35
3.2 Variabel Penelitian
3.2.1 Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel terikat variabel dependent dan variabel bebas variabel independent.
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab
timbulnya atau berubahnya variabel terikat. Jadi variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi.
a. Variabel tergantung
: Bullying pada siswa
SD b.
Variabel bebas :
Perilaku over
protective orang tua
3.2.2 Definisi Operasional
Definisi operasional menurut Azwar 2002:76 merupakan kumpulan konsep mengenai fenomena yang diteliti. Definisi operasional tidak bermakna ganda, dan
diterima secara obyektif bila indikator variabel yang bersangkutan tersebut tampak. Cara merumuskan definisi operasional, yaitu: berdasarkan proses apa
yang harus dilakukan agar variabel yang didefinisikan itu terjadi variabel bebas, bagaimana cara kerja variabel yang bersangkutan, sifat dinamis yang ada pada
subjek variabel tergantung, berdasarkan kriteria pengukuran yang ditetapkan pada variabel.
Definisi operasional dilakukan dengan tujuan agar variabel yang akan diteliti dapat lebih dispesifikasikan ke dalam suatu pengertian sehingga didapatkan
36
pemahaman yang lebih jelas. Definisi operasional dari variabel-variabel dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Bullying pada Siswa SD Bullying adalah penggunaan kekuasaan atau kekuatan untuk menyakiti
seseorang atau kelompok, sehingga korban merasa tertekan, trauma, tidak berdaya, dan peristiwanya terjadi berulang. Adapun aspek-aspek bullying adalah:
1 Fisik. Misalnya: menampar, menimpuk, menjegal, meludahi, memalak, dan melempar dengan barang.
2 Verbal. Misalnya: memaki, menghina, menjuluki, menuduh, menyebar gosip, memfitnah, mempermalukan didepan umum, dan menolak.
3 Psikologis. Misalnya: memandang sinis, mendiamkan, mengucilkan, mempermalukan, melototi, dan mencibir.
b. Perilaku Over Protective Orang Tua Perilaku over protective orang tua merupakan kecenderungan orang tua
untuk melindungi anak terhadap gangguan fisik maupun psikologis secara berlebihan, kurang memberi kesempatan kepada anak untuk membuat rencana,
menyusun alternatif, mengurus keperluan-keperluannya sendiri dan mengambil keputusan. Aspek-aspek perilaku over protective adalah:
1 Kontak yang berlebih kepada anak. 2 Perawatan atau pemberian bantuan kepada anak yang terus-menerus.
3 Mengawasi kegiatan anak secara berlebihan. 4 Memecahkan masalah anak.
37
3.3 Populasi dan Sampel