Perumusan Masalah Manfaat Penelitian

19 sebesar 144 36,9. Hal ini menunjukkan ada 264 63,1 bayi yang belum mendapatkan imunisasi lengkap Puskesmas Kolang, 2010. Dalam mengatasi masalah kesehatan yang terjadi pada keluarga, yang mengambil keputusan dalam pemecahannya adalah tetap kepala keluarga yaitu pihak suami. Sehingga suami yang kurang mendukung dalam pemberian imunisasi pada bayi merupakan salah satu faktor rendahnya pencapaian cakupan imunisasi di Kecamatan Kolang. Berdasarkan uraian tersebut di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang perilaku suami dalam mendukung pemberian imunisasi pada bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Kolang Kecamatan Kolang Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2010.

1.6. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana perilaku suami dalam mendukung pemberian imunisasi pada bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Kolang Kecamatan Kolang Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2010.

1.7. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan umur, tingkat pendidikan, pengetahuan, sikap dan kepercayaan suami dalam mendukung pemberian imunisasi pada bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Kolang Kecamatan Kolang Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2010 Universitas Sumatera Utara 20 1.3.2.Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui karakteristik suami yang meliputi umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan suami. b. Untuk mengetahui sumber informasi yang diperoleh suami tentang imunisasi pada bayi. c. Untuk mengetahui pengetahuan suami tentang imunisasi pada bayi. d. Untuk mengetahui sikap suami dalam mendukung pemberian imunisasi pada bayi. e. Untuk mengetahui tindakan suami dalam mendukung pemberian imunisasi pada bayi.

1.8. Manfaat Penelitian

a. Sebagai bahan masukan bagi Puskesmas Kolang untuk meningkatkan cakupan imunisasi di wilayah kerja Puskesmas Kolang Kecamatan Kolang Kabupaten Tapanuli Tengah. b. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang ingin yang ingin melakukan penelitian tentang imunisasi pada bayi untuk kesempatan yang akan datang. Universitas Sumatera Utara 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.2. Perilaku

Notoatmodjo 2007 menyatakan bahwa perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme yang dapat diamati bahkan dapat dipelajari. Perilaku ini tidak sama dengan sikap. Sikap adalah suatu kecenderungan untuk mengadakan tindakan terhadap suatu objek, dengan suatu cara yang menyatakan adanya tanda- tanda untuk menyenangi atau tidak menyenangi obyek tersebut. Sikap hanyalah sebagian dari perilaku manusia. Perilaku manusia sangatlah kompleks dan mempunyai ruang lingkup yang sangat luas, Bloom dalam Notoatmodjo 2007, membagi perilaku ke dalam tiga domain, yaitu 1 kognitif, 2 afektif, dan 3 psikomotor. Untuk memudahkan pengukuran, maka tiga domain ini diukur dari; pengetahuan, sikap dan tindakan praktek.

2.1.1. Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil ‘tahu’, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni: indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga Notoatmodjo, 2007. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang over behaviour. Karena dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasarkan oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Penelitian Rogers 1974 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Pendapatan Warga Transmigrasi Ditinjau Dari Garis Kemiskinan Di Kabupaten Tapanuli Tengah (studi Kasus : Desa U PT Rawa Kolang 10, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah Propinsi Sumatera Utara)

0 42 102

Pengaruh Karakteristik Ibu dan Dukungan Suami terhadap Pemberian Imunisasi BCG Pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Aekraja Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2011

4 34 88

Perilaku Suami Terhadap Pencegahan diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sarudik Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012

0 5 115

Perilaku Suami Terhadap Pencegahan diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sarudik Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012

1 1 14

Perilaku Suami Terhadap Pencegahan diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sarudik Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012

0 0 2

Perilaku Suami Terhadap Pencegahan diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sarudik Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012

0 0 8

Perilaku Suami Terhadap Pencegahan diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sarudik Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012

0 1 27

Perilaku Suami Terhadap Pencegahan diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sarudik Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012

0 0 3

Perilaku Suami Terhadap Pencegahan diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sarudik Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012

0 0 7

Analisis Faktor yang Memengaruhi Pemanfaatan Posyandu Lansia di Kecamatan Kolang Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

0 0 19