Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaiman pola pengelolaan retribusi pasar antara Pasar Arjowinangun dan Pasar Arjosari di Kabupaten Pacitan? 2. Faktor-faktor apakah yang menjadi pendukung pemungutan retribusi pasar pada Pasar Arjowinangun dan Arjosari di Kabupaten Pacitan? 3. Faktor-faktor apakah yang menjadi kendala pemungutan retribusi pasar pada Pasar Arjowinangun dan Arjosari di Kabupaten Pacitan? 4. Upaya apa saja yang dilakukan untuk menangani permasalahan yang terjadi pada pemungutan retribusi pasar pada Pasar Arjowinangun dan Arjosari Kabupaten Pacitan?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian mengenai pengelolaan retribusi pelayanan pasar pada Pasar Arjosari dan Arjowinangun ini, memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengelolaan retribusi pelayanan pasar di Pasar Arjowinangun dan Arjosari Kabupaten Pacitan. 2. Untuk mengetahui faktor pendukung yang dimiliki dinas pasar dalam hal pengelolaan retribusi pelayanan pasar di Pasar Arjowinangun dan Arjosari Kabupaten Pacitan. 3. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi oleh dinas pasar dalam hal pengelolaan retribusi pelayanan pasar di Pasar Arjowinangun dan Arjosari Kabupaten Pacitan. 4. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan dinas terkait dalam menangani permasalahan pengelolaan retribusi pasar di Pasar Arjowinangun dan Arjosari Kabupaten Pacitan. 5. Memberikan rekomendasi dan saran bagi Pemerintah Daerah, khususnya kepada pihak pengelola retribusi pelayanan pasar terkait dengan permasalahan yang timbul dalam pengelolaan retribusi pelayanan pasar.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat, baik bersifat akademis maupun praktis, yaitu:

1.4.1 Manfaat Akademis

1 Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi dan kajian berkenaan dengan pengelolaan retribusi pelayanan pasar. 2 Penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai tambahan bahan kajian bagi para akademika dan perbandingan bagi penelitian selanjutnya.

1.4.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukkan bagi Pemerintah Daerah terkait dengan kebijakan yang diambil berkenaan dengan pengelolaan retribusi pelayanan pasar.

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Otonomi Daerah

Menurut Undang-undang No. 32 Tahun 2004, yang dimaksud Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan Pasal 1. Daerah otonom yang selanjutnya disebut Daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi dalam sistem ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pengertian di atas menjelaskan bahwa kemampuan untuk mengurus rumah tangganya sendiri menjadi wewenang setiap daerah seperti; membuat kebijakan daerah tentang pengelolaan keuangan daerah. Keuangan ini harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat, untuk itu pemerintah harus memberdayakan masyarakat sebagai pendukung pembangunan. Sebagai timbal baliknya masyarakat pun akan menuntut agar pemerintah dapat memberikan atau memenuhi apa yang mereka butuhkan, artinya pemerintah harus memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan apa yang masyarakat berikan kepada pemerintah. Pelaksanaan tugas otonomi, harus memperhatikan beberapa faktor atau syarat. Kaho 2003:65 beranggapan faktor yang mempengaruhi pelaksanaan 8