Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

terhadap pertumbuhan ekonomi Belgia. Data yang digunakan merupakan data indikator pasar modal sebagai pendekatan dari pasar finansial agar dapat melihat dampak dari pasar finansial tersebut terhadap perekonomian. Mereka menemukan bukti yang kuat bahwa perkembangan pasar modal berpengaruh terhadap perekonomian Belgia, khususnya untuk periode antara 1873-1914.

2.8. Kerangka Pemikiran

Alur pemikiran penelitian dapat dijelaskan oleh diagram alur sebagai berikut, Ket : , tidak dibahas dalam penelitian ini Gambar 2.2. Kerangka Pemikiran Penelitian Perkembangan pasar modal dipengaruhi oleh beberapa indikator pasar modal seperti nilai kapitalisasi, nilai saham yang ditransaksikan, dan indeks harga saham. Perubahan dari variabel-variabel tersebut akan berpengaruh pada stabilitas perekonomian maupun stabilitas politik dan keamanan Indonesia yang merefleksikan tingkat kepercayaan pelaku ekonomi terhadap kondisi domestik. Perkembangan pasar modal akan berpengaruh pada indikator-indikator makroekonomi seperti nilai tukar riil, investasi riil, tingkat inflasi, dan juga pertumbuhan ekonomi yang diukur berdasarkan produk domestik bruto riil. Pada perekonomian yang terbuka, perkembangan pasar modal yang positif akan direspon oleh investor asing dengan pembelian efek atau saham di bursa sehingga terjadi capital inflow yang membawa nilai tukar pada tahap apresiasi, begitupun sebaliknya. Selain itu perkembangan pasar modal yang meningkat akan membawa perusahaan-perusahaan permodalan yang lebih kuat karena dana yang terhimpun untuk kebutuhan investasi meningkat sehingga pengembangan usaha melalui investasi pada sektor-sektor yang lebih luas dapat meningkat dan hal ini mengindikasikan peningkatan investasi riil. Sebaliknya jika tingkat perkembangan pasar modal tergolong rendah maka akan menurunkan tingkat investasi riil. Peningkatan investasi riil sangat diperlukan dalam usaha meningkatkan output nasional dan mengurangi tingkat pengangguran melalui pembukaan lapangan kerja yang lebih luas. Perkembangan pasar modal juga diperlukan dalam mengurangi tingkat inflasi karena perkembangan pasar modal mengindikasikan perekonomian yang berada pada kondisi derived supply, sehingga bersifat anti-inflatoir. Perkembangan pasar modal yang tinggi akan membawa perekonomian pada surplus neraca pembayaran karena tingkat aliran dana yang berasal dari luar negeri lebih cepat dibandingkan tingkat aliran barang, sehingga terjadi balance of payment surplus. Pada akhirnya perubahan nilai tukar, investasi riil, tingkat inflasi, dan neraca pembayaran akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dan menghasilkan trickle down-effect yang bermuara pada perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

2.9. Hipotesis