengan mata dan eye level normal. Kamera tlit dipergunakan dengan arah pandang ke atas frog eye. Penggunaan kamera ini
terlihat pada gambar 7, 8, 9 dan 10. Objek yang ditampilkan adalah objek yang tinggi atau berada di atas. Penggunaan kamera tlit pada
video ini selain untuk menampilkan objek yang tinggi, juga dipergunakan untuk memperbesar atau memperdekat bagian-bagian
yang lebih kecil pada objek utama agar lebih jelas dan lebih detail. Cara pengambilan video dikombinasikan dalam berbagai
ukuran pengambilan yaitu Close-up, Big Close-Up, Medium Close-Up dan Long Shot. Secara keseluruhan kombinasi ukuran pengambilan ini
dipakai dalam menampilkan seluruh objek. Tujuan pengambilan ini, objek akan ditampilkan secara keseluruhan Long Shot, kemudian
akan diperjelas atau diperdekat sampai menampilkan detail bagian- bagian yang lebih khusus pada objek tersebut. Pengambilan Close-Up
dapat dilihat pada gambar 1, 3, 5, 6, 11 dan 16. Pengambilan ukuran ini menampilkan objek dengan dekat tanpa memperlihatkan bentuk
objek secara keseluruhan, tetapi masih dapat dikenali. Pengambilan Big Close-Up terlihat pada gambar 7, 8, 9, 10, 13 dan 14. Pengambilan
ukuran ini bertujuan untuk memperlihatkan bagian-bagian khusus objek dengan lebih detail. Medium Close-Up ditampilkan pada gambar
4 dan 12, yaitu menampilkan gambar dengan jarak sedang tidak terlalu
dekat dan tidak terlalu jauh dengan menampilkan sedikit keadaan lingkungan sekitarnya. Pengambilan gambar Long Shot terlihat pada
gambar 2 dan 15. Pengambilan ukuran ini menampilkan objek secara keseluruhan beserta lingkungannya yang memberi kesan luas.
e Scene 5
Gambar 22 Scene 5 Transisi Pariwisata Pengetahuan -
Spesifikasi Karya
Judul : Scene Transisi Pariwisata Pengetahuan
Durasi : 4 detik
-
Deskripsi Karya
Video peralihan Pariwisata Pengetahuan, ini memiliki tampilan yang sama persis seperti video peralihan Pariwista Sejarah
sebelumnya, baik itu tampilan teks maupun background. Perbedaannya antara video peralihan atau transisi ini ada pada teks dan penjelasan
yang disampaikan voice narrator. -
Analisis Karya
Sama seperti pembahasan pada video transisi Pariwisata Sejarah sebelumnya, pada video transisi Pariwisata Pengetahuan ini
bahasan yan dijabarkan juga sama. Bahasa rupa pada video ini yang dilihat dari arah penglihatan mata adalah tampak wajar dengan arah
pandang objek adalah sejajar dengan mata. Sudut pandangan mata
yang tampak adalah sudut bawah dilihat dari penempatan teks pada bidang yang berada di bawah kanan dengan arah gerak mata ke
samping kanan.
f Scene 6
Gambar 23 Scene 6 Pariwisata Pengetahuan -
Spesifikasi Karya
Judul : Scene Pariwisata Pengetahuan
Durasi : 78 detik
-
Deskripsi Karya
Setelah teks Pariwisata Pengetahuan, objek yang ditampilkan adalah sekilas tentang proses pembuatan Gula Tebu dari proses
pengangkutan, milling atau penggilingan sampai proses packing atau pengemasan. Pada video ini, objek yang ditampilkan pertama adalah
proses pengangkutan tebu dari lori ke meja tebu dengan menggunakan crane. Kemudian tebu yang sudah ada di meja crane di salurkan ke
unigrator untuk dipotong-potong dicacah sebelum digiling. Tebu yang sudah dipotong, di masukkan ke mesin penggiling dan digiling
sebanyak 4 kali, dengan penggilingan ke-3 dan 4 menggunakan air suling agar sari-sari tebu atau nira yang tersisa dapat diperah secara
sempuna menghasilkan ampas tebu yang kering dan tidak mengandung nira.
Objek berikutnya adalah mesin pemasak Juice Heater untuk memasak nira agar kotorannya mengendap dan menghasilkan nira
yang jernih dalam stasiun purifikasi. Kemudian menampilkan objek pengecekkan nira oleh salah seorang pekerja pada stasiun kristalisasi.
Nira dicek untuk mengetahui pembentukan Kristal gula dengan menempatkan nira kental, diratakan pada kaca bening kemudian
diterawang di tempat yang terang. Setelahnya ditampilkan mesin centrifugal bagian dalam setelah
proses centrifugasi menampilkan gula pasir putih yeng telah terbentuk. Objek berikutnya yang ditampilkan adalah proses pengemasan. Yaitu
proses pemasukan gula pasir putih ke dalam karung gula berukuran besar dengan netto 50 kg. Dan proses penjahitan karung setelah diisi
gula dengan mesin jahit otomatis. -
Analisis Karya
Sama seperti pada bahasan video sebelumnya, bahasa rupa yang digunakan dalam pengambilan video ini menggunakan kamera
still atau diam dan kamera tlit yang bergerak ke atas ke bawah dari poros vertikal. Kamera still digunakan dengan sudut pandang
pengambilan gambar secara lurus dan diperbesar atau diperdekat. Objek pengambilan kamera ini dapat terlihat pada gambar 1, 4 dan 10.
