Kompetensi Kepribadian Hasil Penelitian

71 Tabel 4.5. Rata-rata Menguasai Esensi Pelayanan Bimbingan dan Konseling No Aspek Total skor skor Kriteria 1 Menguasai konsep dasar Bimbingan dan Konseling 425 70.83 Tinggi 2 Memahami tentang layanan Bimbingan dan Konseling 839 76.27 Tinggi 3 Memiliki ketrampilan dalam melaksanakan bidang bimbingan pribadi, belajar, karier, dan sosial 167 83.50 Sangat Tinggi 4 Menguasai teknik-teknik Bimbingan dan Konseling 236 78.67 Tinggi 5 Mampu mengembangkan media Bimbingan dan Konseling 156 78.00 Tinggi Total 1823 75.96 Tinggi Kemampuan konselor dalam menguasai teknik-teknik bimbingan konseling tergolong tinggi dengan rata-rata sebesar 78,67 diikuti dengan kemampuan pengembangan media bimbingan dan konseling sebesar 78 dalam kategori tinggi. Kemampuan konselor dalam memahami layanan bimbingan konseling sebesar 76,27 dan penguasaan konsep dasar bimbingan dan konseling dalam kategori 70,83 dalam kategori tinggi.

4.1.2 Kompetensi Kepribadian

Seorang konselor yang memiliki kompetensi kepribadian baik ditunjukkan dari kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik. Guru BK yang berkperibadian mantap ditandai dengan pengendalian diri yang kuat serta mampu memberikan pelayanan bimbingan konseling kepada siswa yang membutuhkannya dengan menjaga kode etik profesi konselor disertai dengan ahklak dan bijaksana dalam setiap pengambilan tindakan sehingga dapat dijadikan teladan bagi siswa-siswinya. Berdasarkan data penelitian diperoleh gambaran bahwa sebanyak 56 konselor memiliki kompetensi kepribadian tinggi dan 44 tergolong sangat tinggi. 72 Gambar 4.3 Distribusi Frekuensi Kompetensi Kperibadian Konselor SMA Negeri se Kabupaten Batang Rata-rata kompetensi kepribadian konselor SMA Negeri se Kabupaten Batang tergolong tinggi, seperti pada tabel 4.6. Tabel 4.6. Rata-rata Kompetensi Kepribadian Konselor SMA Negeri se Kabupaten Batang No Kompetensi kepribadian Total skor skor Kriteria 1 Menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat 337 84.25 Sangat Tinggi 2 Menampilkan kinerja yang berkualitas tinggi 308 77.00 Tinggi Total 645 80.63 Tinggi Terlihat dari tabel 4.6, menunjukkan bahwa integritas dan stabilitas kepribadian yang lebih tinggi dengan rata-rata sebesar 84,25 dan kemampuan menampilkan kinerja yang berkualitas tinggi dengan rata-rata sebesar 77. Data tersebut menunjukkan bahwa konselor SMA Negeri se Kabupaten Batang memiliki integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat sebagai landasan dalam menjalankan tugasnya menjadi guru BK di samping menunjukkan kinerja yang berkualitas tinggi. 73

1. Integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat

Seorang konselor yang memiliki integritas dan kepribadian yang stabil apabila mampu menampilkan kepribadian dan perilaku yang terpuji dan bersikap empati. Empati merupakan perilaku utama yang harus dimiliki oleh seorang yang memiliki keinginan kuat untuk mengabdikan dirinya menjadi konselor, karena pada prinsipnya BK adalah sebuah bentuk pelayan bagi peserta didik agar berusaha bangkit untuk membebaskan dirinya dari masalah bahkan meningkatkan potensi yang dimilikinya. Rohnya seorang pelayan adalah empati yang selalu dimiliki setiap saat. Lebih jelasnya dapat dilihat dari hasil analisis pada tabel 4.7. Tabel 4.7. Kemampuan Integritas dan Stabilitas Kepribadian Konselor No Aspek Total skor skor Kriteria 1 Mampu menampilkan kepribadian dan perilaku yang terpuji 163 81.50 Sangat Tinggi 2 Bersikap empati 174 87.00 Sangat Tinggi Total 337 84.25 Sangat Tinggi Tabel 4.7. memperlihatkan bahwa sikap empati yang dimiliki konselor tergolong sangat tinggi dengan rata-rata 87, yang berarti bahwa para konselor telah memiliki modal empati yang kuat dalam menjalankan tugasnya sebagai guru BK, di samping berusaha menampilkan kepribadian dan perilakunya yang terpuji.

