yang berfungsi melakukan pertukaran gas antara atmosfer dengan plasma melalui ventilasi paru–paru, difungsi, transportasi oksigen, dan perfusi ke jaringan. Fungsi
ini berlangsung selama kehidupan untuk mempertahankan homeostasis dengan mengatur penyediaan oksigen mengatur penggunaan nutrisi, melakukan eliminasi
sisa metabolisme karbondioksida Asmadi, 2008.
b. Sistem Tubuh yang Berperan Dalam Kebutuhan Oksigenasi
Sistem tubuh yang berperan dalam kebutuhan oksigenasi terdiri atas saluran pernapasan bagian atas, bagian bawah, dan paru.
1 Saluran pernapasan bagian atas
Saluran pernapasan bagian atas berfungsi menyaring, menghangatkan dan melembabkan udara yang terhirup. Saluran pernapasan ini terdiri dari :
1. Hidung. Hidung terdiri atas nares anterior saluran dalam lubang hidung
yang memuat kelenjar sebaseus dengan ditutupi bulu yang kasar dan bermuara kerongga hidung dan rongga hidung yang dilapisi oleh selaput
lendir yang mengandung pembuluh darah. Proses Oksigenasi diawali dengan penyaringan udara yang masuk melalui hidung oleh bulu yang
ada dalam vestibulum bagian rongga hidung, kemudian dihangatkan
serta dilembabkan. 2. Faring. Faring merupakan pipa yang memiliki otot, memanjang dari
dasar tengkorak sampai esofagus yang terletak dibelakang nasofaring dibelakang hidung, dibelakang mulut orofaring, dan dibelakang laring
laringofaring. 3. Laring tenggorokan. Laring merupakan saluran pernapasan setelah
faring yang terdiri atas bagian dari tulang rawan yang diikat bersama ligamen dan membran, terdiri atas dua lamina yang bersambung digaris
tengah. 4. Epiglotis. Epiglotis merupakan katup tulang rawan yang bertugas
membantu menutup laring pada saat proses menelan. 2 Saluran Pernapasan Bagian Bawah
Saluran pernapasan bagian bawah berfungsi mengalirkan udara dan memproduksi surfaktar. Saluran ini terdiri dari
Universitas Sumatera Utara
1. Trakea. Trakea atau disebut sebagai batang tengkorak, memiliki panjang
kurang lebih sembilan sentimeter yang dimulai dari laring sampai kira- kira ketinggian vertebra torakalis kelima. Trakea tersusun atas enambelas
sampai duapuluh lingkaran tidak lengkap berupa cincin, dilapisi selaput lendir yang terdiri atas epiteliun bersilia yang dapat mengeluarkan debu
atau benda asing. 2. Bronkus. Bronkus merupakan bentuk percabangan atau kelanjutan dari
trakea yang terdiri atas dua percabanga kanan dan kiri. Bagian kanan lebih pendek dan lebar dari pada bagian kiri yang memiliki tiga lobus
atas, tengah, dan bawah, sedangkan bronkus kiri lebih panjang dari
bagian kanan yang berjalan dari lobus atas dan bawah. 3. Bronkiolus. Bronkiolus merupakan saluran percabangan setelah
bronkus. 4. Paru. Paru merupakan organ utama dalam sistem pernapasan. Paru
terletak dalam rongga torak setinggi tulang selangka sampai dengan diagfragma. Paru terdiri atas beberapa lobus yang diselaputi oleh pleura
parietalis dan pleura viseralis, serta dilindungi oleh cairan pleura yang berisi cairan surfaktan. Paru sebagai alat pernapasan utama terdidi atas
dua bagian, yaitu paru kanan dan kiri. pada bagian tengah organ ini
terdapat ourgan jantung beserta pembuluh darah yang berbentuk kerucut, dengan bagian puncak disebut apeks. Paru memili jaringan yang bersifat
elastis, berpori, serta berfungsi sebagai tempat pertukaran gas oksigen
dan karbondioksida Hidayat, 2006. c. Jenis Pernapasan
Pernapasan terdiri dari dua jenis yaitu : 1
Pernapasan Dalam Interna , yaitu pertukaran gas antara sel-sel dan medium cairnya. Dengan kata lain pernapasan dalam adalah proses metabolisme
intraseluler yang terjadi di mitokondria, meliputi konsumsi O
2
dan CO
2
Selama pengambilan energi dari molekul-molekul nutrien. Oksigen digunakan untuk membakar glukosa agar dapat menghasilkan energi kimia
dalam bentuk molekul. Dalam reaksi ini, glukosa diambil dan energi yang dihasilkan dalam bentuk adenosin trifosfat ATP. Produk akhir dari
Universitas Sumatera Utara
pernapasan interna adalah karbondioksida dan air. Karbondioksida merupakan produk akhir yang berbahaya dan harus dikeluarkan dari tubuh.
Karbondioksida tersebut dialirkan kedalam darah dan menuju paru-paru untuk dikeluarkan melalui proses ekshalasi.
Glukosa + Oksigen
→
Energi ATP + Co
2
+ H
2
O Sistem pernapasan manusia membawa oksigen kedalam tubuh lalu dibantu
oleh sistem sirkulasi oksigen diangkut menuju sel tubuh dimana reaksi energi akan berlangsung.
2 Pernapasan Luar Eksternal, yaitu absorbsi O
2
dan pembuangan CO
2
dari tubuh secara keseluruhan dengan lingkungan luar, dengan urutan seperti
berikut: a.
Pertukaran udara kedalam alveoli dengan aksi mekanik pernapasan, melalui proses ventilasi.
b. Pertukaran O
2
dan CO
2,
udara alveolar-darah dalam pembuluh kapiler paru-paru melalui proses difusi.
c. Pengangkutan transportasi O
2
dan CO
2
oleh sistem peredaran darah dari paru-paru kejarinagn dan sebaliknya.
d. Pertukaran O
2
dan CO
2
darah dalam pembuluh kapiler jaringan dengan sel-sel jaringan melalui proses difusi dan masuk kedalam pernapasan
internal Somantri, 2009.
d. Proses Oksigenasi