Pengambilan secara lurus bertujuan untuk menampilkan objek secara
keseluruhan beserta dengan lingkungan sekitarnya. Pengambilan gambar diperbesar atau diperdekat memberi kesan detail atau
diperjelas yang menekankan pada tampilan perbagian suatu objek. Kamera tlit dipergunakan dengan arah pandang ke atas frog eye dan
ke bawah. Penggunaan kamera ini terlihat pada gambar 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9 dan 11. Objek yang ditampilkan adalah objek yang tinggi atau berada
di atas dan objek yang lebih rendah. Penggunaan kamera tlit pada video ini selain untuk menampilkan objek yang tinggi dan rendah, juga
dipergunakan untuk memperbesar atau memperdekat bagian-bagian yang lebih kecil pada objek utama agar lebih jelas dan lebih detail.
Cara pengambilan video dikombinasikan dalam berbagai ukuran pengambilan yaitu Close-up, Big Close-Up, Medium Close-Up
dan Long Shot. Secara keseluruhan kombinasi ukuran pengambilan ini dipakai dalam menampilkan seluruh objek. Tujuan pengambilan ini,
objek akan ditampilkan secara keseluruhan Long Shot, kemudian akan diperjelas atau diperdekat sampai menampilkan detail bagian-
bagian yang lebih khusus pada objek tersebut. Pengambilan Close-Up dapat dilihat pada gambar 4, 5, 7 dan 8. Pengambilan ukuran ini
menampilkan objek dengan dekat tanpa memperlihatkan bentuk objek secara keseluruhan, tetapi masih dapat dikenali. Pengambilan Big
Close-Up terlihat pada gambar 9, 10 dan 11. Pengambilan ukuran ini bertujuan untuk memperlihatkan bagian-bagian khusus objek dengan
lebih detail. Medium Close-Up ditampilkan pada gambar 1, 2 dan 3,
yaitu menampilkan gambar dengan jarak sedang tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh dengan menampilkan sedikit keadaan lingkungan
sekitarnya. Pengambilan gambar Long Shot terlihat pada gambar 6. Pengambilan ukuran ini menampilkan objek secara keseluruhan
beserta lingkungannya yang memberi kesan luas. g
Scene 7
Gambar 24 Scene 7 Tagline dan transisi ke Video Proses -
Spesifikasi Karya
Judul : Scene Tagline dan transisi Video Proses
Durasi : 25 detik
-
Deskripsi Karya
Pada video tagline ini, menampilkan teks “Heritage Tour” dan
slogan “See The History. Get New Knowledge with Fun”. Video ditampilkan sederhana berupa teks yang muncul dengan efek fade-
crose fade. Teks muncul bergantian dimulai dengan “Heritage Tour” dan disusul dengan teks “See The History. Get New Knowledge with
Fun ”. Teks ditampilkan dalam warna putih dengan background hitam.
Setelah video tagline, dilanjutkan dengan video transisi proses yang menampilkan teks narasi “Selanjutnya ditampilkan video Proses
Produksi Gula Pasir secara lengkap”, sebagai penghubung video sebelumnya ke video proses produksi gula pasir.
-
Analisis Karya
Tampilan teks Heritage Tour, menggunakan font University Roman LET dengan tampilan tebal berukuran 75 pt berwarna putih.
Untuk teks slogan menggunakan font Vijaya berukuran 50 pt, juga berwarna putih. Dan untuk teks “Selanjutnya ditampilkan video Proses
Produksi G ula Pasir secara lengkap” ditampilkan dengan font Times
New Roman 38 pt berwarna putih. Teks “Heritage Tour”, slogan “See The History, Get New Knowledge with Fun
” dan transisi “Selanjutnya ditampilkan video Proses Produksi Gula Pasir secara lengkap”
ditampilkan dengan efek fade-cross fade. Teks menggunakan warna putih yang kontras dengan tampilan background yang berwarna hitam.
h Scene 8
Gambar 25 Scene 1 Opening Judul -
Spesifikasi Karya
Judul : Scene Opening Judul
Durasi : 3 detik
-
Deskripsi Karya
Video diawali dengan teks miring Proses Produksi Gula Pasir sebagai judul utama dengan background hitam polos. Teks
ditampilkan secara diagonal menggunakan warna merah, kuning dan putih. Dengan teks
“proses” lebih kecil dari teks “produksi” dan “gula pasir
putih”. -
Analisis Karya
Pada tampilan video judul ini, teks ditampilkan dengan font Arial Black
dengan ukuran teks “proses” adalah 38 pt dan ukuran 45 pt untuk teks “produksi” dan “gula pasir putih”. Teks ditampilkan dalam
posisi diagonal atau miring adalah untuk menarik perhatian pengunjung. Tampilan teks menggunakan kombinasi tiga warna yaitu,
merah pada teks “proses”, kuning pada teks “produksi” dan putih pada teks “gula pasir putih”.
