Lisda Mawarni Sihombing : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan, 2009.
4. Menganalisa efektivitas biaya secara farmakoekonomi
5. Penentuan kadar obat dalam darah
6. Penanganan obat sitostatika
7. Penyiapan Total Parenteral Nutrisi TPN
8. Pemantauan dan pengkajian penggunaan obat
9. Pendidikan dan penelitian Aslam, 2002.
2.9 Central Sterilization Supply Department CSSD
Central Sterilization Supply Department CSSD atau Instalasi Pusat Pelayanan Sterilisasi merupakan satu unitdepartemen dari rumah sakit yang
menyelenggarakan proses pencucian, pengemasan, sterilisasi terhadap semua alat atau bahan yang dibutuhkan dalam kondisi steril.
Berdirinya CSSD di rumah sakit dilatar belakangi oleh: 1.
Besarnya angka kematian akibat infeksi nosokomial 2.
Kuman mudah menyebar, mengkontaminasi benda dan menginfeksi manusia di lingkungan rumah sakit.
3. Merupakan salah satu pendukung jaminan mutu pelayanan rumah sakit, maka
peran dan fungsi CSSD sangat penting. CSSD merupakan pusat pelayanan kebutuhan steril untuk seluruh unit-unit rumah
sakit yang membutuhkan. Dengan adanya CSSD di rumah sakit bertujuan: 1.
Mengurangi infeksi nosokomial dengan menyediakan peralatan yang telah mengalami pensortiran, pencucian dan sterilisasi dengan sempurna.
2. Memutuskan mata rantai penyebaran kuman di lingkungan rumah sakit.
3. Menyediakan dan menjamin kualitas hasil sterilisasi terhadap produk yang
dihasilkan.
Lisda Mawarni Sihombing : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan, 2009.
Adapun fungsi CSSD di rumah sakit adalah: 1.
Menyediakan peralatan dan bahan steril untuk tindakan medis dan penunjang medis.
2. Tempat dilakukan proses desinfeksi, sterilisasi alat dan bahan habis pakai
steril. 3.
Mendistribusikan alat dan bahan habis pakai steril. 4.
Mendokumentasikan semua kegiatan harian jumlah instrument atau jumlah bahan habis pakai yang disterilkan.
2.10 Instalasi Gas Medis
2.10.1 Defenisi:
a. Gas medis adalah gas dengan spesifikasi khusus yang dipergunakan untuk
pelayanan medis pada sarana kesehatan. b.
Instalasi pipa gas medis adalah seperangkat prasarana perpipaan beserta peralatan yang menyediakan gas medis tertentu yang dibutuhkan untuk
menyalurkan gas medis ke titik outlet di ruang tindakan dan perawatan c.
Sentral gas medis adalah seperangkat prasarana beserta peralatan dan atau tabung gasliquid yang menyimpan beberapa gas medis tertentu yang dapat
disalurkan melalui pipa instalasi gas medis d.
Instalasi gas medis IGM adalah seperangkat sentral gas medis, instalasi pipa gas medis sampai outlet
Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 143MenkesSKXI2002 tentang penggunaan gas medis pada sarana pelayanan
kesehatan antara lain: a.
Gas Oksigen tabung 1m
3
, 2m
3
, 6m
3
Lisda Mawarni Sihombing : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan, 2009.
b. Oksigen cair tangki
c. Gas N
2
O tabung 25 kg d.
Gas CO
2
e. Udara Tekan UT
f. Siklopropana C
3
H
6
g. Helium
h. Vaccum suction
i. Mixture gas yang terdiri dari:
1. O
2
+ N
2
2. O
2
+ CO
2
3. He + O
2
4. N
2
O + O
2
+ N
2
Lisda Mawarni Sihombing : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan, 2009.
BAB III TINJAUAN KHUSUS RUMAH SAKIT UMUM PUSAT
H. ADAM MALIK MEDAN
3.1. Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 244MENKESPERIII2008 tentang organisasi dan tata kerja RSUP H. Adam
Malik Medan, RSUP H. Adam Malik adalah Rumah Sakit Umum kelas A yang mempunyai tugaas melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan
berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan mengupayakan peningkatan dan
pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan. Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan dapat dilihat pada gambar 1.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, RSUP H. Adam Malik mempunyai fungsi:
a. Menyelenggarakan pelayanan medis
b. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis
c. Menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan
d. Menyelenggarakan pelayanan rujukan
e. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
f. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan
g. Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan
Lisda Mawarni Sihombing : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan, 2009.
Susunan organisasi RSUP H. Adam Malik Medan terdiri atas: 1.
