Lisda Mawarni Sihombing : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan, 2009.
mengkoordinasikan, membina, melaksanakan perencanaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian perbekalan farmasi untuk pasien rawat inap di
Rindu B secara sistem One Day Dose Dispensing ODD yang dikemas dalam tiap Unit Dose Dispensing UDD, sistem floor stock dan melaksanakan
pencatatan, pelaporan dan evaluasi dari setiap pelaksanaan tugas di lingkungan Depo Farmasi Rindu B.
3.2.4.7 Depo Farmasi CMU Lantai III
Depo Farmasi CMU Lt. III dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada kepala Instalasi RSUP H. Adam
Malik, yang bertugas membantu kepala Instalasi Farmasi dalam hal mengkoordinasikan, membina, melaksanakan perencanaan, penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian perbekalan farmasi untuk kebutuhan pasien Instalasi Bedah Pusat IBP dan Instalasi Perawatan Intensif IPI secara sistem
One Day Dose Dispensing ODD yang dikemas dalam tiap Unit Dose Dispensing UDD, sistem floor stock dan melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi
dari setiap pelaksanaan tugas di lingkungan Depo Farmasi CMU Lt. III.
3.3 INSTALASI CENTRAL STERILIZED SUPPLY DEPARTMENT CSSD
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan R.I Nomor : 244Men- KesPerIII2008, tertanggal 31 Januari 2008 Pasal 65 Instalasi CSSD atau
Instalasi Sterilisasi Pusat berada dibawah Direktorat Umum dan Operasional yang menyatakan bahwa Instalasi Sterilisasi Pusat merupakan unit pelayanan non
struktural yang menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan Suci Hama.
Lisda Mawarni Sihombing : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan, 2009.
Misi Organisasi
Membantu Direktur Umum dan Operasional untuk menyelenggarakan, mengkoordinasikan, mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan pelayanan
kebutuhan steril serta menyelenggarakan penelitian dan pengembangan.
Kedudukan
- Kepala Instalasi Sterilisasi Pusat Instalasi CSSD adalah salah seorang
pelaksana yang merupakan pembantu Direktur Umum dan Operasional bertanggung jawab dan bertugas untuk membantu menyelenggarakan
kebutuhan steril. -
Dalam melaksanakan tugasnya kepala Instalasi Sterilisasi Pusat bertanggung jawab langsung kepada Direktur Umum dan Operasional.
- Kepala Instalasi Sterilisasi Pusat dalam melaksanakan tugasnya dibantu
oleh: 1.
Seorang wakil kepala 2.
Pokja penyediaan, pokja sterilisasi dan pokja distribusi 3.
Pokja tata usaha dan rumah tangga
Tugas Pokok dan Fungsi Tugas Pokok:
Kepala Instalasi Sterilisasi Pusat bertugas membantu Direktur Umum dan Operasional. Sterilisasi Pusat merupakan fasilitas untuk menyelenggarakan,
mengkoordinasikan, mengatur, dan mengawasi seluruh kegiatan pelayanan kebutuhan steril serta menyelenggarakan penelitian dan pengembangan.
Lisda Mawarni Sihombing : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan, 2009.
Fungsi:
1. Menyelenggarakan penyediaan kebutuhan Instalasi Sterilisasi Pusat untuk
menunjang unit-unit lain dalam pelayanan kebutuhan steril. 2.
Menyelenggarakan kegiatan sterilisasi dan distribusi pelayanan kepada unit-unit lain yang membutuhkan perlengkapan steril.
3. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan dalam bidang sterilisasi
yang dilakukan oleh unit sterilisasi pusat maupun bekerjasama dengan unit lain.
4. Bekerjasama dalam suatu tim untuk mencegah dan mengurangi terjadinya
nasokomial. 5.
Menyelenggarakan administrasi di lingkungan sterilisasi pusat. Pelayanan Sterilisasi adalah kegiatan yang memproses semua bahan,
peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk Pelayanan Medik di Rumah Sakit, mulai dari perencanaan, pengadaan, pencucian, pengemasan, pemberian
tanda, proses sterilisasi, penyimpanan dan penyalurannya untuk memenuhi kebutuhan Rumah Sakit.
Tujuan pelayanan CSSD adalah melayani semua kebutuhan steril dari unit yang memerlukan. Mengatur dan menyediakan kebutuhan steril dan peralatan
kedokteran untuk tindakan pembedahan di RSUP H. Adam Malik Medan. Pelayanan CSSD yang baik selain akan meningkatkan kinerja rumah sakit,
menurunkan infeksi nosokomial, mempercepat proses penyembuhan dan mendukung pelayanan lain di rumah sakit, juga dapat menjadi salah satu sumber
pendapatan rumah Sakit.
Lisda Mawarni Sihombing : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan, 2009.
Dalam menunjang tugas dan fungsi instalasi CSSD, dibentuk 3 pokja yaitu:
a. Pokja Penyediaan
Pokja penyediaan ini bertugas untuk membantu kepala instalasi dalam menyelenggarakan seluruh kegiatan penyediaan dan penerimaan kebutuhan
steril di instalasi CSSD. b.
Pokja Pencucian dan Sterilisasi Pokja pencucian dan sterilisasi ini bertugas untuk membantu kepala instalasi
dalam menyelenggarakan seluruh kegiatan pencucian dan sterilisasi kebutuhan di instalasi CSSD mulai dari pembilasan atau pencucian, pengeringan,
pengemasan paket, sterilisasi dan penyimpanan. c.
Pokja Distribusi Pokja distribusi ini bertugas dalam membantu kepala instalasi dalam
menyelenggarakan seluruh kegiatan pendistribusian kebutuhan steril untuk unit IGD, IBP, IPI, Poliklinik, Rindu A, Rindu B.
Tata Usaha bertugas membantu kepala instalasi dalam menyelenggarakan seluruh ketatausahaan dan kerumahtanggaan di instalasi CSSD.
Lisda Mawarni Sihombing : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan, 2009.
Gambar 3. Struktur Organisasi Instalasi CENTRAL STERILIZED SUPPLY
DEPARTMENT CSSD RSUP H. Adam Malik Medan
3.4 Instalasi Gas Medis