Uji Normalitas Pengujian Asumsi Klasik

C. Pengujian Asumsi Klasik

Untuk menghasilkan suatu model regresi yang baik diperlukan pengujian asumsi klasik terlebih dahulu sebelum melakukan pengujian hipotesis. Pengujian asumsi klasik dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program statistik. Menurut Ghozali 2005:123, asumsi klasik yang harus dipenuhi adalah :  Berdistribusi normal.  Non-Multikolinearitas, artinya antara variabel independen dalam model regresi tidak memiliki korelasi atau hubungan secara sempurna ataupun mendekati sempurna.  Non-Autokorelasi, artinya kesalahan pengganggu dalam model regresi tidak saling berkorelasi.  Non-Heterokedastisitas, artinya variance variabel independen dari satu pengamatan ke pengamatan lain adalah konstan atau sama.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel residual berdistribusi normal. Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji apakah residual berdistribusi normal adalah uji statistik non parametric Kolmogorov-Smirnov KS dengan membuat hipotesis. H0 : Data residual berdistribusi normal HA : Data residual tidak berdistribusi normal Apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 maka H0 diterima dan sebaliknya jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05, maka H0 ditolak atau HA diterima. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2010 Dari hasil pengolahan data pada tabel 4.3 diperoleh besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 2.832 dan signifikan pada 0.000. Nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05, maka H0 ditolak yang berarti data residual berdistribusi tidak normal. Data yang tidak berdistribusi normal dapat disebabkan oleh adanya data yang outlier yaitu data yang memiliki nilai yang sangat menyimpang dari nilai data lainnya. Beberapa cara mengatasi data outlier menurut Erlina 106:2007 yaitu:  lakukan transformasi data ke bentuk lainnya.  lakukan trimming, yaitu membuang data outlier  lakukan winsorizing, yaitu mengubah nilai data yang outlier ke suatu nilai tertentu. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 84 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 8.06301378E3 Most Extreme Differences Absolute .309 Positive .264 Negative -.309 Kolmogorov-Smirnov Z 2.832 Asymp. Sig. 2-tailed .000 a. Test distribution is Normal. Universitas Sumatera Utara Karena data tidak terdistribusi normal, maka dilakukan tindakan perbaikan treatment agar model regresi memenuhi asumsi normalitas. Untuk mengubah nilai residual agar berdistribusi normal, penulis melakukan transformasi data ke model logaritma natural Ln dari Perubahan Harga Saham = fNPM, ROE, DER, EPS menjadi Ln_Perubahan Harga Saham = fLn_NPM, Ln_ROE, Ln_DER, Ln_EPS. Kemudian data diuji ulang berdasarkan asumsi normalitas, berikut ini hasil pengujian dengan Kolmogorov-Smirnov. Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Pada Data Setelah Transformasi Logaritma Natural One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2010 Dari hasil pengolahan data pada tabel 4.4 diperoleh besarnya nilai Kolomogorov-Smirnov adalah 1.026 dan signifikan pada 0.244. Nilai signifikansi lebih besar dari 0.05, maka H0 diterima yang berarti data residual berdistribusi normal. Setelah data berdistribusi normal dapat dilanjutkan dengan uji asumsi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 51 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation .89041146 Most Extreme Differences Absolute .144 Positive .073 Negative -.144 Kolmogorov-Smirnov Z 1.026 Asymp. Sig. 2-tailed .244 a. Test distribution is Normal. Universitas Sumatera Utara klasik lainnya. Untuk lebih jelas berikut ini dilampirkan grafik histogram dan grafik p-plot data yang telah berdistribusi normal. Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2010 Gambar 4.1 Histogram Grafik histogram pada gambar 4.1 menunjukkan pola distribusi normal karena grafik tidak menceng skewness kiri maupun menceng kanan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas. Demikian pula hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik normal p-plot. Universitas Sumatera Utara Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2010 Gambar 4.2 Grafik Normal P-Plot Berdasarkan grafik normal p-plot di atas terlihat bahwa data menyebar disekitar garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi nomalitas. Hal ini sesuai dengan pernyataan Ghozali 2005:112, dimana pendeteksian normalitas dapat dilakukan dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik, yaitu jika data titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, hal ini menunjukkan data yang telah terdistribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas