Analisis Evaluasi Faktor Internal Program Raksa Desa Analisis Evaluasi Faktor Eksternal Satlak Program Raksa Desa

105 Propinsi Jawa Barat yaitu mengembangkan struktur perekonomian yang tangguh, dengan kebijakan mengembangkan usaha ekonomi skala kecil dan menengah, dengan tujuan mewujudkan fungsi lembaga keuangan yang dapat mendorong usaha ekonomi kecil masyarakat di desa.

6.3. Formulasi Strategi

Formulasi strategi disusun dari hasil jawaban kuisioner yang diajukan kepada pihak pelaksana Program Raksa Desa yang ditetapkan. Terdapat 4 responden utama yang menjadi sumber pengisian kuisioner, responden tersebut meliputi ketua Satlak Program Raksa Desa kabupaten, kecamatan, desa dan salah seorang ketua kelompok penerima bantuan. Hal ini dimaksudkan mengingat responden tersebut terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan Program Raksa Desa. Penulis menentukan responden berdasarkan pihak yang dibutuhkan keterangannya dalam penulisan kajian ini.

6.3.1. Analisis Evaluasi Faktor Internal Program Raksa Desa

Dalam matriks EFI, jumlah nilai yang dibobot dapat berkisar dari 1,0 sampai 4,0 dengan rata-rata 2,5. Total nilai yang dibobot 2,5 merupakan ciri organisasi yang lemah secara internal, sedangkan jumlah rata-rata di atas 2,5 menunjukkan posisi internal yang kuat. Dari matriks EFI pada Tabel 21 diketahui bahwa total nilai yang dibobot sebesar 2,551. Hal ini menunjukkan Satlak Program Raksa Desa di atas rata-rata dalam kekuatan internal secara keseluruhan atau memiliki posisi internal yang kuat. 106 Tabel 23. Nilai Rata-rata Evaluasi Faktor Internal Satlak Raksa Desa Faktor – faktor internal R 1 R 2 R 3 R 4 Nilai Rata Kekuatan 1. Adanya Ketentuan Pemda 0,48 0,36 0,24 0,12 0,30 2. Legalitas Kewenangan satlak 0,24 0,24 0,32 0,16 0,24 3. Dukungan BOP 0,21 0,21 0,21 0,07 0,175 4. Dukungan DinasInstansi 0,32 0,24 0,16 0,16 0,220 5. PTO dan Juknis 0,48 0,48 0,36 0,24 0,390 6. Kesanggupan Pem.Desa 0,21 0,21 0,28 0,14 0,210 Kelemahan 1. Kurang komitmen pejabat 0,27 0,27 0,27 0,18 0,248 2. Sinegritas belum optimal 0,36 0,24 0,24 0,12 0,240 3. Kurang Koordinasi 0,27 0,27 0,27 0,18 0,248 4. Jarang Rapat Koordinasi 0,24 0,16 0,16 0,08 0,160 5. Kmp SDM Satlak Relatif 0,16 0,08 0,16 0,08 0,120 Total 2,551 Ket : R = responden pelaku Raksa Desa

6.3.2. Analisis Evaluasi Faktor Eksternal Satlak Program Raksa Desa

Dalam matriks EFE, total nilai yang dibobot tertinggi adalah 4,0 dan yang terendah adalah 1,0, sedangkan rata-rata yang dibobot adalah 2,5. Jumlah nilai yang dibobot sama dengan 4,0 menunjukkan strategi yang dilakukan secara efektif memanfaatkan peluang yang ada dan meminimalkan pengaruh negatif potensial dari ancaman eksternal. Jumlah nilai sama dengan 1,0 menunjukkan bahwa strategi yang dilakukan memanfaatkan peluang atau menghindari ancaman eksternal. Dari matriks EFE pada Tabel 22 diketahui bahwa total nilai yang dibobot adalah 2,769 dan berada di atas rata-rata nilai yang dibobot yaitu 2,5. Hal ini menunjukkan bahwa Satlak Program Raksa Desa telah memanfaatkan 107 peluang yang ada dan meminimalkan ancaman yang ada dengan cukup baik walaupun belum oftimal. Tabel 22. Nilai Rata–rata Evaluasi Faktor Eksternal Satlak Rakdes Faktor–faktor Eksternal R 1 R 2 R 3 R 4 Nilai Rata Peluang 1. Pendapat pendamping 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 2. Peningkatan peran masy 0,24 0,24 0,32 0,32 0,28 3. Tersedia modal usaha 0,36 0,36 0,36 0,27 0,338 4. Peningkatan ply kes Pend 0,21 0,21 0,28 0,28 0,245 5. Pemanfaatan Infstruktur Des 0,27 0,36 0,36 0,36 0,338 6. Bisa dibentruk Bumdes 0,36 0,36 0,36 0,48 0,390 Ancaman 1. Persepsi masy thd bant Desa 0,18 0,09 0,09 0,18 0,135 2. Kecemburuan Sosial 0,20 0,20 0,10 0,20 0,175 3. Kemungkinan tjd Penylnga 0,07 0,07 0,14 0,07 0,088 4. Terjadi kemacetan Mdl Ush 0,12 0,06 0,06 0,12 0,090 5. Keterlambatan Realisasi Prg 0,36 0,36 0,36 0,48 0,390 Total 2,769 Ket : R = Responden Pelaku Raksa Desa

6.3.3. Analisis SWOT Satlak Program Raksa Desa