ê ëì íîï ð
ñ ë ò ó
Yellow Mangrove Jenis ini menempati posisi bagian
tengah yaitu dengan daerah yang relatif kering dan basah saat pasang. Jenis ini hanya dijumpai di G.Lawang pada sisi bagian dalam pulau. Kategori vegetasi
adalah permukaan kulit halus, umumnya berwarna coklat dan menggelembung di bagian pangkal. Daunnya hijau mengkilap dan sering memiliki pinggiran
melingkar kedalam. Bentuknya bulat telur dengan ujung membundar.
Famili Sonneratiaceae
ôõöö÷ø ùú û ù ù
Mangrove apple, Jenis ini dikenal dengan nama
pedada atau perepat. Pohonnya selalu hijau, kayu berwarna putih tua hingga coklat dengan celah logitudinal yang halus. Akarnya muncul kepermukaan
sebagai akar napas dan berbentuk kerucuk tumpul. Buahnya seperti bola atau buah apel, ujung bertangkai dan bagian dasar terbungkus kelopak bunga.
ü î
ý ý ë
ì ó þ
í ó ó
ÿ ó
dijumpai pada formasi tengah hidup diantara jenis dan
ì í ë
ì ó
sedang pada sisi luar pulau tumbuh pada formasi depan bersama jenis
ì í ë
ì ó
dengan kategori pohon berdiameter 90 cm dengan ketinggian lebih dari 20 meter, tumbuh pada daerah pasir berlumpur dan pecahan karang.
4.3.1.2. Kerapatan Jenis
Vegetasi mangrove pada kedua pulau didominasi jenis
òì î ý
ó þ
ó
pada formasi terluar, sedang pada bagian luar Gili didominasi
ü î
ý ý ë
ì ó þ
í ó ó
ÿ ó
ñó ý
. Secara visual, vegetasi mangrove yang berhadapan dengan daratan terdiri dari pohon-pohon muda di formasi
depan, tinggi rata-rata 3-5 meter. Pada bagian lahan kering ditumbuhi jenis asosiasi mangrove berupa
Gambar 12 . Kondisi Kerapatan Mangrove G.Sulat
0.07 0.05
0.05 0.12
ó ý
ñ ì ó
Yellow Mangrove Jenis ini menempati posisi bagian
tengah yaitu dengan daerah yang relatif kering dan basah saat pasang. Jenis ini hanya dijumpai di G.Lawang pada sisi bagian dalam pulau. Kategori vegetasi
adalah permukaan kulit halus, umumnya berwarna coklat dan menggelembung di bagian pangkal. Daunnya hijau mengkilap dan sering memiliki pinggiran
melingkar kedalam. Bentuknya bulat telur dengan ujung membundar.
Famili Sonneratiaceae
ù ù
Mangrove apple, Jenis ini dikenal dengan nama
pedada atau perepat. Pohonnya selalu hijau, kayu berwarna putih tua hingga coklat dengan celah logitudinal yang halus. Akarnya muncul kepermukaan
sebagai akar napas dan berbentuk kerucuk tumpul. Buahnya seperti bola atau buah apel, ujung bertangkai dan bagian dasar terbungkus kelopak bunga.
dijumpai pada formasi tengah hidup diantara jenis dan
sedang pada sisi luar pulau tumbuh pada formasi depan bersama jenis
dengan kategori pohon berdiameter 90 cm dengan ketinggian lebih dari 20 meter, tumbuh pada daerah pasir berlumpur dan pecahan karang.
4.3.1.2. Kerapatan Jenis
Vegetasi mangrove pada kedua pulau didominasi jenis pada formasi terluar, sedang pada bagian luar Gili didominasi
ý ì í í ë
ì ó ý
î ì í
ó
. Secara visual, vegetasi mangrove yang berhadapan dengan daratan terdiri dari pohon-pohon muda di formasi
depan, tinggi rata-rata 3-5 meter. Pada bagian lahan kering ditumbuhi jenis asosiasi mangrove berupa
ü ë ð
í ïî ì
þ ÿ
ó ò ó ð
þ ì
Gambar 12 . Kondisi Kerapatan Mangrove G.Sulat
0.18 0.17
0.09 0.08
0.1 0.07
0.05 0.05
0.12 0.08
0.04
I Laandi II Pegatan 1
III Pegatan 2 IV Luar Gili
V Luar Gili 2 VI Luar Gili 3
VII Tanja Mukur
Yellow Mangrove Jenis ini menempati posisi bagian
tengah yaitu dengan daerah yang relatif kering dan basah saat pasang. Jenis ini hanya dijumpai di G.Lawang pada sisi bagian dalam pulau. Kategori vegetasi
adalah permukaan kulit halus, umumnya berwarna coklat dan menggelembung di bagian pangkal. Daunnya hijau mengkilap dan sering memiliki pinggiran
melingkar kedalam. Bentuknya bulat telur dengan ujung membundar.
