63
σ t ² : Varians total Arikunto, 2006: 196
dari hasil perhitungan reliabilitas kemudian hasil tersebut dikonsultasikan dengan nilai r
tabel
apabila r
hitung
r
tabel
maka butir soal dikatakan reliabel.
3.7 Metode Analisis Data
Metode yang dipakai untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tehnik analisis data deskriptif dengan prosentase,
maksudnya adalah tehnik yang mengambarkan keadaan atau suatu fenomena. Dalam Sudjana 1996: 7 analisis deskriptif merupakan bagian dari
statistik yang berusaha melukiskan dan menganalisis kelompok yang diberikan tanpa membuat atau menarik kesimpulan tentang populasi atau kelompok yang
lebih besar. Adapun tujuan menggunakan deskriptif adalah mendeskripsikan gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat, mengenai fakta-
fakta, sifat-sifat, serta hubungan fenomena yang diselidiki. Analisis data deskriptif ini dimaksudkan bahwa peneliti ingin mengetahui
Kompetensi Konselor Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kota Semarang. Kriteria kompetensi konseor sekolah mengengah pertama negeri di kota semarang
akan disajikan pada tabel sebagai berikut :
Tabel 3.4 Kriteria Angket Kompetensi Konselor Sekolah Menengah Pertama Negeri
di Kota Semarang Interval
Kriteria
86 ≤ 100
Sangat baik 71
≤ 85 Baik
56 ≤ 70
Kurang Baik 41
≤ 55 Tidak Baik
26 ≤ 40
Sangat Tidak Baik
64
Untuk menganalis data hasil penelitian adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
100 ×
= N
n P
Keterangan P =
prosentase n = skor yang diperoleh
N = jumlah seluruh skor Ali 1997:186
65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini diuraikan tentang penjelasan hasil penelitian yang telah dilaksanakan disertai dengan analisis data secara deskriptif dan pembahasannya
tentang tingkat profesionalitas konselor SMA Negeri se Kabupaten Batang yang dilihat dari empat kompetensi yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi professional dan kompetensi sosial.
4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian tentang profesionalitas konselor SMA Negeri se Kabupaten Batang sebanyak 25 responden diperoleh data bahwa 22 konselor
88 memiliki tingkat profesionalitas dalam kriteria tinggi dan sisanya 3 konselor 12 memiliki tingkat profesionalitas pada kriteria sangat tinggi.
Gambar 4.1
Distribusi Frekuensi Profesionalitas Konselor SMA N se Kabupaten Batang