Iklan sebagai Bagian dari Promosi

kesatuan unity, keserasian, irama rhytem, keseimbangan balance dan proporsi.

2.2.3 Iklan sebagai Bagian dari Promosi

Kata iklan relatif sama maknanya dengan reklame, dari bahasa lati re yangberati berulang-ulang dan clamo berarti berseru Pujirianto, 2005: 32. Iklan dapat ddidefinisikan sebagai penyampaian pesan lewat media-media secara sugestif untuk mengubah, menggerakkan tingkah laku atau minat masyarakat untuk menarik perhatian umum atas suatu barang atau jasa dengan membangkitkan keinginan calon pembeli untuk memiliki barang atau jasa tersebut Pujirianto, 2005: 32. Hubungan antara kegiatan promosi dan jenis iklan sebagai berikut ini: Bagan 1 Hubungan antara Promosi dan Iklan diadaptasi dari Morisan, 2012: 17; Widyatama, 2007: 79, 87, 102, 124; Suhandang, 2010: 45 dalam Pujiningsih, 2015: 27 Dilihat dari bagan di atas, kegiatan promosi juga melingkupi iklan sebagai salah satu media promosi dalam meningkatkan pemasaran produk atau jasa. Menurut Suyanto 2005: 123-135 dalam Zilal, 2008: 20-23, dalam Haerudin, 2015 dalam http:hd-style.blogspot.com201109daya-tarik- pesan-dalam-periklanan. html, daya tarik pesan diciptakan menggunakan selebritis, humor, rasa takut, kesalahan, positif rasional, emosi, komparatif, dan kombinasi. Sedangkan gaya pesan meliputi, 1. Menjual langsung Straight Sell. Gaya ini langsung tertuju pada informasi produk. 2. Potongan kehidupan Slice of Life. Gaya ini didasarkan pada pendekatan pemecahan masalah sehari-hari. 3. Gaya hidup Lifestyle. Gaya ini menekankan bagaimana suatu produk sesuai dengan suatu gaya hidup. 4. Khayalan Fantasy. Gaya ini menciptakan fantasi di sekitar produk tersebut atau penggunanya. 5. Suasana atau citra. Gaya ini menciptakan pendekatan yang membangkitkan suasanacitra di sekitar produk yang menciptakan sebuah sugesti. 6. Simbol kepribadian. Gaya ini menciptakan sebuah karakter yang menjadi personifikasi produk tersebut 7. Keahlian teknis. Gaya ini menciptakan pendekatan keahlian, pengalaman, dan kebanggaan perusahaan dalam memproduksi produknya dengan teknis yang akurat. 8. Bukti ilmiah. Gaya ini menggunakan pendekatan dengan menyajikan bukti survey atau bukti ilmiah untuk memperkuat bukti kualitas sebuah produk. 9. Bukti kesaksian. Gaya ini menggunakan sebuah personal saat menggunakan produk dan memberikan komentar pengalamannya pada khalayak. Jenis pesan periklanan dapat digolongkan menurut sasarannya, yaitu: 1. Iklan Informatif bertujuan untuk membentuk permintaan pertama kepada pasar tentang produk baru serta membangun citra perusahaan sebagai pihak pengiklan. 2. Iklan Persuasif bertujuan membentuk permintaan selektif terhadap suatu merek. 3. Iklan Pengingat bertujuan mengingatkan konsumen pada produk yang sudah mapan serta mempertahankan konsumen yang ada. 4. Iklan Penambah Nilai bertujuan menambah nilai merek di mata konsumen dengan melakukan inovasi, perbaikan kualitas dan menguatkan persepsi konsumen. 5. Iklan Bantuan Aktivitas Lain bertujuan memfasilitasi usaha lain perusahaan yang sama dalam proses komunikasi pemasaran. Dalam http:komvis08.blogspot.com201009media-periklanan-iklan- lini-atas-dan.html, dijelaskan secara singkat media lini atas dan lini bawah, serta media primer dan sekunder. Media lini-atas adalah media iklan yang berhak mengatur pengakuan dan pembayaran komisi atas apa yang diiklankan melalui media tersebut. Media lini-bawah adalah iklan yang dilakukan secara mandiri oleh perusahaan bersangkutan tanpa bantuan biro iklan. Media iklan primer adalah media iklan yang menjadi media utama yang diandalkan dalam mengkampanyekan produk. Media iklan sekunder adalah media iklan yang bersifat menunjang atau melengkapi dari media primer yang sudah dipilih.

2.3 Promosi Pariwisata