Famili Sonneratiaceae Mangrove apple, Jenis ini dikenal dengan nama
pedada atau perepat. Pohonnya selalu hijau, kayu berwarna putih tua hingga coklat dengan celah logitudinal yang halus. Akarnya muncul kepermukaan
sebagai akar napas dan berbentuk kerucuk tumpul. Buahnya seperti bola atau buah apel, ujung bertangkai dan bagian dasar terbungkus kelopak bunga.
dijumpai pada formasi tengah hidup diantara jenis
í î
ï î ì ó
dan sedang pada sisi luar pulau tumbuh pada formasi depan bersama
jenis dengan kategori pohon berdiameter 90 cm dengan ketinggian
lebih dari 20 meter, tumbuh pada daerah pasir berlumpur dan pecahan karang.
4.3.1.2. Kerapatan Jenis
Vegetasi mangrove pada kedua pulau didominasi jenis
í î ï
î ì ó
pada formasi terluar, sedang pada bagian luar Gili didominasi . Secara visual, vegetasi mangrove
yang berhadapan dengan daratan terdiri dari pohon-pohon muda di formasi depan, tinggi rata-rata 3-5 meter. Pada bagian lahan kering ditumbuhi jenis
asosiasi mangrove berupa
Gambar 12 . Kondisi Kerapatan Mangrove G.Sulat
I Laandi II Pegatan 1
III Pegatan 2 IV Luar Gili
V Luar Gili 2 VI Luar Gili 3
VII Tanja Mukur
Kerapatan mangrove di G.Sulat 1000 -1800 pohon ha, diameter batang relatif kecil dibandingkan dengan komunitas mangrove lainnya. Dengan tingkat
kerapatan tersebut tergolong kriteria baik dan sangat padat. Merujuk KepMen Negara Lingkungan Hidup Nomor: 201 Tahun 2004 tentang Kriteria Baku
Kerusakan mangrove, dimana kerapatan pohonha kriteria sangat padat 1500, baiksedang 1000 - 1500 dan rusakjarang 1000.
Gambar 13 . Kondisi Ekosistem Mangrove G.Sulat-G.Lawang
Kerapatan jenis tertinggi adalah 600 pohonha.
Estimasi kerapatan kanopi 80 100 , tergolong kriteria tidak rusak. Mengacu
pada penetapan kriteria kawasan mangrove yang rusak menurut Dit.Jend. RLPS, Departemen Kehutanan dalam buku Kriteria dan standar teknis Rehabilitasi
Wilayah Pantai, dapat ditunjukkan dari kerapatan kanopi cover density. Kerusakan berat, estimasi kerapatan kanopi 50 , Kerusakan sedang, estimasi
kerapatan kanopi 50 70 dan kriteria tidak rusak estimasi kerapatan
kanopinya 70 100 .
Tabel 17. Kondisi Vegetasi Mangrove di G.Sulat
Stasi un
Jenis dominan Kerapat
an Pohon
Jenis INP tertinngi
Tinggi Rataan
m Ø
Batang cm
Tutupan I
0.18 5
30 - 70
90 II
0.17 5
30-75
85 III
0.09 9
50 90
77 IV
0.08 7
40 - 100 75
V 0.10
7 40 - 90
80 VI
0.07 9
30 - 70 78
VII
0.05 7
30 - 60
50 VIII
0.05 6
30 - 70
46 IX
0.12 10
70 - 130
87 X
0.08 15
40 - 160 75
XI 0.04
10 40 - 110
50 Rhzophora mucronata
R mucronata 8
70 72
Kerapatan vegetasi mangrove di G.Lawang 0.03 0.11100 m
2
300- 1100ha. Berdasarkan kriteria baku kerusakan mangrove, maka komunitas
mangrove di kawasan ini tergolong jarang hingga baik atau sedang. Untuk kategori anakan kerapatannya 0.12
0.28 25 m
2.
, kategori semai kerapatannya 0 4 m
2
. Kerapatan jenis tertinggi adalah
+, - .
+.0 1 2 340 .
5161
600 indviduha. Tabel 18. Kondisi Vegetasi Mangrove di G.Lawang
Stasiu n
Jenis dominan Kerapatan
Pohon 100m
2
INP tertinggi
Tinggi Rata
2
m Ø
Batang cm
Tutu pan
I
0.10 6
30-60
90 II
0.05
7
7 30-90
60 III
0.09 10
60-100 80
IV 0.10
20 90-300
85 V
0.11 10
60-100 85
VI
0.03 10
50-110
45 VII
0.10 15
40-130
80 VIII
0.05 5
30-60 55
IX 0.07
17 50-160
70 R mucronata
10 90
72
4.3.2. Kondisi Ekosistem Padang Lamun di G.Sulat-G.Lawang 4.3.2.1. Padang Lamun di G.Sulat