i Scene 9
Gambar 26 Scene 2 Proses Pengangkutan -
Spesifikasi Karya
Judul : Scene Proses Pengangkutan
Durasi : 81 detik
-
Deskripsi Karya
Video menampilkan gambar proses pengangkutan tanaman tebu yang akan diproses menjadi gula pasir. Proses pengangkutan
diperlihatkan dari tanaman tebu yang masih ada dalam mobil truk yang diambil dari kebun tebu, kemudian diangkat dengan crane dipindahkan
ke dalam lori. Tebu yang sudah dipindahkan ke dalam lori ini kemudian digabungkan dengan lori-lori yang berisi tebu lainnya.
Setelah lori berjumlah 8-12 buah, lori kemudian didorong oleh traktor atau ditarik oleh kereta uap menuju tempat penggilingan di dalam
pabrik. Lori yang sudah kosong kemudian dikembalikan ke tempat semula dengan ditarik sapi.
-
Analisis Karya
Sama seperti analisis video Company Profile, bahasa rupa yang digunakan dalam pengambilan video ini menggunakan kamera still
atau diam dan kamera tlit yang bergerak ke atas ke bawah dari poros vertikal. Kamera still digunakan dengan sudut pandang pengambilan
lurus dan diperbesar, tampak pada gambar 1, 2, 6 dan 7 dengan tujuan memperjelas objek dan menampilkan objek tegak lurus dengan
pandangan mata. Dilihat dari arah penglihatan kamera ini adalah tampak wajar, dengan arah pandang sejajar dengan mata dan eye level
normal. Kamera tlit dipergunakan dengan arah pandang ke atas frog eye yang dapat dilihat pada gambar 3, 4 dan 5.
Pengambilan gambar pada video ini dengan ukuran pengambilan gambar kombinasi antara Close-Up, Medium Close-Up, Long Shot.
Pengambilan gambar Close-Up dapat dilihat dari gambar 1 dan 7. Pengambilan gambar ini dilakukan untuk menampilkan objek dengan
jelas. Medium Close-Up terlihat pada gambar 2 dan 5 dengan menampilkan objek keseluruhan. Long Shot, dapat terlihat pada
gambar 3, 4, 6 dan 7. Objek ditampilkan secara keseluruhan dengan menampilkan linkungan disekitarnya.
Secara keseluruhan, video yang ditampilkan hampir semua objek menggunakan 4 cara pengambilan di atas. Hal itu bertujuan untuk
memberlihatkan objek dari keseluruhan terlebih dahulu, kemudian diperjelas dengan pengambilan gambar lebih dekat, agar bagian-bagian
objek dapat dilihat dengan lebih detail secara terpisah.
j Scene 10
Gambar 27 Scene 3 Transisi Proses Milling -
Spesifikasi Karya
Judul : Scene Transisi Proses Milling
Durasi : 15 detik
-
Deskripsi Karya
Video ini merupakan video peralihan proses milling. Video ditampilkan dengan background berwarna hitam polos, dengan
tampilan video kecil, tidak seluruh layar, berada di tengah bidang agak ke atas. Di bawah video, ditampilkan teks yang penjelas proses milling
dengan tampilan fly in-fly out. Video di tengah bidang menampilkan
potongan proses milling, dan ditampilkan dengan adanya voice narrator sebagai penjelas.
-
Analisis Karya
Bahasa rupa yang digunakan dalam video ini adalah menggunakan kamera still diam, dengan sudut pandang normal. Frame atau bingkai
yang dibentuk menampilkan video sekilas proses milling. Frame ditampilkan dengan ukuran pengambilan medium close-up, dan
menampilkan sebagian background hitam di belakang frame juga memberi ruang untuk tempat teks penjelas ditampilkan di bawah
frame. Frame video dan teks saling berhubungan sehingga audiens akan terfokus pada tampilan scene ini.
Point of interest ditampilkan dalam bentuk video frame, sehingga audiens akan memberikan fokus lebih pada tampilan video frame ini.
