Materi Laju Reaksi LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

c. Pada saat mengukur jari tangan tidak boleh menyentuh termometer tetapi yang dipegang adalah karettali yang kita pasang pada pangkal termometer. d. Catat suhu larutan sesuai yang tertera pada termometer. e. Perhitungkan ketelitian alat skala terkecil alat dan kesalahan alat setengah ketelitian alat. Misalnya setiap 10 C skala termometer dibagi 10, maka ketelitian termometer adalah 1 C dan kesalahan alatnya 0,5 C setengah ketelitian alat. f. Cuci thermometer sesudah dipakai. Hendayana, 1994:10.

E. Materi Laju Reaksi

Berdasarkan kurikulum 2004, materi laju reaksi diberikan pada siswa SMA kelas XI IPA. Materi yang diajarkan meliputi: konsep laju reaksi, teori tumbukan, faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, dan persamaan laju reaksi. 1. Pengertian Laju Reaksi Laju reaksi dinyatakan sebagai berkurangnya konsentrasi reaktan atau bertambahnya konsentrasi produk dalam satuan waktu. Perhatikan reaksi berikut R P Konsentrasi P Konsentrasi R Gambar 1. Grafik laju reaksi Pada awal reaksi, zat produk P belum terbentuk. Setelah reaksi berjalan, zat P mulai terbentuk. Semakin lama konsentrasi zat P semakin bertambah, sedangkan zat R semakin berkurang. Berdasarkan gambar 1. jumlah konsentrasi reaktan semakin berkurang maka laju reaksinya adalah berkurangnya jumlah konsentrasi R persatuan waktu. Oleh karena itu, dirumuskan: t R R t R v awal akhir Δ − = Δ Δ − = ] [ ] [ ] [ Dari gambar 1. dapat pula dibaca bahwa jumlah konsentrasi produk semakin bertambah maka laju reaksinya adalah bertambahnya jumlah konsentrasi P persatuan waktu. Oleh karena itu dirumuskan: t P P t P v awal akhir Δ − = Δ Δ + = ] [ ] [ ] [ 2. Teori Tumbukan Reaksi terjadi karena adanya tumbukan antara partikel-partikel dapat berupa molekul atau atom zat yang bereaksi. Tumbukan-tumbukan itu ada yang menghasilkan reaksi, ada juga yang tidak menghasilkan reaksi. Tumbukan yang menghasilkan reaksi adalah tumbukan antar partikel yang mempunyai energi lebih besar daripada energi minimum yang dibutuhkan untuk berlangsungnya suatu reaksi. Tumbukan yang menghasilkan reaksi disebut tumbukan efektif, sedangkan energi minimum yang diperlukan untuk berlangsungnya suatu reaksi atau untuk menghasilkan tumbukan efektif disebut energi pengaktifan atau energi aktivitas Ea. 3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi Laju reaksi akan lebih cepat jika tumbukan antarpartikel zat yang bereaksi lebih banyak. Faktor-faktor yang mempengaruhi banyaknya tumbukan ialah konsentrasi, luas permukaan sentuhan, temperature, dan katalis. a. Konsentrasi Jika konsentrasi reaktan semakin besar maka reaksi berlangsung semakin cepat. Hal ini karena semakin besar konsentrasi semakin banyak jumlah partikel zat, sehingga kemungkinanterjadinya tumbukan semakin besar. 1 Persamaan Laju Reaksi Persamaan laju reaksi menyatakan hubungan antara konsentrasi reaktan dan laju reaksi. Secara umum rumus laju reaksi adalah aA + bB ----Æ cC + dD persamaan laju reaksinya secara umum dapat dituliskan sebagai berikut. v = k [A] m [B] n Keterangan: v = laju reaksi k = tetapan kecepatan [A] = konsentrasi zat A [B] = konsentrasi zat B m = pangkat reaksi A n = pangkat reaksi B Jumlah pangkat konsentrasi dari zat yang bereaksi reaktan disebut orde reaksi. Orde reaksi tidak dapat ditentukan dari harga koefisien reaksi, tetapi ditentukan berdasarkan eksperimen. Pada reaksi sederhana orde reaksi dapat ditentukan dari koefisiennya, sedangkan orde reaksi untuk reaksi kompleks memiliki tahap- tahap reaksi dapat ditentukan dari koefisien reaksi pada tahap reaksi yang paling lambat. Reaksi yang paling lambat menentukan laju reaksi karena persamaan laju reaksi keseluruhan sama dengan persamaan laju dari tahap yang berlangsung paling lambat. 2 Menentukan Orde Reaksi Diketahui suatu reaksi: A + B ----Æ C Dari percobaan, diperoleh data sebagai berikut: Tabel 2. Laju reaksi A dan B No. [A] M [B] M v M s -1 1. 2. 3. 0,1 0,2 0,1 0,1 0,1 0,2 20 40 80 a Menentukan pangkat reaksi A Membandingkan data laju reaksi untuk [B] konstan dari tabel 2 nomor 1 dan 2. y x y x B A k B A k v v 2 2 1 1 2 1 ] [ ] [ ] [ ] [ = y x y x k k ] 1 , [ ] 2 , [ ] 1 , [ ] 1 , [ 40 20 = x x ] 2 , [ ] 1 , [ 40 20 = x ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ = 2 , 1 , 2 1 x ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ = 2 1 2 1 x = 1 Jadi pangkat reaksi A=1, ditulis v =k [A] b Menentukan pangkat reaksi B Membandingkan data laju reaksi untuk [A] konstan dari tabel 1 nomor 1 dan 3. y x y x B A k B A k v v 3 3 1 1 2 1 ] [ ] [ ] [ ] [ = y x y x k k ] 2 , [ ] 1 , [ ] 1 , [ ] 1 , [ 80 20 = y y ] 2 , [ ] 1 , [ 4 1 = y ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ = 2 1 4 1 y = 2 Jadi, pangkat reaksi B=2, ditulis v = k [B] 2 Persamaan laju reaksinya adalah v =k [A][B] 2 Pangkat reaksi = 1 + 2 = 3. b. Luas Permukaan Sentuhan Tumbukan antar partikel zat terjadi pada permukaan zat itu. Semakin banyak bagian zat yang bertumbukan semakin banyak pula kemungkinan terbentuknya zat baru. c. Temperatur Jika temperatur dinaikkan maka gerakan partikel-partikel zat akan semakin cepat, sehingga tumbukan semakin sering terjadi dan kemungkinan terjadinya reaksi semakin besar. d. Katalis Laju reaksi akan semakin cepat jika pada reaktan ditambahkan katalis. Katalis akan menurunkan energi pengaktivan, sehingga terjadinya tumbukan efektif semakin banyak Ratih, 2000:66. Kegiatan praktikum dilakukan pada sub materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi yaitu mengamati pengaruh konsentrasi, luas permukaan sentuhan, temperatur dan katalis terhadap laju reaksi. Pada pembelajaran ini digunakan metode praktikum agar siswa mengalami dan membuktikan sendiri teori yang ada.

