14
gua.Stalagtit dan stalagmit yang tumbuh di dalam gua umunya berwarna putih.Hal ini dikarenakan pengaruh atom Ca dalam CaCO
3
. Atom Ca yang tidak memiliki orbital d tidak memberikan warna yang khas atauhanya putih saja.
5. Terdapat tanah lempung tak larut berwarna merah kecoklatan sebagai endapan residual akibat pelarutan batugamping oleh air tanah.
Endapan residual yaitu endapan hasil pelapukan dimana proses pelapukan dan pengendapan terjadi di tempat yang sama, dengan kata lain tanpa mengalami
transportasi baik dengan media air atau angin seperti endapan sedimen yang lainnya.
6. Permukaan yang kasar, pecah –pecah atau lubang–lubang karena pelarutan air
tanah pada batugamping yang tidak tertutup oleh terrarosa. Terrarosa adalah tanah yang terbentuk dari batuan kapur.Tanah ini terdapat di
dasar dolina-dolina dan merupakan tanah pertanian yang subur di daerah batu kapur.Dolina adalah lubang yang berbentuk corong yang terjadi karena erosi
pelarutan atau karena runtuhan.
2.2.2 Proses Pembentukan Karst
Proses pembentukan karst menurut Thornbury 1954, topografi karst terbentuk dengan syarat-syarat sebagai berikut :
1.
Adanya batuan yang mudah larut, terutama batuan gamping.
2.
Batuannya tebal, banyak kekar rekahan-rekahan.
3.
Adanya lembah yang dibatasi oleh batuan yang mudah larut dan mempunyai kekar rekahan.
4.
Memiliki curah hujan sedang.
15
Pembentukan topografi karst dimulai pada saat air permukaan memasuki rekahan yang diikuti oleh pelarutan batuan pada zona rekahan tersebut.Akibat adanya
proses pelarutan tersebut, rekahan yang ada menjadi semakin lebar, akhirnya membentuk sungai bawah tanah atau gua.
Kawasan karst di Indonesia mencakup luas sekitar 15,4 juta hektar dan tersebar hampir di seluruh Indonesia Maulana,2011. Keberadaan kawasan ini
menunjukkan bahwa pulau-pulau di Indonesia banyak yang pernah menjadi dasar laut, namun kemudian terangkat dan mengalami pengerasan.Wilayah karst
biasanya berbukit-bukit dengan banyak gua. Sebagian besar kawasan karst di Indonesia tersusun oleh batuan karbonat Tawan et al.,2012.Hampir di setiap
pulau di Indonesia memiliki batuan karbonat, tapi tidak semuanya terklasifikasi menjadi kawasan karst.Karst di Indonesia tersebar di sebagian besar pulau-pulau
di Indonesia, namun demikian tidak semuanya berkembang dengan baik. Menurut Bahri et al. 2008 karst adalah sebuah bentukan di permukaan
bumi yang pada umumnya dicirikan dengan adanya depresi tertutup closed depression, drainase permukaan dan gua. Daerah karst terbentuk oleh pelarutan
batuan yang terjadi di litologi lain, terutama batuan karbonat lain misalnya dolomit dalam evaporit seperti gips dan halite, dalam silika seperti batu pasir dan
kuarsa serta di basalt dan granit dimana ada bagian yang kondisinya cenderung terbentuk gua favourable.Bentukan topografi karst dibagi menjadi dua yaitu
endokarst dan eksokarst.Endokarst adalah bentukan karst yang berada di bawah permukaan tanah sedangkan eksokarst adalah bentukan karst yang berada di
permukaan tanah Perwita, 2010.
16
2.3 Sungai Bawah Tanah