Aset dalam video frame ini diambil dari video berlangsungnya proses milling dalam produksi gula pasir.
k Scene 11
Gambar 28 Scene 4 Proses Milling
-
Spesifikasi Karya
Judul : Scene Proses Milling
Durasi : 290 detik
-
Deskripsi Karya
Tampilan video proses milling atau penggilingan dimulai dengan tebu dalam lori diangkat menggunakan crane, dipindahkan ke meja
tebu. Dari meja tebu, tebu didorong ke saluran yang akan membawa tebu ke cane cutter, tempat pemotongan yang berfungsi memotong
tebu, mencacah menjadi bagian-bagian kecil agar mudah digiling. Tebu yang sudah dipotong disalurkan ke mesin penggilingan, untuk
memisahkan nira dan ampas tebu. Proses penggilingan dilakukan sebanyak empat kali, sengann pengulangan ketiga dan keempat
menggunakan air suling. Hal itu agar nira tebu dapat diperah 100, sehinga nira tidak tertinggal di ampas tebu dan nira dapat digunakan
semaksimal mungkin. Nira yang terperah akan ditampung terlih dahulu dalam wadah. Setelah nira yang tertampung sekitar 2,6 ton, wadah
akann terbuka dan mengalirkan nira ke stasiun pemurnian untuk diproses lebih lanjut.
-
Analisis Karya
Bahasa rupa yang digunakan dalam pengambilan video menggunakan kamera tlit yang bergerak ke atas ke bawah dari poros
vertikal. Kamera tlit dipergunakan dengan arah pandang ke atas frog eye dan ke bawah. Objek yang ditampilkan adalah objek yang tinggi
atau berada di atas dan objek yang lebih rendah. Penggunaan kamera tlit pada video ini selain untuk menampilkan objek yang tinggi dan
rendah, juga dipergunakan untuk memperbesar atau memperdekat bagian-bagian yang lebih kecil pada objek utama agar lebih jelas dan
lebih detail. Objek dengan arah ke atas dapat dilihat pada gambar 1, 2, 3, 4, 5, 6, 12, 14, 15, 16 dan 17. Gambar lainnya menampilkan arah
pandang ke bawah. Pengambilan gambar pada video ini dengan ukuran pengambilan
gambar kombinasi antara Close-Up, Big Close-Up, Medium Close-Up, Long Shot. Secara keseluruhan kombinasi ukuran pengambilan ini
dipakai dalam menampilkan seluruh objek. Tujuan pengambilan ini, objek akan ditampilkan secara keseluruhan Long Shot, kemudian
akan diperjelas atau diperdekat sampai menampilkan detail bagian- bagian yang lebih khusus pada objek tersebut. Pengambilan gambar
Close-Up dapat dilihat dari gambar 16. Pengambilan gambar ini dilakukan untuk menampilkan objek dengan jelas. Pengambilan
gambar Big Close-Up terlihat pada gambar 7, 8, 11, 13, 14, 15, 17 dan 18, dengan tujuan pengambilan memperlihatkan bagian-bagian objek
secara khusus dan lebih detail. Medium Close-Up terlihat pada gambar 1, 2, 9 dan 12 dengan tujuan menampilkan objek keseluruhan. Long
Shot, dapat terlihat pada gambar 3, 4, 5, 6 dan 10. Objek ditampilkan secara keseluruhan dengan menampilkan linkungan disekitarnya.
l Scene 12
Gambar 29 Scene 5 Transisi Proses Purifikasi -
Spesifikasi Karya
Judul : Scene Transisi Proses Purifikasi
Durasi : 15 detik
-
Deskripsi Karya
Merupakan video peralihan proses purifikasi atau pemurnian. Sama seperti video peralihan sebelumnya, gambar yang ditampilkan memliki
background hitam dengan video yang diampilkan dalam ukuran kecil dalam frame, di tengah bidang agak ke atas.
Di bawah video ditamipilkan teks purifikasi dan penjelasannya dengan tampilan fly in dan fly out bergantian. Video yang ditampilan
merupakan potongan video proses purifikasi, disertai dengan voice
narrator.
-
Analisis Karya
Seperti pada video transisi proses milling sebelumnya, bahasa rupa yang digunakan dalam video ini adalah menggunakan kamera still
diam, dengan sudut pandang normal. Frame atau bingkai yang dibentuk menampilkan video sekilas proses purifikasi pemurnian.
Frame ditampilkan dengan ukuran pengambilan medium close-up, dan menampilkan sebagian background hitam di belakang frame juga
memberi ruang untuk tempat teks penjelas ditampilkan di bawah frame. Video dalam frame dan teks saling berhubungan sehingga
audiens akan terfokus pada tampilan scene ini. Point of interest ditampilkan dalam bentuk video frame, sehingga
audiens akan memberikan fokus lebih pada tampilan video frame ini. Aset dalam video frame ini diambil dari video berlangsungnya proses
purifikasi pemurnian dalam produksi gula pasir.
m Scene 13
Gambar 30 Scene 6 Proses Purifikasi -
Spesifikasi Karya
Judul : Scene Proses Purifikasi
Durasi : 58 detik
-
Deskripsi Karya
Video proses purifikasi atau pemurnian, menampilkan mesin- mesin dan panci atau bejana tempat nira dimasak dengan tambahan
flokulan untuk memproses nira pekat dari proses penggilingan menjadi
nira jernih dengan mengendapkan kotorannya.
