Observasi Lapangan Pengumpulan Data Analisis dan Evaluasi Metode Wawancara Interview Metode Observasi Observation Guide Bagian Tata Usaha

2. Studi Literatur Kepustakaan

Yaitu kegiatan studi mencari data informasi dengan membaca landasan teori. Buku-buku literatur, peraturan perundang-undang dibidang perpajakan, majalah, surat kabar, catatan-catatan maupun bahasa tertulis yang ada hubungannya dengan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri

3. Observasi Lapangan

Penulis melakukan peninjauan atau pengamatan secara langsung terhadap masalah yang di bahas dan meninjau secara langsung terhadap kondisi pelaksanaan kegiatan untuk mengetahui sistem kerja yang berlaku pada Kantor Dinas Pertamanan Kota Medan.

4. Pengumpulan Data

Pada tahap ini penulis melakukan pengumpulan data yaitu: a. Data primer yaitu data-data yang diperoleh dari pihak-pihak yang terkait dengan cara melakukan wawancara dengan pegawai yang dianggap mampu memberikan data dan informasi sesuai dengan penulisan laporan tugas akhir. b. Data sekunder yaitu data-data yang diperoleh dari referensi ilmiah yang mendukung laporan PKLM. Universitas Sumatera Utara

5. Analisis dan Evaluasi

Setelah penulis memperoleh data yang diperlukan. Penulis akan menganalisa dan mengevaluasi data, dan kemudian akan dipersentasikan secara objektif, jelas dan sistematis.

F. Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan Pengumpulan Data digunakan tiga metode yaitu :

1. Metode Wawancara Interview

Yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada pegawai yang dianggap mampu memberikan data dan informasi tentang Mekanisme Pengenaan dan Pemungutan Pajak Reklame oleh Pemerintah Kota Medan.

2. Metode Observasi Observation Guide

Yaitu kegiatan mengumpulkan dan mencari data dengan cara langsung maupun tidak langsung terjun ke lapangan untuk melakukan peninjauan dengan mengamati, mendengar dan bila perlu membantu mengerjakan tugas yang diberikan oleh pihak instansi dengan mematuhi petunjuk atau arahan terlebih dahulu dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku pada instansi dan tidak boleh melakukan pekerjaan yang menjadi rahasia, memiliki rahasia dan memiliki resiko yang tinggi. Universitas Sumatera Utara

3. Dokumentasi Optional

Yaitu kegiatan mengumpulkan dan mencari data dengan membuat daftar dokumentasi yang telah diperoleh dari instansi.

G. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri

Adapun yang menjadi maksud yang membuat sistematika penulis laporan PKLM adalah untuk mempermudah pemahaman dan penulisan laporan PKLM. Sistematika penulisan PKLM dibuat dalam 5 lima bab dan dilengkapi dengan sub bab dan diberi penjelasan yang terperinci seperti terlihat di bawah ini:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab diuraikan mengenai latar belakang masalah PKLM, penambahan dan penjelasan, tujuan dan manfaat penulisan, uraian teoritis, ruang lingkup, metode pengumpulan data serta bentuk sistematika penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan Mandiri.

BAB II : GAMBARAN UMUM DINAS PERTAMANAN KOTA MEDAN

Dalam bab ini penulis menguraikan sejarah singkat mengenai lokasi Praktik Kerja Lapangan Mandiri, struktur organissasi, uraian tugas pokok dan fungsi Kantor Dinas Pertamanan Kota Medan. Universitas Sumatera Utara

BAB III : GAMBARAN DATA PAJAK REKLAME

Dalam bab ini penulis akan menguraikan tentang Pengertian Pajak Reklame, Subjek, Objek dan Wajib Pajak Reklame serta bagaiamana Mekanisme Pengenaan dan Pemungutan Pajak Reklame

BAB IV : ANALISIS DAN EVALUASI

Dalam bab ini diuraikan mengenai penganalisaan masalah yang timbul dan alternatif pemecahan masalah juga evaluasi terhadap alternatif pemecahan masalah.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan mengenai masalah yang timbul dari teori pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri pada saat melaksanakan PKLM dan juga kesimpulan bab-bab sebelumnya terhadap pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri agar lebih baik di masa mendatang. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM

DINAS PERTAMANAN KOTA MEDAN

A. Sejarah Singkat Dinas Pertamanan Kota Medan

Dinas pertamanan adalah unsur pelaksanaan Pemerintah Kota Medan dalam Bidang Pertamanan yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Terbentuknya Dinas Pertamanan Kota Medan, berdasarkan Peraturan Daerah Kotamadya tingkat II Medan Nomor 20 Tahun 1987 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertamanan Pemerintah Kota Medan dan pelaksanaannya berdasarkan Surat Keputusan Walikota Medan tanggal 2 Juli 1979 Nomor 207SK1979, yang kemudian diubah dengan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Medan Nomor 8 tahun 1987 dan pelaksanaanya dengan Surat Keputusan Walikota Medan No. 188.342SK1987 Tanggal 29 Agustus 1987 yang berlaku sejak Tanggal 28 Juli 1987. Yang kemudian bentuk Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertamanan Kota Medan yang berpedoman pada Keputusan Menteri Dalam Negri dan Otonomi Daerah Nomor 50 Tahun 2000, tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah, telah dibentuk dalam Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah dilingkungan Pemerintahan Kota Medan dengan Peraturan Universitas Sumatera Utara daerah Kota Medan Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah dilingkungan Pemerintah Kota Medan. Dalam melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang pertamanan berkaitan dengan kedudukan tugas pokok dan prinsip koordinasi integrasi dan sinkronisasi secara vertikal maupun horizontal untuk memenuhi hal tersebut maka tugas pokok dan fungsi Dinas Pertamanan Pemerintah Kota Medan diatur dan ditetapkan dalam Surat Keputusan Walikota Medan Nomor 18 Tahun 2002 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertamanan Kota Medan. Kepala Dinas, Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan para Kepala seksi diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur Sumatra Utara, sedangkan pejabat lainnya dilingkungan dinas diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah atas usul Kepala Dinas. Dalam hal Kepala Dinas berhalangan dalam menjalankan tugas, maka wajib menunjuk seorang pegawai dinas untuk menjalankan tugasnya berdasarkan daftar urut kepangkatan. Pelaksanaan Peraturan Daerah ini diatur lebih lanjut dengan Surat Keputusan Kepala Daerah. Adapun kegiatan yang dilakukan pada Dinas Pertamanan Pemerintah Kota Medan ini adalah : 1. Pendapatan Daerah berupa PajakRetribusi Reklame, PajakRetribusi Pemakaman dan PajakRetribusi Lapangan. 2. Keindahan kota mencakup pengadaan lampu penerangan jalan umum dan tamantempat rekreasi. Universitas Sumatera Utara 3. Pelayanan Masyarakat berupa penyediaan tempat pemakaman umum yang dikelola oleh Pemerintah Daerah.

