Variabel Independen Definisi Operasional

Tabel 3.1 Ringkasan Definisi Operasional Variabel: No Variabel Definisi Indikator Pengukuran 1. Konservatis me Laba Y Suatu prinsip akuntansi yang mengakui biaya atau beban dengan cepat dan pendapatan diakui dengan lambat. Rasio 2. PSAK64 X 1 Merupakan suatu peraturan akuntansi yang bertujuan untuk menetapkan pelaporan keuangan atas eksplorasi dan evaluasi pada pertambangan sumber daya mineral. Variabel dummy yaitu memberikan nilai 0 untuk perusahaan sampel yang belum menerapkan PSAK 64 dan 1 untuk perusahaan sampel yang telah menerapkan PSAK 64 Rasio 3. Struktur kepemilikan manajerialX 2 Persentase jumlah saham yang dimiliki pihak manajerial dari seluruh jumlah saham yang beredar. Rasio 4. Struktur kepemilikan institusional X 3 Persentase jumlah saham yang dimiliki pihak institusional dari seluruh jumlah saham yang beredar. Rasio 5. Struktur kepemilikan publik X 4 Persentase jumlah saham yang dimilki oleh kepemilikan publik dari seluruh jumlah saham yang beredar. Rasio 6. Ukuran perusahaan X 5 Total aset perusahaan. Lntotal aset perusahaan Rasio 7. LeverageX 6 Total utang dibagi total aset. Rasio Sumber: dikembangkan dari beberapa jurnal

3.9. Teknik Analisis Data

3.9.1. Analisis Statistik Deskriptif

Penelitian ini menggunakan metode analisis data statistik deskriptif dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Menurut Jogiyanto 2007 descriptive statistics atau statistik deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk menggambarkan fenomena atau karakteristik dari data yang digunakan dalam penelitian ini. Karakteristik data yang digambarkan adalah karakteristik distribusinya. Menurut Ghozali 2011 statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi masing-masing variabel yang dilihat dari nilai rata-rata, standar deviasi, varian, minimum, maksimum, sum, range, kurtosis dan skewness. Standar deviasi, varian, minimum dan maksimum menunjukkan hasil analisis terhadap distersi variabel, sedangkan kurtosis dan skewness menunjukkan bagaimana variabel terdistribusi, lalu varian dan standar deviasi menunjukkan penyimpangan variabel terhadap nilai rata- rata.

3.9.2 Analisis Regresi Berganda Model Panel Data

Menurut Indriantoro 1999, analisis regresi linear berganda pada dasarnya merupakan eksistensi dari metode regresi dalam analisis bivariate yang umumnya digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen dengan skala pengukuran interval atau rasio dalam satu persamaan linear. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengukur pengaruh antara lebih dari satu variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Perbedaan penerapan metode analisis regresi linear berganda dan analisis regresi linear sederhana adalah terletak pada jumlah variabel bebas yang digunakan. Analisis regresi linier berganda digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh PSAK 64, struktur kepemilikan manajerial, struktur kepemilikan institusional, struktur kepemilikan publik, ukuran perusahaan dan leverage terhadap konservatisme laba pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2011-2015. Teknik analisis regresi linear berganda digunakan dengan model dasar sebagai berikut: Y= ...…………………..3.7 Sumber: Ghozali 2005 Dimana : Y : Konservatisme akuntansi α : Nilai intersep konstanta β1 – β6 : Koefisien regresi variabel X1 : PSAK 64 X2 : Struktur Kepemilikan Manajerial X3 : Struktur Kepemilikan Institusional X4 : Struktur Kepemilikan Publik X5 : Ukuran Perusahaan X6 : Leverage ε : Error atau variabel di luar model Pembuktian model regresi yang diajukan dalam penelitian dengan menggunakan panel data dalam Eviews. Data panel atau pooled data merupakan kombinasi dari data time series dan cross section. Metode data panel lebih tepat digunakan untuk mengatasi interkorelasi diantara variabel-variabel bebas yang pada akhirnya dapat mengakibatkan tidak tepatnya penaksiran regresi Griffiths dalam Supranto dan Limakrisna, 2012. Eviews merupakan program komputer yang digunakan untuk mengolah data statistik dan ekonometrika. Terdapat tiga metode yang dapat digunakan untuk bekerja dengan model regresi dengan data panel Winarno, 2015

1. Pooled Least Squares PLS

Sebelum membuat regresi kita terlebih dahulu harus menggabungkan data cross-section dengan data time series pool data. Kemudian data gabungan ini diperlakukan sebagai satu kesatuan pengamatan yang digunakan untuk mengestimasi model dengan metode PLS. Menurut Supranto dan Limakrisna 2012 pooled least square digunakan untuk mengestimasi data panel dengan metode OLS Ordinary Least Square. Model regresi data panel adalah sebagai berikut: Y it = ………..…………...….3.8 Sumber: Djalal 2006

2. Fixed Effect FE

Dasar pemikiran pemikiran pembentukan model fixed effect yaitu variabel- variabel yang tidak semuanya masuk dalam persamaan model memungkinkan adanya intercept yang tidak konstan. Atau dengan kata lain, intercept ini mungkin berubah untuk setiap individu dan waktu. Model fixed effect menambahkan model dummy pada data panel. Model regresi data panel adalah sebagai berikut : Y it = ………………3.9 Sumber: Djalal 2006

3. Random Effect RE

Teknik ini memperhitungkan bahwa error mungkin berkorelasi sepanjang time series dan cross section. Untuk memperhitungkan error dari data panel teknik ini menggunakan metode least square. Rumus estimasi model ini sebagai berikut: Y it = ……………3.10 Sumber: Djalal 2006

3.9.3 Pemilihan Model Data Panel

Terdapat dua uji yang dapat digunakan untuk memilih model yang tepat yaitu uji signifikan fixed effect uji F atau chow-test dan uji hausman. uji signifikan fixed effect uji F atau chow-test digunakan untuk menentukan metode pendekatan yang digunakan antara pooled least square atau fixed effect. Sedangkan uji hausman digunakan untuk menentukan metode pendekatan yang digunakan antara random effect atau fixed effect Supranto dan Limakrisna, 2013.

1. Uji Chow-test Common vs fixed effect

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, dan Dividen Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

0 31 97

ANALISIS STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN TINGKAT LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

0 6 83

Analisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI)

2 33 138

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Kualitas Kantor Akuntan Publik terhadap Integritas Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011)

0 9 136

Pengaruh struktur kepemilikan manajerial, leverage, growth opportunities dan ukuran perusahaan terhadap konservatisme akuntansi : Studi pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

3 44 121

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP PENERAPAN KONSERVATISME DALAM AKUNTANSI (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI)

1 20 53

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN ASING DAN KEPEMILIKAN PUBLIK TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

0 3 108

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN UKURAN PERUSAHAAN Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan (Ditinjau Dari Perusahaan Manufaktur Yang Terd

0 0 15

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN UKURAN PERUSAHAAN Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan (Ditinjau Dari Perusahaan Manufaktur Yang Terd

1 3 15

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGATURAN LABA (EARNINGS MANAGEMENT).

0 0 12