-
Analisis Karya
Sama seperti video-video sebelunmya, bahasa rupa yang digunakan dalam pengambilan video menggunakan kamera still atau diam yang
digunakan dengan sudut pandang pengambilan diperbesar dan tegak
lurus. Hal itu bertujuan untuk memberi kesan detail atau diperjelas menekankan pada suatu objek. Dilihat dari arah penglihatan, kamera
ini adalah tampat wajar, dengan arah pandang sejajar dengan mata dan eye level normal.
Pengambilan gambar pada video ini dengan ukuran pengambilan gambar kombinasi antara Close-Up, Big Close-Up, dan Medium Close-
Up. Pengambilan gambar Close-Up dapat dilihat dari gambar 2 dan 4. Pengambilan gambar ini dilakukan untuk menampilkan objek dengan
jelas. Pengambilan gambar Big Close-Up terlihat pada gambar 3 dengan tujuan pengambilan memperlihatkan bagian-bagian objek
secara khusus dan lebih detail. Medium Close-Up terlihat pada gambar 1 dengan tujuan menampilkan objek keseluruhan.
n Scene 14
Gambar 31 Scene 7 Transisi Proses Evaporasi -
Spesifikasi Karya
Judul : Scene Transisi Proses Evaporasi
Durasi : 15 detik
-
Deskripsi Karya
Seperti video peralihan sebelumnya, video peralihan proses purifikasi ke proses evaporasi ini juga menamiplkan video proses
evaporasi dalam ukuran lebuh kecil dengan posisi di tengah bidang
dengan background hitam, disertai teks dengan tampilan fly in-fly out di bawah video yang menjelaskan proses evaporasi, disertai dengan
voice narrator.
-
Analisis Karya
Seperti pada video transisi sebelumya, bahasa rupa yang digunakan dalam video ini adalah menggunakan kamera still diam, dengan
sudut pandang normal. Frame atau bingkai yang dibentuk menampilkan video sekilas proses evaporasi penguapan. Frame
ditampilkan dengan ukuran pengambilan medium close-up, dan menampilkan sebagian background hitam di belakang frame juga
memberi ruang untuk tempat teks penjelas ditampilkan di bawah frame. Frame video dan teks saling berhubungan sehingga audiens
akan terfokus pada tampilan scene ini. Point of interest ditampilkan dalam bentuk video frame, sehingga audiens akan memberikan fokus
lebih pada tampilan video frame ini. Aset dalam video frame ini diambil dari video berlangsungnya proses evaporasi penguapan
dalam produksi gula pasir.
o Scene 15
Gambar 32 Scene 8 Proses Evaporasi -
Spesifikasi Karya
Judul : Scene Proses Evaporasi
Durasi : 34 detik
-
Deskripsi Karya
Sama seperti video proses purifikasi, pada proses evaporasi ini ditampilkan mesin-mesin besar tempat proses evaporasi nira
berlangsung. Beberapa bagian juga ditampilkan dalam jarak dekat, seperti pada mesin clarifier, dimana proses evaporasi ini ditampilkan
secara dekat tampak dalam mesin melalui kaca pemantau hasil
evaporasi.
-
Analisis Karya
Bahasa rupa yang digunakan dalam pengambilan video menggunakan kamera still atau diam dan kamera tlit yang bergerak ke
atas ke bawah dari poros vertikal. Kamera still digunakan dengan sudut pandang pengambilan diperbesar dan tegak lurus, tampak pada
gambar 1, 2, 3 dan 4. Hal itu bertujuan untuk memberi kesan detail atau diperjelas menekankan pada suatu objek. Dilihat dari arah
penglihatan adalah tampat wajar, dengan arah pandang sejajar dengan mata dan eye level normal. Kamera tlit dipergunakan dengan arah
pandang ke atas frog eye yang dapat dilihat pada gambar 5. Pengambilan gambar pada video ini dengan ukuran pengambilan
gambar kombinasi antara Close-Up, dan Big Close-Up. Pengambilan gambar Close-Up dapat dilihat dari gambar 1, 2, 4 dan 5. Pengambilan
gambar ini dilakukan untuk menampilkan objek dengan jelas. Pengambilan gambar Big Close-Up terlihat pada gambar 3, dengan
tujuan pengambilan memperlihatkan bagian-bagian objek secara khusus dan lebih detail.
p Scene 16
Gambar 33 Scene 9 Transisi Proses Kristalisasi -
Spesifikasi Karya
Judul : Scene Transisi Proses Kristalisasi
Durasi : 15 detik
-
Deskripsi Karya
Setelah proses evaporasi, ditampilkan video peralihan ke proses kristalisasi. Tampilan video sama seperti video peralihan sebelum-
sebelumnya, yaitu kombinasi antara video, teks dan voice narrator
dengan background hitam polos.
-
Analisis Karya
Seperti pada video transisi sebelumya, bahasa rupa yang digunakan dalam video ini adalah menggunakan kamera still diam, dengan
sudut pandang normal. Frame atau bingkai yang dibentuk menampilkan video sekilas proses kristalisasi. Frame ditampilkan
dengan ukuran pengambilan medium close-up, dan menampilkan sebagian background hitam di belakang frame juga memberi ruang
untuk tempat teks penjelas ditampilkan di bawah frame. Frame video
dan teks saling berhubungan sehingga audiens akan terfokus pada tampilan scene ini.
