4
antara penggunaan teknologi dan prestasi siswa Lathan 1999, diacu dalam Arends 2008. Komputer sebagai produk teknologi dapat digunakan sebagai
media pembelajaran yang efektif untuk mengajarkan konsep-konsep abstrak. Komputer juga efektif digunakan sebagai alat untuk simulasi praktikum Suyatna
2009a. Pembelajaran materi pembiakan virus dengan media virtual laboratory
menjadi lebih menarik dan efektif karena media ini memiliki kelebihan dalam beberapa hal diantaranya adalah 1 penggunaan teknik animasi yang digabungkan
dengan program flash dapat membuat konsep yang abstrak menjadi lebih konkret sehingga menambah pemahaman konsep, 2 melatih belajar mandiri, 3
membiasakan siswa berpikir kritis dan kreatif, 4 menarik perhatian dan motivasi siswa, 5 dapat disajikan melalui internet atau cd-rom, 6 sebagai alat simulasi
praktikum yang efisien dan efektif yang melibatkan siswa secara langsung Mauludiyah 2009. Kelebihan media pembelajaran berbasis komputer menurut
Munir 2009 adalah 1 menyebabkan hubungan interaktif antara rangsangan dan jawaban siswa, 2 menyajikan informasi secara konsisten dan dapat diulang, 3
membantu siswa memperoleh umpan balik dan penguatan positif terhadap pembelajaran.
Berdasar latar belakang di atas, maka diperlukan pengembangan virtual laboratory
sebagai media pembelajaran berbasis komputer pada Materi Pembiakan Virus.
B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah:
“Apakah media virtual laboratory yang dikembangkan layak digunakan sebagai media pembelajaran berbasis komputer pada materi pembiakan virus?”
C. Penegasan Istilah
Agar terhindar dari pengertian yang berbeda-beda terhadap judul penelitian, perlu diberikan penegasan istilah yang digunakan dalam penelitian ini.
5
1. Pengembangan virtual laboratory
Pengembangan virtual laboratory
diartikan sebagai proses, cara, perbuatan mengembangkan dan menghasilkan suatu laboratorium maya berbasis komputer
interaktif yang mengintegrasikan teks, gambar, animasi, suara dan video sebuah proses simulasi percobaan yang dapat dijalankan melalui internet atau cd-rom
Subramanian Marsic 2001. Virtual laboratory yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa simulasi percobaan pada materi virus khususnya percobaan
pembiakan virus secara in ovo yang memungkinkan siswa melakukan eksperimen dengan metode ilmiah, tanpa bekerja di laboratorium nyata. Percobaan dirancang
seperti laboratorium nyata dengan menyediakan alat dan bahan, melakukan simulasi percobaan, mengamati hasil percobaan dan menarik kesimpulan. Aspek
metode ilmiah yang ada dalam virtual laboratory yaitu merumuskan masalah, menentukan hipotesis, melakukan percobaan, interpretasi data dan menarik
kesimpulan. Pengembangan media berbantuan komputer virtual laboratory mengikuti
model prosedural, dimana langkah yang harus diikuti bersifat deskriptif dan mengikuti prosedur penelitian dari Sugiyono 2008 dengan modifikasi. Dalam
penelitian ini hanya dibatasi sampai pada dihasilkannya produk akhir. Virtual laboratory
ini dikembangkan berdasarkan pada kriteria penilaian dari Wahono 2006, meliputi aspek rekayasa perangkat lunak, aspek desain pembelajaran dan
aspek komunikasi visual. 2.
Media Pembelajaran Berbasis Komputer Media pembelajaran berbasis komputer adalah sarana fisikmedia yang
menarik, atraktif dan interaktif untuk menyampaikan isimateri pembelajaran kepada siswa dengan menggunakan komputer secara langsung sehingga media
pembelajaran ini tepat untuk belajar mandiri Munir 2009. Media pembelajaran berbasis komputer dalam penelitian ini berupa
Compact Disk CD pembelajaran virtual laboratory yang disampaikan dengan
bantuan komputer. Media ini dikembangkan menggunakan program software Macromedia Flash 8,
berisi kombinasi animasi, teks, gambar dan suara yang dikemas dalam simulasi percobaan berdasarkan model yang telah diprogramkan
6
dalam komputer. Media ini disajikan dalam dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
3. Materi Pembiakan Virus
Materi virus diajarkan di kelas X Semester Gasal. Materi virus yang akan dikembangkan hanya materi yang dapat disimulasikan dalam praktikum yaitu cara
pembiakan virus secara in ovo untuk membuktikan bahwa virus harus hidup di dalam sel inang makhluk hidup lain.
D. Tujuan Penelitian