2. Menampilkan Kinerja yang Berkualitas Tinggi

Seorang konselor yang memiliki kinerja dengan kualitas tinggi apabila mampu menampilkan kreatifitas dalam memberikan bimbingan dan mampu berkomunikasi secara efektif. Gambaran kemampuan konselor dalam menampilkan kinerjanya dapat dilihat pada tabel 4.8 74 Tabel 4.8. rata-rata Kinerja Konselor No Aspek Total skor skor Kriteria 1 Menampilkan tindakan yang kreatif 139 69.50 Tinggi 2 Berkomunikasi secara efektif 169 84.50 Sangat Tinggi Total 308 77.00 Tinggi Tabel 4.8 memperlihatkan bahwa kemampuan berkomunikasi para konselor SMA Negeri se Kabupaten Batang tergolong sangat tinggi dengan rata- rata 84,50. Komunikasi yang efektif memegang peranan penting dalam proses layanan BK. Layanan akan sesuai target sasaran apabila terjalin komunikasi dua arah yang baik antara konselor dan konseli sehingga bermuara pada perubahan secara sadar dari konseli untuk mengentaskan masalahnya sendiri. Tindakan para konselor dalam melakukan layanan bimbingan dan konselong tergolong tinggi dengan rata-rata sebesar 69,50.

4.1.3 Kompetensi Profesional

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN LATIHAN DUMBBELL KICKBACKS DENGAN LATIHAN ONE ARM OVERHEAD DUMBBELL EXTENSIONS TERHADAP KEMAMPUAN BACKHAND LOB BULUTANGKIS

0 13 86

Perbedaan Latihan Drive dengan Diumpan Terus Menerus dan Bergantian Terhadap Kemampuan Drive Pada Mahasiswa Putra Peserta IKK Tenis Jurusan PKLO FIK UNNES Tahun 2011

0 6 85

TINGKAT KECAKAPAN PUKULAN BACKHAND OVERHEAD LOB MAHASISWA IKK BULUTANGKIS I JURUSAN PKLO FIK UNNES TAHUN 2012

0 5 74

Pengaruh Latihan Pukulan Overhead Lob dengan Pola Mengumpan dan Pola Bergantian Terhadap Hasil Pukulan Overhead Lob Pada Pemain Bulutangkis Putra Usia 11 13 Tahun PB. Pendowo Semarang Tahun 2011

0 70 97

Perbedaan Latihan Drive dengan Diumpan Terus Menerus dan Bergantian Terhadap Kemampuan Drive Pada Mahasiswa Putra Peserta IKK Tenis Jurusan PKLO FIK UNNES Tahun 2011.

0 0 1

Hubungan antara Fleksibilitas togok,kekuatan otot lengan dan footwork dengan pukulan overhead lob pada mahasiswa IKK bulutangkis 1 PKLO UNNES tahun 2010.

0 0 1

SUMBANGAN KEKUATAN GENGGAMAN, PANJANG LENGAN, DAN TINGGI BADAN TERHADAP KETEPATAN PUKULAN DROPSHOT PENUH PADA MAHASISWA PUTRA IKK BULUTANGKIS JURUSAN PKLO UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 2

Efektifitas Teknik Pegangan Terhadap Hasil Pukulan Smash Pada Mahasiswa IKK Bulutangkis PKLO FIK UNNES Tahun 2010.

0 0 2

PENGARUH LATIHAN GROUNDSTROKE DENGAN METODE ROTATION DAN RALLYERS AND RUNNERS TERHADAP KEMAMPUAN RALLY 3 MENIT PADA MAHASISWA PUTRA PESERTA IKK TENIS JURUSAN PKLO FIK UNNES TAHUN 2011.

0 0 1

Hubungan antara Kekuatan Tangan,Panjang Lengan, dan Tinggi Badan dengan Ketepatan Pukulan Smash Penuhpada Mahasiswa IKK Bulutangkis FIK UNNES Tahun 2008.

0 5 89