Direktur Utama 2.
Direktorat Medik dan Keperawatan 3.
Direktorat sumber daya manusia dan pendidikan 4.
Direktorat Umum dan Operasional 5.
Direktorat Keuangan 6.
Unit-unit Non Struktural 6.1
Komite Medis 6.2
Satuan Pengawasan Intern
1. Direktur Utama
Direktur Utama RSUP H. Adam Malik Medan mempunyai tugas memimpin, menyusun pelaksanaan, membina pelaksanaan, mengkoordinasikan dan
mengawasi pelaksanaan tugas Rumah Sakit sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
2. Direktorat Medik dan Keperawatan
Direktorat Medik dan Keperawatan dipimpin oleh seorang Direktur yang berada di bawah dan bertanggung jawab pada Direktur Utama. Direktorat Medik
dan Keperawatan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan medis, keperawatan dan penunjang.
Dalam melaksanakan tugas, Direktur Medik dan Keperawatan menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan rencana pelayanan medis, keperawatan dan penunjang.
b. Koordinasi pelaksanaan pelayanan medis, keperawatan dan penunjang.
Lisda Mawarni Sihombing : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan, 2009.
c. Pengendalian dan pengawasan dan evaluasi pelayanan medis, keperawatan
dan penunjang Direktur medik dan Keperawatan terdiri dari:
a. Bidang Pelayanan Medik
b. Bidang Pelayanan Keperawatan
c. Bidang Pelayanan Penunjang
d. Kelompok Jabatan Fungsional
e. Instalasi
3. Direktorat Sumber Daya Manusia dan Pendidikan
Direktorat Sumber Daya Manusia dan Pendidikan dipimpin oleh seorang Direktur yang berada di bawah dan bertanggungjawab pada Direktur Utama.
Direktorat Sumber Daya Manusia dan Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan Sumber Daya Manusia serta Pendidikan dan
Penelitian. Dalam melaksanakan tugas Direktorat Sumber Daya Manusia dan Pendidikan
menyelenggarakan fungsi: a.
Penyusunan rencana kebutuhan sumber daya manusia, pendidikan, dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan
b. Koordinasi danpelaksanaan pengeloloaan sumber daya manusia
c. Koordinasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan
pengembangan d.
Pengendalian, pengawasan, dan evaluasi pelaksanaan, pengelolaan sumber daya manusia, pendidkan dan pelatihan serta penelitian dan
pengembangan.
Lisda Mawarni Sihombing : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan, 2009.
Direktorat Sumber Daya Manusia dan Pendidikan terdiri dari: a.
Bagian Sumber Daya Manusia b.
Bagian Pendidikan dan Penelitian c.
Instalasi d.
Kelompok Jabatan Fungsional
4. Direktorat Umum dan Operasional
Direktorat Umum dan Operasional dipimpin oleh seorang Direktur yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Direktorat
Umum dan Operasional mempunyai tugas melaksanakn pengelolaan data dan informasi, hukum, organisasi dan hubungan masyarakat serta administrasi umum.
Dalam melaksanakan tugas, direktorat umum dan operasional menyelenggarakan fungsi:
a. Pengelolaan data dan informasi
b. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi dan hubungan masyarakat
c. Pelaksanaan urusan administrasi umum
Direktorat Umum dan Operasional terdiri dari: a.
Bagian data dan informasi b.
Bagian hukum, organisasi dan hubungan masyarakat c.
Bagian umum d.
Instalasi e.
Kelompok Jabatan Fungsional
5. Direktorat Keuangan
Direktorat Keuangan dipimpin oleh seorang Direktur yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Direktorat Keuangan mempunyai
Lisda Mawarni Sihombing : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan, 2009.
tugas melaksanakan penyusunan dan anggaran, pengelolaan perbendaharaan, mobilisasi dana, akuntansi dan verifikasi.
Dalam melaksanakan tugas, Direktorat keuangan menyelenggarakan fungsi: a.
Penyusunan rencana program dan anggaran b.
Koordinasi dan pelaksanaan urusan perbendaharaan dan mobilisasi dana serta akuntansi dan verifikasi
c. Pengendalian dan pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
pengelolaan program dan anggaran, perbendaharaan, dan mobilisasi dana serta akuntasi dan verifikasi.
Direktorat keuangan terdiri dari: a.
Bagian Program dan Anggaran b.
Bagian Perbendaharaan dan Mobilisasi dana c.
Bagian Akuntansi dan Verifikasi d.
Kelompok Jabatan dan Fungsional
6. Unit-Unit Non Sstruktural
6.1 Komite Medis