Point of interest ditampilkan dalam bentuk video frame, sehingga audiens akan memberikan fokus lebih pada tampilan video frame ini.
Aset dalam video frame ini diambil dari video berlangsungnya proses kristalisasi dalam produksi gula pasir.
q Scene 17
Gambar 34 Scene 10 Proses Kristalisasi -
Spesifikasi Karya
Judul : Scene Proses Kristalisasi
Durasi : 54 detik
-
Deskripsi Karya
Proses kristalisasi berlangsung di stasiun kristalisasi. Pada video ini juga menampilkan mesin-mesin yang digunakan dalam proses
kristalisasi itu. Selain mesin juga ditampilkan hasil nira yang telah diproses sampai tahapan kristalisasi. Hasil nira ditampilkan dengan
mengampil nira yang telah mengental di tempatkan pada kaca, kemudian nira kental tersebut diratakan dan diterawang untuk melihat
seberapa banyak Kristal-kristal yang terbentuk sebelum disalurkan ke
stasiun centrifugasi untuk diproses lebih lanjut menjadi gula pasir.
-
Analisis Karya
Bahasa rupa yang digunakan dalam pengambilan video ini sapa seperti video sebelumnya yaitu menggunakan kamera still atau diam
dan kamera tlit yang bergerak ke atas ke bawah dari poros vertikal. Kamera still digunakan dengan sudut pandang pengambilan diperbesar
dan tegak lurus, tampak pada gambar 1 dan 3. Dilihat dari arah penglihatan kamera yaitu tampak wajar, dengan arah pandang sejajar
dengan mata dan eye level normal. Kamera tlit dipergunakan dengan arah pandang ke atas frog eye dan ke bawah. Objek yang ditampilkan
adalah objek yang tinggi atau berada di atas dan objek yang lebih rendah. Penggunaan kamera tlit pada video ini selain untuk
menampilkan objek yang tinggi dan rendah, juga dipergunakan untuk memperbesar atau memperdekat bagian-bagian yang lebih kecil pada
objek utama agar lebih jelas dan lebih detail. Arah pandang atas dapat dilihat pada gambar 4. Arah pandang ke bawah, dapat dilihat pada
gambar 2, 5, 6 dan 7. Pengambilan gambar pada video ini dengan ukuran pengambilan
gambar kombinasi antara Close-Up, Big Close-Up, Medium Close-Up, Long Shot. Pengambilan gambar Close-Up dapat dilihat dari gambar
3, 4, 5 dan 6. Pengambilan gambar ini dilakukan untuk menampilkan objek dengan jelas, walau diambil sebagian. Pengambilan gambar Big
Close-Up terlihat pada gambar 7 dan 8, dengan tujuan pengambilan memperlihatkan bagian-bagian objek secara khusus dan lebih detail.
Medium Close-Up terlihat pada gambar 2, dengan tujuan menampilkan objek keseluruhan. Long Shot, dapat terlihat pada gambar 1. Objek
ditampilkan secara keseluruhan dengan menampilkan linkungan disekitarnya.
r Scene 18
Gambar 35 Scene 11 Transisi Proses Centrifugasi -
Spesifikasi Karya
Judul : Scene Transisi Proses Centrifugasi
Durasi : 15 detik
-
Deskripsi Karya
Setelah proses kristalisasi, ditampilkan lagi video peralihan proses centrifugasi yang dikemas dalam kombinasi video singkat proses
centrifugasi, teks dalam tampilan fly in-fly out dan voice narator
dengan background hitam.
-
Analisis Karya
Seperti pada video transisi sebelumya, bahasa rupa yang digunakan dalam video ini adalah menggunakan kamera still diam, dengan
sudut pandang normal. Frame atau bingkai yang dibentuk menampilkan video sekilas proses centrifugasi pemutaran. Frame
ditampilkan dengan ukuran pengambilan medium close-up, dan menampilkan sebagian background hitam di belakang frame juga
memberi ruang untuk tempat teks penjelas ditampilkan di bawah frame. Frame video dan teks saling berhubungan sehingga audiens
akan terfokus pada tampilan scene ini. Point of interest ditampilkan dalam bentuk video frame, sehingga
audiens akan memberikan fokus lebih pada tampilan video frame ini. Aset dalam video frame ini diambil dari video berlangsungnya proses
centrifugasi pemutaran dalam produksi gula pasir.
s Scene 19
Gambar 36 Scene 12 Proses Centrifugasi -
Spesifikasi Karya
Judul : Scene Proses Centrifugasi
Durasi : 66 detik
-
Deskripsi Karya
Ditampilkan mesin utama proses centrifugasi. Selain mesin, dalam video ini juga ditampilkan kerja dalam mesin, dimana mesin berputar
dengan kecepatan tinggi sekitar 204 rpm. Perputaran mesin ini berfungsi untuk memisahkan Kristal-kristal gula yang terbentuk
masih berupa larutan yang sangat kental dengan Kristal yang sudah banyak terbentuk, tetapi masih merekat satu sama lain dari proses
kristalisasi menjadi Kristal-kristal gula yang berbentuk butiran. Setelah butiran-butiran Kristal ini terbentuk, akan dimasukkan ke rotary dry-
cooler untuk dikeringkan air dan didinginkan agar lebih tahan lama
dalam penyimpanan.