F. Hubungan antara Pengetahuan Alat Praktikum Dengan Kemampuan Psikomotor

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMIK PENUNTUN PRAKTIKUM BIOLOGI KELAS XI IPA TERHADAP KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK Pengaruh Komik Penuntun Praktikum Biologi Kelas XI IPA Terhadap Kemampuan Psikomotorik Siswa SMA Negeri 2 Sukoharjo Semester Genap Tahun Ajaran 2015/2016.

0 5 10

PENGARUH KOMIK PENUNTUN PRAKTIKUM BIOLOGI KELAS XI IPA TERHADAP KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK SISWA SMA NEGERI 2 Pengaruh Komik Penuntun Praktikum Biologi Kelas XI IPA Terhadap Kemampuan Psikomotorik Siswa SMA Negeri 2 Sukoharjo Semester Genap Tahun Ajaran 2015

0 5 16

Uji Keefektifan CD Pembelajaran Interaktif Kimia dengan Program Flash Pada Pokok Materi Laju dan Orde Reaksi di Kelas XI IPA Semester I Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Semarang Tahun Ajaran 2005/2006.

0 0 2

Korelasi antara Pengetahuan Alat Praktikum dengan Kemampuan Psikomotorik Siswa Kelas XI IPA SMAN 11 Semarang Materi Pokok Laju Reaksi Tahun Pelajaran 2005/2006.

0 0 1

ANALISIS KEMAMPUAN REPRESENTASI PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 2 SLEMAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PADA PRAKTIKUM KIMIA MATERI LAJU REAKSI.

0 0 215

Praktikum Kimia kelas 11 Laju Reaksi

0 1 8

KORELASI ANTARA KEBIASAAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 AMBUNTEN

0 1 10

DESKRIPSI KETERAMPILAN PSIKOMOTORIK SISWA KELAS XI IPA SMAN 8 PONTIANAK PADA PRAKTIKUM TITRASI ASAM BASA

0 0 9

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK PSIKOMOTORIK PADA PRAKTIKUM FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI KELAS XI IPA SMA NEGERI 3 PONTIANAK

0 1 7

DESKRIPSI KEMAMPUAN MULTIREPRESENTASI PADA MATERI LAJU REAKSI SISWA KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH 1 KETAPANG SKRIPSI

0 0 122