PEMISAHAN EKSTRAKSI HEMISELULOSA TINJAUAN PUSTAKA

D. PEMISAHAN EKSTRAKSI HEMISELULOSA

Ekstraksi adalah metode yang digunakan untuk mengeluarkan suatu komponen campuran dari zat padat atau zat cair dengan bantuan zat cair pelarut. Menurut Hespell 1998 ekstraksi hemiselulosa dapat menggunakan beberapa pelarut seperti NaOH, NH 4 OH dan KOH. Di antara ketiga pelarut tersebut, yang paling baik digunakan adalah NaOH. Adapun keuntungannya yaitu xilan yang dihasilkan relatif bersih dari pengotor, mempunyai warna relatif lebih putih dibandingkan dengan pelarut-pelarut lainnya dan mudah larut dalam air Anggraini, 2003 dan Widyani, 2002. Hemiselulosa memiliki sifat-sifat yaitu tidak tahan terhadap perlakuan panas, strukturnya amorf dan mudah dimasuki pelarut, dapat diekstraksi menggunakan alkali dan ikatannya lemah sehingga mudah dihidrolisis. Berbeda dengan selulosa yang merupakan homopolisakarida, hemiselulosa merupakan heteropolisakarida Fengel dan Wegener, 1995. Ada tiga jenis selulosa yaitu α-selulosa, ß-selulosa dan -selulosa. Alfa selulosa adalah bagian yang tidak larut dalam alkali, ß-selulosa adalah bagian yang larut dalam alkali dan kemudian dapat mengendap jika ditambahkan asam, sedangkan -selulosa adalah bagian yang larut dalam alkali dan tetap larut walaupun ditambahkan asam Fengel dan Wegener, 1995. Selama ekstraksi hemiselulosa, sebagian selulosa ada yang larut terutama ß dan - selulosa. Perlakuan pendahuluan terhadap bahan baku umumnya dapat menggunakan beberapa cara yaitu dengan pengecilan ukuran bahan, pengeringan atau pelayuan dan fermentasi oleh mikroorganisme. Pengecilan ukuran bertujuan untuk memperluas permukaan bahan. Sabel dan Warren 1994 mengatakan bahwa kehalusan serbuk yang sesuai dapat menyebabkan ekstraksi berlangsung dengan sempurna dan dalam waktu yang singkat. Namun waktu ekstraksi yang terlalu singkat akan memberikan hasil yang rendah, sebab tidak semua bahan yang diharapkan dapat terekstraksi. Semakin lama waktu ekstraksi maka kesempatan untuk bersentuhan semakin besar sehingga hasilnya juga bertambah sampai larutan mencapai titik jenuh.

E. HIDROLISIS ASAM