Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

3 Independent Sample T Test Statistik Parametrik Independent Sample T Test digunakan untuk menguji perbedaan antara dua variabel ketika data berdistribusi normal dan menggunakan statistika parametrik. Adapun hipotesis yang akan diuji adalah: H : Peningkatan rata-rata hasil belajar menggunakan LKS berbasis inkuiri terbimbing tidak lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan LKS konvensional. H 1 : Peningkatan rata-rata hasil belajar menggunakan LKS berbasis inkuiri terbimbing lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan LKS konvensional. Pengambilan keputusan berdasarkan nilai signifikansi. a. Jika nilai signifikansi 0,05 maka H diterima b. Jika nilai signifikansi 0,05 maka H ditolak Rumus perhitungan Independent Sample T Test adalah sebagai berikut: t= ̅ ̅ √ Di mana t adalah t hitung. Kemudian tabel dicari pada tabel distribusi t dengan α = 5 : 2 = 2,5 uji 2 sisi dengan derajat kebebasan df n-2. Setelah diperoleh besar t hitung dan t tabel maka dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut: Kriteria pengujian a. H diterima jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel b. H ditolak jika –t tabel t hitung t tabel Priyatno, 2010: 32-41 Pada penelitian ini jika data tidak terdistribusi normal maka untuk menguji data dua sampel yang tidak berhubungan menggunakan Uji Mann- Whitney.

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran menggunakan LKS berbasis inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar dengan N-gain kategori tinggi. 2. Hasil belajar dalam menggunakan LKS berbasis inkuiri terbimbing ini dapat meningkatkan hasil belajar dan keterampilan proses sains. Rata-rata perolehan hasil belajar yaitu 85,24. Pada keterampilan proses sains dalam menggunakan LKS berbasis inkuiri terbimbing dengan rata-rata perolehan nilai yaitu 16,28.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, disarankan bahwa: 1. Saat proses pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing berlangsung guru harus memberikan batasan-batasan waktu kepada siswa dalam menyelesaikan aktivitasnya. 2. Memaksimalkan pelaksanaan tahapan model pembelajaran inkuiri terbimbing sehingga siswa mendapatkan kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya.