Menurut Sayuti 2010: 30, instrumen dinyatakan reliabel jika mempunyai nilai koefisien alpha, maka digunakan ukuran kemantapan alpha yang
diinterprestasikan sebagai berikut:
Tabel 5. Interpretasi Ukuran Kemantapan Nilai alpha
Setelah instrumen valid dan reliabel, kemudian instrumen akan diujikan kepada sampel penelitian. Skor total setiap siswa diperoleh dengan
menjumlahkan skor setiap nomor soal.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data hasil belajar dan keterampilan proses sains dilakukan
dengan tes dan observasi. Tes dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan. Langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah
pemberian tes awal dan akhir kepada seluruh siswa sebelum dan sesudah pembelajaran. Data tes awal dimaksudkan untuk melihat hasil belajar fisika
pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum pembelajaran. Data tes akhir ini dimaksudkan untuk melihat perbedaan hasil belajar fisika pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol sesudah pembelajaran dengan menggunakan LKS fisika berbasis inkuiri terbimbing dan LKS konvensional.
Nilai Alpha Cronbach’s
Keterangan
0,00-0,20 Kurang reliabel
0,21-0,40 Agak reliabel
0,41-0,60 Cukup reliabel
0,61-0,80 Reliabel
0,81-1,00 Sangat reliabel
H. Teknik Analisis Data
1 N-Gain
Dalam melihat perbedaan yang diberikan pembelajaran antara kelas eksperimen yang menggunakan LKS berbasis inkuiri terbimbing dengan
kelas kontrol yang menggunakan LKS konvensional maka dapat
menggunakan uji Indeks Gain yang rumusnya sebagai berikut:
g = Keterangan:
g = N-gain
S
post
= Skor posttest S
pre
= Skor pretest S
max
= Skor maksimum Tabel 6. Interpretasi Perolehan Indeks Gain
Kategori Indeks Gain Interpretasi
0,71-1,00 Tinggi
0,41-0,70 Sedang
0,01-0,40 Rendah
Hake dalam Laraswati, 2009
Untuk menganalisis peningkatan hasil belajar siswa digunakan skor pretest dan posttest. Peningkatan skor antara tes awal dan tes akhir dari variabel
tersebut merupakan indikator adanya peningkatan atau penurunan hasil belajar pada pembelajaran fisika pada penerapan LKS berbasis inkuiri
terbimbing dan LKS konvensional. Sedangkan penilaian KPS dilakukan
dengan observasi saat proses pembelajaran menggunakan lembar observasi.
Data KPS siswa berupa lembar observasi yang mencakup lima aspek penilaian yaitu observasi, berhipotesis, merencanakan percobaan,
menerapkan konsep, dan mengomunikasikan.. Proses analisis untuk data keterampilan proses sains siswa adalah sebagai berikut:
a Skor yang diperoleh dari masing-masing siswa adalah jumlah skor dari
setiap soal. b
Persentase keterampilan proses dihitung dengan rumus
Pengkategorian keterampilan proses adalah sebagai berikut Tabel 7. Keterampilan Proses Sains
Nilai Kriteria
81-100 Sangat baik
61-80 Baik
41-60 Cukup
21-40 Kurang
20 Sangat kurang