40
3.2.3.2 Bimbingan Kelompok dengan Teknik Permainan Kerjasama
Bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan kelompok yang dilakukan oleh sekelompok orang anggota kelompok 7-10 dengan memanfaatkan
dinamika kelompok yaitu adanya interaksi saling mengeluarkan pendapat, memberikan tanggapan, saran, dan sebagainya, dimana pemimpin kelompok
menyediakan informasi-informasi yang bermanfaat agar dapat membantu individu mencapai perkembangan yang optimal.
Teknik permainan kerjasama merupakan bentuk permainan yang dikerjakan dalam suatu keadaan ketika sekelompok orang bekerja untuk
mencapai tujuan bersama. Dalam permainan kerjasama peserta dapat suatu pengalaman kemudian mereka diajak untuk menghayati pengalaman
yang didapatkannya.
3.3 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah 10 siswa kelas XI Matematika dan Sains 2 SMA Negeri 1 Muntilan. Prosedur penentuan subjek penelitian adalah
sebagai berikut: 1Peneliti menyebarkan skala komunikasi antar pribadi pada siswa kelas XI
Matematika dan Sains 2 SMA Negeri 1 Muntilan 2Hasil skala komunikasi antar pribadi dianalisis untuk mengetahui tingkat
kemampuan komunikasi antar pribadi siswa 3Jumlah siswa yang diambil sebagai subjek penelitian adalah sebanyak 10
siswa yang dianggap memiliki kecenderungan komunikasi antar pribadi rendah
4Jika siswa yang memiliki komunikasi antar pribadi rendah lebih dari 10 siswa maka diambil secara random, dan jika siswa yang memiliki
komunikasi antar pribadi yang rendah kurang dari 10 siswa maka peneliti akan mengambil semua siswa yang memiliki komunikasi antar pribadi
rendah ditambah siswa yang memiliki komunikasi antar pribadi sedang
41
dan tinggi. Penentuan subjek penelitian dalam kategori sedang dan tinggi dilakukan secara proporsional hasil pre test.
5Pemilihan subjek penelitian yang berjumlah 10 orang karena dianggap lebih efektif. 10 siswa tersebut terdiri dari dari 5 siswa yang memiliki
kemampuan komunikasi antar pribadi rendah, 3 siswa dengan kemampuan komunikasi antar pribadi sedang dan 2 siswa dengan kemampuan
komunikasi antar pribadi yang tinggi. Untuk penentuan berapa banyak jumlah siswa dengan kategori sedang dan tinggi menggunakan
proporsional sampling, karena hal ini bertujuan agar anggota kelompok menjadi homogen dan heterogen. Homogen karena terdiri dari siswa yang
termasuk dalam masa perkembangan yang sama, heterogen karena memiliki tingkat komunikasi antar pribadi yang berbeda, pribadi anggota
kelompok yang unik mempunyai karakteristik yang berbeda, serta mempunyai latar belakang sosial ekonomi yang beragam. Dengan
pengelompokan seperti ini diharapkan dinamika kelompok akan terbentuk sehingga tujuan bimbingan kelompok dengan teknik permainan kerjasama
akan tercapai yaitu meningkatkan komunikasi antar pribadi siswa.
3.4 Validitas dan Reabilitas