-
Analisis Karya
Bahasa rupa yang digunakan dalam pengambilan video menggunakan kamera still atau diam dan kamera tlit yang bergerak ke
atas ke bawah dari poros vertikal. Kamera still digunakan dengan sudut pandang pengambilan diperbesar dan tegak lurus, tampak pada
gambar 1 dan 4. Hal itu bertujuan untuk memberi kesan detail atau diperjelas menekankan pada suatu objek. Dilihat dari arah penglihatan,
tampat wajar, dengan arah pandang sejajar dengan mata dan eye level normal. Kamera tlit dipergunakan dengan arah pandang ke atas frog
eye dan ke bawah. Objek yang ditampilkan adalah objek yang tinggi atau berada di atas dan objek yang lebih rendah. Penggunaan kamera
tlit pada video ini selain untuk menampilkan objek yang rendah, dengan efek diperbesar atau diperdekat bagian-bagian yang lebih kecil
pada objek utama agar lebih jelas dan lebih detail. Objek dapat dilihat pada gambar 2 dan 3.
Pengambilan gambar pada video ini dengan ukuran pengambilan gambar kombinasi antara Close-Up, Big Close-Up dan Medium Close-
Up. Pengambilan gambar Close-Up dapat dilihat dari gambar 1. Pengambilan gambar ini dilakukan untuk menampilkan objek dengan
jelas, walau diambil sebagian. Pengambilan gambar Big Close-Up terlihat pada gambar 2 dan 3, dengan tujuan pengambilan
memperlihatkan bagian-bagian objek secara khusus dan lebih detail. Medium Close-Up terlihat pada gambar 5, dengan tujuan menampilkan
objek keseluruhan.
t Scene 20
Gambar 37 Scene 13 Transisi Proses Packing -
Spesifikasi Karya
Judul : Scene Transisi Proses Packing
Durasi : 15 detik
-
Deskripsi Karya
Video ini merupakan video peralihan proses packing yang
ditampilkan seperti video peralihan lainnya.
-
Analisis Karya
Seperti pada video transisi sebelumya, bahasa rupa yang digunakan dalam video ini adalah menggunakan kamera still diam, dengan
sudut pandang normal. Frame atau bingkai yang dibentuk menampilkan video sekilas proses packing pengemasan. Frame
ditampilkan dengan ukuran pengambilan medium close-up, dan menampilkan sebagian background hitam di belakang frame juga
memberi ruang untuk tempat teks penjelas ditampilkan di bawah
frame. Frame video dan teks saling berhubungan sehingga audiens akan terfokus pada tampilan scene ini.
Point of interest ditampilkan dalam bentuk video frame, sehingga audiens akan memberikan fokus lebih pada tampilan video frame ini.
Aset dalam video frame ini diambil dari video berlangsungnya proses packing pengemasan dalam produksi gula pasir.
u Scene 21
Gambar 38 Scene 14 Proses Packing -
Spesifikasi Karya
Judul : Scene Proses Packing
Durasi : 61 detik
-
Deskripsi Karya
Pada proses packing ini, gula yang sudah siap dan jadi akan ditimbang secara otomatis dan langsung dimasukkan ke dalam karung
dan kemudian dijahit dengan mesin packing, dengan berat bersih gula 50 kg per karung. Gula yang sudah dikemas akan diangkut menuju ke
gudang penyimpanan, untuk kemudian disalurkan ke distributor gula maupun ke pembeli secara langsung seperti produsen roti atau
perusahaan pembuat makanan manis lainnya.
-
Analisis Karya
Bahasa rupa yang digunakan dalam pengambilan video menggunakan kamera still atau diam, kamera pan yaitu bergerak ke
samping dilihat dari poros horisontal dan kamera tlit yang bergerak ke atas ke bawah dari poros vertikal. Kamera pan digunakan untuk
memberi pandangan secara keseluruahan dan luas lingkungan yang ditampilkan dalam video. Arah pandang itu dapat dilihat dari gambar
5, 6 dan 7. Kamera still digunakan dengan sudut pandang pengambilan
diperbesar, tampak pada gambar 1 dan 2. Hal itu bertujuan untuk memberi kesan detail atau diperjelas menekankan pada suatu objek.
Dilihat dari arah penglihatan, kamera pan dan still ini adalah tampat wajar, dengan arah pandang sejajar dengan mata dan eye level normal.
Kamera tlit dipergunakan dengan arah pandang ke bawah, dapat dilihat pada gambar 3 dan 4.
