kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, peran guru kimia pun makin meningkat karena dituntut untuk merencanakan metode pembelajaran yang menarik dan
sesuai sehingga dapat membantu siswa lebih mudah memahami materi yang diajarkan.
Disamping itu, proses pembelajaran yang tepat akan meningkatkan perhatian dan motivasi siswa sehingga tidak cepat merasa bosan dalam belajar
kimia serta tercipta suasana belajar yang menyenangkan baik secara fisik maupun psikologis. Apabila hal tersebut tercapai, maka siswa akan lebih siap dalam
menerima pelajaran kimia.
2.2 Modul
2.2.1 Pengertian Modul
Menurut Prastowo 2013: 106, modul adalah sebuah bahan ajar cetak yang tersusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa
sesuai tingkat pengetahuan dan usia mereka, agar mereka dapat belajar sendiri mandiri dengan bantuan atau bimbingan yang minimal dari pendidik.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat dipahami bahwa modul adalah bahan ajar cetak yang disusun secara sistematis dan menarik yang mencakup isi materi,
metode, dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri, belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing individu secara efektif dan efisien. Pada penelitian ini
modul larutan penyangga disusun oleh peneliti agar lebih ringkas, sistematis, dan menarik.
2.2.2 Fungsi , Tujuan , dan Kegunaan Modul
Sebagai salah satu bentuk bahan ajar, modul memiliki fungsi sebagai bahan ajar mandiri, pengganti fungsi pendidik, sebagai alat evaluasi, dan sebagai
bahan rujukan bagi siswa. Adapun tujuan penyusunan atau pembuatan modul antara lain:
1 agar siswa dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan pendidik yang minimal,
2 agar peran pendidik tidak terlalu dominan dan otoriter dalam kegiatan pembelajaran,
3 melatih kejujuran siswa, 4 mengakomodasi berbagai tingkat dan kecepatan belajar siswa, dan
5 agar siswa mampu mengukur sendiri tingkat penguasaan materi yang telah dipelajari.
Menurut Andriani sebagaimana dikutip oleh Prastowo 2013:109, kegunaan modul dalam proses pembelajaran antara lain sebagai penyedia
informasi dasar, karena dalam modul disajikan berbagai materi pokok yang masih bisa dikembangkan lebih lanjut, sebagai bahan instruksi atau petunjuk
bagi siswa, serta sebagai bahan pelengkap dengan ilustrasi dan foto yang komunikatif. Disamping itu, kegunaan lainnya adalah menjadi petunjuk
mengajar yang efektif bagi pendidik serta menjadi bahan untuk berlatih bagi siswa dalam melakukan penilaian sendiri self assessment. Pemakaian modul
dapat membantu siswa belajar secara kontekstual karena mereka dapat belajar
secara mandiri untuk menghubungkan konsep-konsep pengetahuan ilmiah dengan pengetahuan sehari-hari.
2.2.3 Karakteristik Modul