Asas-Asas Konseling Kelompok Konseling Kelompok

tanpa memaksakan dalam ketegasan dan kelembutan, jujur dan tidak berpura-pura, disiplin dan kerja keras. Dalam mengarahkan suasana kelompok melalui dinamika kelompok, PK berperan dalam: 1. Pembentukan kelompok dari sekumpulan peserta terdiri atas 8-10 orang, sehingga terpenuhi syarat-syarat kelompok yangmampu secara aktif mengembangkan dinamika kelompok, yaitu: a. Terjadi hubungan antar-anggota kelompok, b. Tumbuhnya tujuan bersama di antara anggota kelompok, c. Berkembangnya itikad dan tujuan bersama untuk mencapai tujuan kelompok, d. Terbinanya kemadirian pada diri setiap anggota kelompok, e. Terbinanya kemandirian kelompok. 2. Penstrukturan, yaitu membahas bersama anggota kelompok apa, mengapa dan bagaimana layanan konseling kelompok dilaksanakan 3. Pertahapan kegiatan layanan konseling kelompok 4. Penilaian secara laiseg hasil layanan konseling kelompok 5. Tindak lanjut layanan

4.2 Anggota Kelompok

Tidak semua kumpulan individu dapat dijadikan anggota layanan konseling kelompok. Untuk terselenggarakannya konseling kelompok seorang konselor yang memiliki persyaratan antara lain besarnya kelompok dan homogenitasheterogenitas kelompok.

5. Tahap-Tahap Kegiatan Konseling Kelompok

Menurut Prayitno, 1995 proses kegiatan konseling kelompok terdiri atas beberapa tahap, antara lain:

a. Tahap Pembentukan

Yaitu tahapan untuk membentuk kerumunan sejumlah individu menjadi satu kelompok yang siap mengembangkan dinamika kelompok dalam mencapai tujuan bersama. Gambar 2.1. Tahap Pembentukan Tujuan : 1. Anggota memahami pengertian dan kegiatan kelompok dalam rangka bimbingan dan konseling 2. Tumbuhnya suasana kelompok 3. Tumbuhnya minat anggota mengikuti kegiatan kelompok 4. Tumbuhnya saling mengenal, percaya, menerima, dan membantu diantar para anggota 5. Tumbuhnya suasana bebas dan terbuka Kegiatan : 1. Mengungkapkan pengertian dan tujuan kegiatan kelompok dalam rangka pelayanan bimbingan dan konseling 2. Menjelaskan cara-cara dan asas- asas kegiatan kelompok 3. Saling memperkenalkan dan mengungkapkan diri 4. Permainan, penghangatanpengakraban PERANAN PEMIMPIN KELOMPOK 1. Menampilkan diri secara utuh dan terbuka 2. Menampilkan penghormatan kepada orang lain, hangat,tulus, bersedia membantu, dan penuh empati 3. Sebagai contoh Tema : 1. Pengenalan 2. Pelibatan diri 3. Pemasukan diri TAHAP I PEMBENTUKAN

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN PENDEKATAN CLIENT CENTERED DALAM MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS VIII H MTS NEGERI KEDONDONG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 18 82

PENGGUNAAN PENDEKATAN CLIENT CENTERED DALAM MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS VIII H MTS NEGERI KEDONDONG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 9 61

UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 46 70

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 77

PEMBELAJARAN MENGABSTRAKSI TEKS NEGOSIASI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 68 84

PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DENGAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KALIREJO TAHUN PELAJARAN 2012-2013

9 86 65

PENGARUH KEMAMPUAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR BERBANTUAN VIRTUAL LABORATORY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 29 63

HUBUNGAN ANTARA PERCAYA DIRI DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

4 47 92

PENINGKATAN DISIPLIN SISWA DI SEKOLAH MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN BEHAVIOR DI SMP NEGERI 1 GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

5 50 68

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI DALAM BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LABUHAN RATU LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 79