kami menggunakan dana dari kami sendiri, agar tanggung jawab dan pembagian hasil nantinya jauh lebih mudah, adapun bila membutuhkan pengembangan usaha,
salah satu cara pendanaan yang tertera diatas bisa menjadi bahan pertimbangan kami.
1. Proyeksi Keuangan
Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di
dalamnya menunjukkan laporan keuangan yaitu: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha
secara finansial sebagai berikut:
Α. Sumber Pendanaan Tabel 2.5 Sumber Pendanaan
dalam rupiah
Uraian Jumlah
Modal Sendiri
160.000.000 Pinjaman
Jumlah 160.000.000
Break Even Point BEP
Break Even Point adalah titik dimana Entitycompanybusiness dalam keadaan belum memperoleh keuntungan, tetapi juga sudah tidak merugi. Jika
Universitas Sumatera Utara
dinyatakan dengan bahasa akuntansi keuangan mungkin menjadi: Suatu keadaan dimana:
Pendapatan – Harga Pokok Penjualan – Biaya = 0
• Jika Pendapatan – Harga Pokok Penjualan – Biaya= 1, berarti di atas break even point untung.
• Pendapatan – Harga Pokok Penjualan – Biaya = -1, berarti belum break even point masih rugi.
BEP sangat penting jika kita membuat usaha agar kita tidak mengalami kerugian, baik itu usaha jasa maupun manufaktur, manfaat BEP diantanya adalah:
1. Alat perencanaan untuk hasilkan laba.
2. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta
hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.
F. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan.
G. Mengganti sistem laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca
dan dimengerti.
Universitas Sumatera Utara
Berikut penjelasan mengenai jumlah unit komputer, jam operasional, harga, serta jumlah biaya operasional dan total investasi yang digambarkan dalam
sebuah tabel.
Tabel 2.6 Grafik Laporan
A. Jumlah PC 20 unit
B Jam Buka 24 jam
B.1. Jam Sibuk 14.00 – 18.00
4 jam B.2. Jam Sedang
10.00 – 14.00, 18.00 - 24.00 10 jam
B.3. Jam Rendah 24.00 – 10.00
10 jam C. Biaya Operasional
Rp 13.343.000 D. Harga Sewa
D.1. Bebasper jam Rp 3.000
D.2. Paket 3 jam Rp 7.000
D.3. Paket 4 jam Rp 9.000
D.4. Paket malam Rp 8.000
E. Hari Kerja 30 hari
F. Investasi Rp 124.970.000
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.7 Utilitas
Utilisasi U
Sibuk Sedang
Rendah 70 sd 100
50 sd 70 50
Jam Aktif 4 jam
10 jam 10 jam
PC Aktif 1
U A 14 unit sd 20 unit
10 unit sd 14 unit 10 unit
Jam Pakai Harian 2
1 A 56 jam sd 80 jam
100 jam sd 140 jam 100 jam
Sewa Harian 3
2 D Rp 126.000 s Rp 180.000
Rp 225.000 sd Rp 315.000 Rp 100.000 Total Harian
4 Sum 3
a Rp.4150.000 sd b 595.000 Total harian rata-rata
4.1 a+b2
Rp 523.000 Bruto Bulanan
5 4.1 E
Rp 15.690.000 Pendapatan Minuman
6 Rp 4.250.000
Netto Bulanan 7
5+6-C Rp 6.597.000
BEP 8
F7 18,9
Universitas Sumatera Utara
Arus Kas Cash Flow
Dalam Perencanaan Bisnis, arus kas ini menduduki tempat yang sangat penting sebab pengeluaran dan penerimaan proyek di masa mendatang selalu
dinyatakan dalam bentuk arus kas. Penilaian kelayakan juga didasarkan atas perbandingan arus kas masuk dengan arus kas keluar. Hal ini dipertegas lagi oleh
Smith dan Skousen 1987 : 185 yang mengatakan bahwa laporan arus kas dimaksudkan untuk memberikan ikhtisar arus masuk dan arus keluar kas untuk
suatu periode yang terdiri dari tiga bagian yaitu aktivitas operasi, aktivitas
investasi dan aktivitas pendanaan.
Universitas Sumatera Utara
B. Rencana Arus Kas