Derajat kepercayaan credibility Pemeriksaan Keabsahan Data

Dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan teknik sampling insidental. Sampling insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan orang yang bertemu dengan peneliti untuk digunakan sebagai sampel. Jumlah sampel penelitian sebanyak 100 orang responden diambil dari rata-rata pengunjung wahana sebanyak 500 orang per bulan dengan tingkat kesalahan 10 Sugiyono, 2010:128. Kuesioner penelitian bertujuan untuk mengetahui persentase kemampuan manajemen pengelolaan wahana Family Fun Park Atlantic Dreamland Salatiga dalam menjalankan sistem manajerial wahana rekreasi yang mengutamakan pelayanan dan kepuasan terhadap pengunjung.

3.5 Pemeriksaan Keabsahan Data

Keabsahan data merupakan hal yang penting dalam penelitian kualitatif, karena merupakan jaminan kepercayaan dalam pemecahan permasalahan yang diteliti. Pelaksanaan teknik pemeriksaan keabsahan data didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan dalam teknik pemeriksaan keabsahan data yaitu: 1 credibility derajat kepercayaan, 2 transferability derajat keteralihan, 3 dependability derajat kebergantungan, dan 4 confirmability derajat kepastian Lexy J. Moleong 2013:324.

3.5.1 Derajat kepercayaan credibility

Peneliti menggunakan empat teknik pengecekan kredibilitas data, yaitu 1 ketekunan pengamatan, 2 triangulasi, 3 diskusi teman sejawat, dan 4 pengecekan anggota yang dijelaskan sebagai berikut. 1 Ketekunan pengamatan Ketekunan pengamatan yaitu melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan Sugiyono, 2010:370. Peneliti meningkatkan ketekunan pengamatan dengan mencermati kembali hasil penelitian observasi, wawancara, dan angket serta penelusuran dokumen-dokumen sehingga. Dengan mencermati kembali hasil penelitian, wawasan peneliti akan semakin luas dan tajam sehingga dapat digunakan untuk memeriksa kebenaran data penelitian tersebut sudah benar atau belum sesuai. Sehingga dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan sistematis dengan apa yang diamati. 2 Triangulasi Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data melalui pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu Sugiyono,2010:372. Dalam penelitian ini dilakukan triangulasi sumber dan teknikmetode. Peneliti melakukan triangulasi sumber dan teknik dengan mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber yaitu: 1 membandingkan data hasil pengamatan observasi dengan data hasil wawancara, 2 membandingkan hasil wawancara dengan isi dari penelusuran dokumen yang berkaitan dengan sistem manajerial wahana rekreasi, 3 membandingkan hasil pengamatan observasi dengan hasil angket kepuasan pengunjung wahana, 4 membuat kesimpulan sementara dari hasil pengecekan data dari berbagai sumber dan teknik. 3 Diskusi sejawat Diskusi sejawat adalah cara membicarakan data atau informasi dan temuan-temuan dalam penelitian dengan rekan-rekan sejawat untuk membicarakan keabsahan data berkaitan dengan fokus penelitian Lexy J. Moleong, 2013:332. Diskusi teman sejawat dilakukan oleh peneliti dalam bentuk diskusi dengan mereview hasil penelitian, membahas kesimpulan hasil penelitian sementara, dan bertukar pengalaman bersama rekan-rekan sejawat yang juga telah melaksanakan penelitian. 4 Pengecekan anggota member check Pengecekan anggota adalah pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data Sugiyono, 2010:375. Setelah menganalisis hasil penelitian, peneliti melaksanakan member check dengan melakukan diskusi bersama general manager dan supervisor marketing. Dalam diskusi kelompok tersebut terdapat penambahan dan perbaikan data sehingga pada akhirnya dihasilkan suatu kesepakatan bersama terhadap hasil penelitian. Setelah hasil penelitian disepakati, general manager memberikan bukti otentik berupa surat keterangan telah melakukan penelitian sebagai bukti peneliti telah melakukan member check.

3.5.2 Keteralihan Transferability