B. Susunan Organisasi Dinas Pertamanan Kota Medan

Susunan Organisasi Bagian Pertamanan Kota Medan terdiri dari : 1. Kepala Dinas. 2. Bagian Tata Usaha, yang terdiri dari : a. Sub Bagian Umum. b. Sub bagian Kepegawaian. c. Sub Bagian Keuangan. d. Sub Bagian Perlengkapan. 3. Sub Bagian Perencanaan Pengembangan, yang terdiri dari : a. Seksi Perencanaan Taman. b. Seksi Perencanaan Makam. c. Seksi Perencanaan ListrikAir Sirkulasi. d. Seksi Perencanaan Reklame. 4. Sub Bagian TamanMakam, yang terdiri dari : a. Seksi Pembibitan Penghijauan. b. Seksi Taman Dekorasi. c. Seksi Makam. 5. Sub Dinas ListrikAir Sirkulasi, yang terdiri dari : a. Seksi Lampu Penerangan Jalan Sektor A. Universitas Sumatera Utara b. Seksi Lampu Penerangan Jalan Sektor B. c. Seksi Lampu Penerangan Jalan Sektor C. d. Seksi Lampu Taman Air Sirkulasi. 6. Sub Dinas Reklame, yang terdiri dari : a. Seksi Perizinan. b. Seksi Operasional. c. Seksi Evaluasi. 7. Sub Dinas Pengawasan, yang terdiri dari : a. Seksi Pengawasan Taman. b. Seksi Pengawasan Makam. c. Seksi Pengawasan Listrik Air Sirkulasi. d. Seksi Pengawasan Reklame. 8. Kelompok Jabatan Fungsional.

C. Uraian tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertamanan Kota Medan

Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Medan Nomor 18 tahun 2002 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertamanan Kota Medan, maka Dinas Pertamanan mempunyai fungsi : 1. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang pertamanan dan keindahan kota. Universitas Sumatera Utara 2. Memberikan bimbingan dan pengarahan terhadap instansi pemerintah, swasta serta masyarakat bidang pertamanan dalam rangka usaha meningkatkan kebersihan, ketertiban, kerapian dan keindahan. 3. Menyediakan tanah perkuburan umum, menyelenggarakan pengangkutan jenazah,melayani penguburan serta merawat kuburan-kuburan umum milik pemerintah daerah. 4. Mengelola izin reklame, mengatur letak , bentuk dan penempatan reklame untuk sarana dan dekorasi kota ditinjau dari teknis kebersihan, ketertiban, kerapian dan keindahan. 5. Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidang tugasnya. 6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah. 7. Menyelenggarakan Pembangunan, perawatan taman-taman kota, pohon- pohon pelindung, tempat-tempat rekreasi umum, lampu-lampu penerangan jalantaman, jalur hijau, lapangan olahraga berikut bangunannya. Dinas Pertamanan mempunyai tugas melaksanakan tugasurusan rumah tangga daerah dalam bidang pertamanan dan keindahan kota serta melaksanakan tugas pembantuan sesuai dengan bidang tugasnya.

1. Bagian Tata Usaha

Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bagian Tata Usaha yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Universitas Sumatera Utara Kepala Dinas. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok dinas dibidang ketatausahaan yang meliputi pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, perlengkapan, kerumahtanggaan dan urusan umum lainnya. 1.1 Untuk melaksanakan tugasnya, Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi : a. Menyusun rencana kegiatan kerja. b. Mengelola urusan administrasi kepegawaian. c. Mengelola urusan keuangan dan perbendaharaan serta rencana penyusunan laporan keuangan. d. Mengelola urusan perlengkapan, kerumahtanggaan dan pengadaan barang. e. Melaksanakan pengelolaan urusan surat menyuratdan urusan umum lainnya. f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok dinas dibidang ketatausahaan dibantu oleh Sub-Sub Bagian. Setiap Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub bagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Tata Usaha. 1.2 Bagian Tata Usaha terdiri dari : a. Sub Bagian Umum. Sub Bagian Umum ini mempunyai tugas mengelola surat-menyurat dan urusan umum lainnya. Universitas Sumatera Utara b. Sub Bagian Kepegawaian. Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas mengelola administrasi dibidang kepegawaian. c. Sub Bagian Keuangan. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas mengelola administrasi keuangan dan perbendaharaan serta menyusun rencana laporan keuangan. d. Sub Bagian Perlengkapan. Sub Bagian Perlengkapan mempunyai tugas mengelola administrasi dibidang perlengkapan, kerumahtanggaan, dan pengadaan barang.

2. Sub Dinas Perencanaan Pengembangan