Validasi Kualifikasi dan Validasi .1 Kualifikasi

3. Kualifikasi Operasional Tujuan dari kualifikasi operasional adalah untuk menjamin mendokumentasikan bahwa sistem atau peralatan yang telah diinstalasi bekerja beroperasi sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Jadi kualifikasi operasional dilaksanakan setelah pemasangan atau instalasi mesin atau peralatan produksi atau sarana penunjang dan digunakan sebagai tes mesin peralatan. 4. Kualifikasi Kinerja Tujuan dari kualifikasi kinerja adalah untuk menjamin mendokumentasikan bahwa sistem atau peralatan yang telah diinstalasi bekerja beroperasi sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan dengan cara menjalankan sistem sesuai dengan tujuan penggunaan Masing-masing pelaksanaan kualifikasi harus dilakukan secara berurutan dan berkesinambungan. Artinya, dalam pelaksanaan kualifikasi dimulai dari Kualifikasi Desain, kemudian Kualifikasi Instalasi, Kualifikasi Operasional dan yang terakhir Kualifikasi Kinerja, tidak bisa dibolak-balik.

3.12.2 Validasi

Validasi adalah tindakan pembuktian yang didokumentasi dengan cara- cara yang sesuai bahwa tiap bahan, prosedur, kegiatan, sistem, dan perlengkapan yang digunakan dalam produksi dan pengawasan mutu akan senantiasa mencapai hasil yang diinginkan. Universitas Sumatera Utara Cara-cara pelaksanaan validasi terbagi empat yaitu : 1. Validasi Prospektive Adalah validasi berdasarkan pada perolehan data pertama sesuai protokol validasi yang direncanakan. Validasi ini berlaku untuk produk yang belum beredar. 2. Validasi Concurrent Adalah validasi yang berdasarkan data otentik yang diperoleh dan dikumpulkan dari proses yang sedang dilaksanakan. Validasi ini berlaku pada produk yang sedang beredar. 3. Validasi Retrospektive Adalah validasi yang berdasarkan data otentik yang diperoleh dan dikumpulkan dari proses yang sudah dilaksanakan dan dinilai menurut prinsip statistik. Validasi ini berlaku pada produk yang sudah beredar. 4. Validasi Ulang Adalah validasi yang dilakukan bila ada perubahan bahan baku, proses pembuatan, dan mesin. Universitas Sumatera Utara

BAB IV TINJAUAN PT. KIMIA FARMA Persero Tbk.

PLANT MEDAN

4.1 Bangunan dan Instalasi

PT. Kimia Farma Persero Tbk. Plant Medan berada pada jalan Tanjung Morawa Km 9 dengan luas 20.269 m 2 Medan, Provinsi Sumatera Utara. Perusahaan ini berdiri di atas lahan dengan luas 20.269 m 2 yang terdiri dari: a. Ruang perkantoran b. Ruang laboratorium pemastian mutu Ruang Asisten Manager Pemastian mutu, Ruang Mikrobiologi, Ruang Pengawasan mutu, Ruang Instrumen, Ruang Contoh Pertinggal dan IPC c. Ruang produksi tabletkapsul d. Ruang produksi krimsalep e. Ruang penimbangan sentral f. Gudang bahan baku g. Gudang bahan kemas h. Gudang etiket i. Gudang obat jadi j. Bangunan penunjang seperti tempat pencucian, dapur, mushola, dan tempat olahraga. Konstruksi bangunan PT.Kimia Farma Persero Tbk. Plant Medan telah dibuat sesuai dengan persyaratan CPOB dimana dinding dan langit-langit memilki permukaaan licin dan tidak terdapat sambungan. Lantai dan dinding di Universitas Sumatera Utara