Teknik pembuatan onlay resin komposit indirek

Selanjutnya onlay dapat disemenkan pada gigi. 5 Sedangkan Kaytan 2005 permukaan dalam onlay diberi hidrofluoric acid gel 5 selama 10-15 detik, cuci dengan air, kemudian silane coupling agent diaplikasikan. Gigi dibersihkan dan permukaan enamel dan dentin dietsa dengan phosphoric acid 37 selama 30 detik dan dibilas dengan air kemudian dikeringkan. Selanjutnya bahan adhesive diaplikasikan pada kavitas dan onlay, kemudian onlay dapat disemenkan pada gigi. Azevedo 2007 dan Terry dan Touati 2001 melakukan pengetsaan pada enamel dan dentin dengan phosphoric acid selama 15 detik, kemudian cuci dan diaplikasikan bahan bonding. Permukaan internal onlay dietsa dengan phosphoric acid 37, kemudian cuci dengan air dan selanjutnya dilakukan silanisasi. Bahan adhesive diaplikasikan pada permukaan internal onlay dan gigi, kemudian dapat disemenkan. 6 7,8

2.2 Teknik pembuatan onlay resin komposit indirek

Secara umum, teknik pembuatan onlay resin komposit indirek adalah sebagai berikut : 1. Preparasi kavitas Preparasi gigi untuk indirek resin inlay, onlay, maupun overlay berbeda dangan yang dibutuhkan dengan bahan-bahan metal konvensional. Desain preparasi ditentukan berdasarkan pada sifat-sifat mekanis dari bahan komposit indirek dan pengalaman operator. Sejak resisten dan retensi merupakan hal yang ditentukan oleh perlekatan terhadap enamel dan dentin, lebih banyak preparasi secara konservatif Universitas Sumatera Utara dilakukan. Untuk mencapai fungsi yang optimal dan hasil yang estetis, petunjuk persiapan berikut harus dipertimbangkan : - Semua enamel harus didukung oleh dentin yang sehat. - Semua sudut dan tepi bagian dalam harus dibuat membulat untuk menghindari tekanan. 5,8 - Semua dinding proksimal harus flare atau miring 5-15 derjat tanpa undercut. 4,5,6,8 - Yang harus dipastikan adalah tidak adanya undercut dan kedalaman minimum yang masih bisa untuk preparasi dari permukaan oklusal adalah 1,5 mm. 4-6,8,19 4,6,8,19 Gambar 1. Preparasi kavitas. 2. Pencetakan 25 Bahan cetak dapat dipilih, bisa bahan cetak polyvinylsiloxane, 5,8 irreversible hidrokoloid, 4 elastomer, 4 atau silikon tambahan. 6 Yang penting perhatikan bahwa bahan cetak bisa menjangkau tempat yang terdalam. 4 Universitas Sumatera Utara Gambar 2. Pencetakan 3. Penyesuaian warna gigi 24 Penyesuaian warna dilakukan pada daerah dentin dan enamel. Warna dentin disesuaikan dengan dentin yang terpapar, bila terdapat amalgam tattoo atau stain, area servikal dari permukaan bukal dapat digunakan. 4,5 Warna enamel disesuaikan dengan permukaan oklusal dari gigi. 4,5 Penyesuaian warna enamel dengan menggunakan foto juga dapat dilakukan. 4. Restorasi sementara 5,8 Kavitas ditutup dengan restorasi sementara, bisa dengan semen non- eugenol, 4,6 juga semen berbasis resin. 5. Pembuatan die dan restorasi 5 Model dituangkan dalam bentuk die. Kemudian dari die yang telah disiapkan, bahan resin komposit diletakkan selapis demi selapis, bentuk restorasi seperti membentuk restorasi direk. Bentuk proksimal, kontak proksimal, anatomis oklusal harus dibangun. 6. Passen 4 Pada pertemuan passen, dilakukan passen restorasi pada kavitas. Letakkan restorasi pada kavitas, jangan tekan onlay ke gigi. Saat onlay sudah duduk secara Universitas Sumatera Utara komplit, periksa integritas marginal, kontak proksimal, dan warna. 4-6 Oklusi diperiksa setelah dilakukan sementasi. 4,6 Gambar 3. Pembuatan die 7. Peletakan restorasi dan sementasi 24 Restorasi diangkat dan dibersihkan dengan phosphoric acid 37selama 30 detik, kemudian cuci dengan air, kemudian permukaan dalam restorasi diberi silane coupling agent, 5,6,8,29 bisa juga tanpa pemberian silane coupling agent. 4 kemudian kavitas juga dietsa dengan phosphoric acid 37 selama 15-20 detik, cuci dan keringkan. Restorasi disemenkan ke kavitas. 4-6,8 Gambar 4. Pengetsaan 8. Finishing dan polishing 24 Buang semua sisa semen dengan finishing bur. Periksa oklusi dan daerah interproksimal. Kemudian polis restorasi dengan polishing disc. 4-6,8 Universitas Sumatera Utara

2.3 Silanisasi