Pengambilan gambar pada video ini dengan ukuran pengambilan gambar kombinasi antara Close-Up, Big Close-Up dan Medium Close-
Up. Pengambilan gambar Close-Up dapat dilihat dari gambar 1 dan 2. Pengambilan gambar ini dilakukan untuk menampilkan objek dengan
jelas. Pengambilan gambar Big Close-Up terlihat pada gambar 3, 4 dan 6, dengan tujuan pengambilan memperlihatkan bagian-bagian objek
secara khusus dan lebih detail. Medium Close-Up terlihat pada gambar 5 dan 7, dengan tujuan menampilkan objek keseluruhan.
v Scene 23
Gambar 39 Scene 15 Clossing -
Spesifikasi Karya
Judul : Scene Clossing
Durasi : 8 detik
-
Deskripsi Karya
Pada video credit title ini, tampilan dan unsur-unsutnya sama seperti pada video sebelumnya yaitu menampilkan teks berisi
keterangan crew dalam pembuatan video Company Profile ini. Pada bagian akhir adalah ucapan terimakasih yang ditujukan pada
perusahaan Pabrik Gula Cepiring. Video ditampilkan sederhana berupa teks yang berjalan dari bawah bidang ke bagian atas bidang dan
menghilang. Teks ditamilkan dalam warna putih dengan background hitam.
-
Analisis Karya
Tampilan teks menggunakan font Times New Roman dalam berbagai variasi ukuran. Ukuran 20 pt untuk credit title yang
menampilkan nama-nama crew. Ukuran 30 pt untuk teks Terimakasih Kepada dan ukuran 25 untuk teks PT. Industri Gula Nusantara, yang
ditampilkan dengan huruf kapital, dan teks lokasi. Teks menggunakan
warna putih yang kontras dengan tampilan background yang berwarna hitam.
3 Aspek Pesan
Aspek pesan yang disampaikan dalam video ini yaitu memberikan informasi dalam memperkenalkan Pariwisata Pabrik Gula Cepiring dan
informasi proses pembuatan gula pasir putih dengan bahan utama tanaman tebu. Pesan juga disampaikan dalam bentuk bantuan aktivitas
lain yang tampak pada sebagian scene 7 yang menampilkan tagline Heritage Tour yang diikuti dengan slogan See The History, Get New
Knowledge with Fun, dan persuasif. Pesan disampaikan lebih menarik dengan tampilan gambar bergerak. Gambar menampilkan sekilas tentang
keadaan Pabrik yang sesungguhnya dilengkapi dengan tampilan proses produksi dari proses pengangkutan sampai proses packing atau
pengemasan sampai penyimpanan dalam gudang produk. Pada video, terdapat video transisi scene 3, dan 5 yang
menjelaskan tentang pariwisata sejarah dan pariwisata pengetahuan dan tahapan-tahapan proses produksi scene 10, 12, 14, 16, 18 dan 20 yang
berisi video gambaran singkat tahapan proses, dengan disertai judul dan penjelasan proses dalam bentuk teks dan narasi suara. Teks yang
ditampilkan berfungsi untuk mempermudah pengunjung memahami pesan atau informasi yang disampaikan secara singkat, yang akan lebih
diperjelas dengan narasi suara dan gambar berlangsungnya proses yang bersangkutan. Misalnya pada tahapan proses milling. Video transisi
proses menampilkan tahapan milling dalam video kecil dengan tampilan teks judul “Proses Milling” dibawah bidang video kemudian teks diganti
dengan teks penjelasan proses milling secara singkat dengan ukuran lebih kecil dari teks sebelumnya. Penjelasan singkat ini dilengkapi
dengan tampilan video proses milling setelah video transisi tersebut dengan lengkap disertai dengan narasi suara.
Pesan informasi ini ditampilkan dengan gaya pesan berupa citra atau suasana yang ditampilkan dengan gambar video pada semua scene
kecuali scene 1 dan 8, yang merupakan scene judul. scene 3 dan 5, yang merupakan scene transisi profil yang ditampilkan hanya teks judul
pariwisata sejarah dan pariwisata pengetahuan, scene 7 yang menampilkan teks tagline dan scene 23 yang merupakan scene closing.
Daya tarik yang digunakan positif atau rasional, digambarkan pada keseluruhan video yang menampilkan keadaan lingkungan Pabrik Gula
Cepiring secara keseluruhan dan proses pembuatan gula pasir secara lengkap, dengan memberikan transisi antara pariwisata sejarah dan
pengetahuan dan juga antara tahapan-tahapan pada proses produksi. Dengan video ini, pengunjung diharapkan untuk ikut melestarikan
warisan nenek moyang serta mengetahui sejarah yang ada di daerah tempat tinggal. Selain itu, pengunjung juga mendapatkan tambahan
pengetahuan mengenai pembuatan gula pasir yang telah menjadi bahan makanan pokok sehari-hari secara langsung.
4.2 Karya Media Promosi