Anggota Keluarga Ie GAMBARAN UMUM TENTANG KELUARGA JEPANG

15

c. Anggota Keluarga Ie

Karena keluarga Ie adalah merupakan kelompok untuk menjalankan kehidupan,maka orang yang bukan hubungan darah pun dimungkinkan menjadi anggota keluarga. Anak kedua dan ketiga bisa menjadi anggota keluarga Ie orang lain, begitu pula sebaliknya anak kedua ketiga dari Ie lain bisa menjadi anggota keluarga Ie sendiri. Karena didalam keluarga Ie yang dibutuhkan adalah hubungannya dengan kemampuan ekonomi keluarga Ie tersebut. Karena Ie adalah kelompok usaha kehidupan, walaupun orang yang tidak mempunyai hubungan darah dapat menjadi anggota kelompok. Kemudian di antara anggota kelompok yang mempunyai hubungan darah pun dapat dibagi dua jenis, yaitu 着系成員 chakukei seiin dan 傍系成員 boukei seiin.chaku keiseiin adalah anggota keluarga yang bakal menjadi generasi penerus Ie. Sedangkan bou kei seiin, adalah anggota keluarga yang yang berfungsi sebagai pekerja tetapi tidak mempunyai hak untuk menjadi penerus Ie. Anggota keluarga boukei seiin adalah anak laki-laki kedua atau ketiga dan juga para pekerja di dalam keluarga tersebut. Sedangkan yang disebut dengan chaku seiin adalah anak laki-laki tertua di dalam keluarga Ie tersebut. Maka dengan demikian yang membedakan antara anggota chaku seiin dan boukei seiin bukan dibedakan oleh hubungan darah dan bukan dibedakan oleh kedekatan hubungan keluarga, tetapi dibedakan oleh fungsi mereka di dalam kesinambungan kehidupan Ie. 16 Tugas chaku seiin adalah menanggungjawabi pengeluaran dan pendapatan Ie, pengurusan kamidana, dan penanggung jawab dalam penyembahan leluhur dan juga penyatuan seluruh anggota keluarga Ie untuk melanjutkan kehidupan Ie. Kemudian tugas boukei seiin kepala keluarga adalah untuk menjalankan tanggung jawab yang paling tinggi di dalam Ie Kemudian ariga mengatakan setelah perang dunia kedua kedudukan manusia pun sama di depan hukum. Tidak ada lagi beda antara chakuseiin dengan boukeseiin, antara suami dan istri pun menjadi sama kedudukannya di dalam masyarakat dan hukum. Diantara anak-anak pun menjadi sama kedudukan anak pertama dan kedua dan seterusnya. sistem Ie pun sudah dihapuskan, namun di daerah pertanian dan daerah pegunungan sistem keluarga Ie masih tersisa, namun karena kondisi masyarakat sudah berubah, hubungan manusia di dalam keluarga Ie menjadi menipis. Namun setelah perang chakuseiin dan boukeiseiin berbalik. Setelah perang , boukeiseiinbanyak yang pergi ke kota untuk bekerja di pabrik dan hal ini sangat menguntungkan bagi anak kedua dan ketiga. Dalam pemikiran sistem keluarga Ie, dikatakan bahwa kedudukan wanita rendah. Karena ketika anak-anak wanita bekerja untuk ayah, dan ketika sudah menikah bekerja untuk suami,dan ketika sudah tua wanita bekerja untuk anak laki-laki tertua. Namun ketika suaminya menjadi kepala keluarga Ie, wanita mengatur semua pekerjaan di dalam Ie. Dan ketika anaknya menjadi kepala Ie, wanita berkedudukan untuk membimbing menantu perempuannya. Meskipun ditengah-tengah masyarakat kedudukan 17 wanita rendah. Namun di dalam keluarga Ie kedudukan wanitalah yang sangat menentukan kelangsungan hidup keluarga sistem Ie.

d. Sistem Keluarga Ie dan Pemujaan Leluhur