dapat mempresentasikan metode ordinasi secara efektif. MDS adalah metode ordinasi dengan basis jarak antar obyekpoint dalam dua atau tiga dimensi.
Dalam evaluasi kondisi sumberdaya pesisir, masing-masing kategori yang terdiri dari beberapa atribut di skor. Skor secara umum di rangking antara 0
sampai 2. Hasil skor dimasukan ke dalam tabel matrik dengan I baris yang mempresentasikan pengelolaan kawasan konservasi dan J kolom yang
mempresentasikan skor atribut. Data didalam matrik tersebut adalah data interval yang menunjukan skoring baik dan buruk. Skor data tersebut kemudian
dinormalkan untuk meminimalkan stress Davison dan Skay 1991. Analisis MDS merupakan salah satu metode multivariate yang dapat
menangani data yang non-metrik. Metode ini juga dikenal sebagai salah satu metode ordinasi dalam ruang dimensi yang diperkecil ordination in reduced
space. Ordinasi sendiri merupakan proses yang berupa plotting titik obyek posisi di sepanjang sumbu yang disusun menurut hubungan tertentu ordered
relationship atau dalam sebuah sistem grafik yang terdiri dari dua atau lebih sumbu Legendre dan Legendre 1983. Melalui metode ordinasi, keragaman
dispersion multidimensi dapat diproyeksikan di dalam bidang yang lebih sederhana dan mudah dipahami. Metode ordinasi juga memungkinkan peneliti
memperoleh banyak informasi kuantitatif dari nilai proyeksi yang dihasilkan. Pendekatan MDS telah banyak digunakan untuk analisis ekologis, seperti yang
dilakukan oleh Alder et al 2001 untuk mengevaluasi kondisi perikanan tangkap dengan berbagai tipe variabel yang berbasis jarak. Pendekatan ini juga telah
dikembangkan untuk analisis lingkungan dimana salah satu metode yang digunakan adalah metode MDS Nikjkamp et al 1980 dalam Susilo 2003.
2.10. Nilai Ekonomi Sumberdaya
Nilai ekonomi diterminologikan sebagai Total Economic Value TEV yang merupakan penjumlahan dari nilai ekonomi berbasis pemanfaatan penggunaan
Use Value = UV dan nilai ekonomi bukan berbasis pemanfaatan penggunaan Non Use Value = NUV terdiri dari nilai-nilai penggunaan langsung Direct Use
Value = DUV, nilai ekonomi penggunaan tidak langsung Indirect Use Value = IUV, nilai pilihan Option Value = OP. Sedangkan nilai ekonomi berbasis bukan
pada pemanfaatan NUV terdiri dari dua komponen yaitu nilai pewarisan Bequest Value = BV dan nilai keberadaan Existence Value = EV. Tipologi
Nilai Ekonomi Total Pearce and Turner, 1980; Pearce and Moran, 1994; Barton, 1994; Barbier, 1994 seperti berikut :
Dimana :
TEV
=
Nilai ekonomi total adalah nilai-nilai yang terkandung dalam suatu sumberdaya alam, baik nilai guna maupun nilai fungsional yang harus
diperhitungkan dalam menyusun kebijakan pengelolaannya sehingga alokasi dan alternatif penggunaannya dapat ditentukan secara benar dan
mengenai sasaran.
UV
=
Nilai berbasis pemanfaatan atau nilai yang diperoleh atas pemanfaatan langsung sumberdaya alam dan lingkungan, termasuk pemanfaatan secara
komersial atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh sumberdaya alam. NUV
=
Nilai berbasis bukan pemanfaatan DUV
=
Nilai ekonomi yang diperoleh dari pemanfaatan langsung dari sebuah sumberdaya ekosistem
IUV
=
Nilai ekonomi yang diperoleh dari pemanfaatan tidak langsung dari sebuah sumberdaya ekosistem.
OV
=
Nilai ekonomi yang diperoleh dari potensi pemanfaatan langsung maupun tidak langsung dari sebuah sumberdayaekosistem di masa datang dengan
asumsi sumberdaya tersebut tidak mengalami kemusnahan atau kerusakan yang permanen.
BV
=
Nilai ekonomi yang diperoleh dari manfaat pelestarian perlindungan dan pengawetan sumberdayaekosistem untuk kepentingan generasi masa
datang untuk mengambil manfaat dari sumberdayaekosistem tersebut.
EV
=
Nilai ekonomi yang diperoleh dari sebuah persepsi bahwa keberadaan existence dari sebuah sumberdayaekosistem itu ada, terlepas dari
apakah sumberdayaekosistem tersebut dimanfaatkan atau tidak. Nilai ini berkaitan dengan nilai religius yang melihat adanya hak hidup pada setiap
komponen sumberdaya alam.
V W X YZ
[
conomic Value
TEV
Use Value UV
Non Use Value NUV
Direct Use Value
DUV Indirect Use
Value IUV
Option Value
OV Bequest
Value BV
Existence Value
EV
2.11. Pengembangan Sistem Dinamik