Penggunaan Capecitabine Tinjauan Pustaka 1. Penyakit Kanker

Gejala-gejala berikut ini membutuhkan perhatian: a. Perubahan pada kebiasaan buang air kecil dan besar. b. Sakit tenggorok yang tidak sembuh-sembuh. c. Pendarahan yang tidak biasa. d. Benjolan pada dada atau tempat lain. e. Gangguan pencernaan atau kesulitan menelan. f. Perubahan pada kutil atau tahi lalat. g. Batuk yang membandel atau serak. Gejala-gejala ini, termasuk juga benjolan yang tidak bisa dijelaskan, rasa sakit, kehilangan berat badan, dan kelelahan, harus diperiksakan ke dokter. Walau satu atau lebih gejala dapat menandakan sesuatu yang lain selain kanker, pemeriksaan untuk memastikan penyebab mereka adalah langkah terbaik. Pemeriksaan fisik untuk kanker termasuk pemeriksaan dan perabaan tempat-tempat yang rentan, terutama payudara, leher, kulit, sekat rongga dada, kemaluan, dan daerah kelenjar getah bening. Dapat juga termasuk pemeriksaan lubang-lubang tubuh, khususnya pemeriksaan dubur untuk kanker usus dan prostat, dan pemeriksaan panggul untuk kanker rahim atau leher.

5.1.2.2. Penggunaan Capecitabine

Capecitabine adalah turunan fluoropirimidin karbamat yang didisain penggunaannnya secara oral. Merupakan agen sitostatika untuk tumor yang aktif dan selektif untuk kanker payudara dan usus besar. lxi Capecitabine bersifat non sitotoksik secara in vitro. Secara in vivo, capecitabine secara bertahap berubah bentuk menjadi 5-fluorourasil 5-FU yang lebih lanjut akan dimetabolisme. Obat ini menggangu tersedianya purin atau pirimidin precursor nukleotida yang normal dengan menghambat sintesisinya atau kompetisi pada sintesis DNA atau RNA. Capecitabine diindikasikan untuk pengobatan pasien kanker payudara yang telah gagal dengan pemberian paclitaxel dan anthracycline. Juga diindikasikan sebagai pengobatan lini pertama pada pasien dengan kanker usus besar colorectal carcinoma. Penggunaan capecitabine menggunakan metode penghitungan dosis obat dengan luas permukaan tubuh body surface area, BSA . Metode ini biasa digunakan pada dua jenis kelompok pasien: 1. pasien kanker yang menerima kemoterapi, dan 2. pasien pediatrik pada semua usia kanak-kanak, kecuali bayi prematur dan bayi normal, yang fungsi hati dan ginjalnya belum sempurna sehingga memerlukan penilaian tambahan dalam pengaturan dosis. Metode ini dapat diformulasikan sebagai berikut : Luas Permukaan Tubuh m 2 = 3600 kg xbobot cm tinggi Contoh kasus pada pasien dengan tinggi badan 160 cm dan berat 48 kg maka luas permukaan tubuh dari pasien adalah 1,46 m 2 . Dengan dosis 2500 mg m 2 perhari, maka untuk pasien tersebut dibutuhkan sebanyak 3650 mg capecitabine perhari. Untuk dosis standar penggunaan awal Xeloda dapat dilihat pada tabel 1 dengan memperhatikan luas lxii permukaan tubuh pasien dan banyaknya capecitabine yang harus dikonsumsi pada dosis permulaan penggunaan obat ini. Tabel 1. Standard dosis permulaan penggunaan Xeloda Dosis 1250 mg m2 dua kali sehari Jumlah tablet pada pagi hari Jumlah tablet pada malam hari Luas Permukaan tubuh m 2 Dosis sekali minum 150 mg 500 mg 150 mg 500 mg ≤ 1,26 1500 - 3 - 3 1,27- 1.38 1650 1 3 1 3 1.39 -1,52 1800 2 3 2 3 1,53 – 1.66 2000 - 4 - 4 1,67 – 1,78 2150 1 4 1 4 1,79 – 1,92 2300 2 4 2 4 1,93 – 2,06 2500 - 5 - 5 2,07 – 2,18 2650 1 5 1 5 2,19 2800 2 5 2 5

5.1.3 . Pembahasan