3. Penggerakan Actuating
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sudah melaksanakan fungsi penggerakan atau kepemimpinan yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari
pelaksanaan perintah yang telah dilaksanakan oleh pegawai untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Sehingga menghasilkan suatu pekerjaan
dengan hasil yang maksimal dan memuaskan. Sistem penggerakan pada Fakultas Ekonomi bermula dari Dekan Fakultas Ekonomi memberikan pengarahan atau
intruksi-intruksi kepada pembantu dekan untuk melaksanakan tugas. Kemudian Pembantu Dekan mengintruksikan pekerjaan tersebut kepada pegawai.
Dalam meningkatkan kinerja pegawai, Dekan Fakultas Ekonomi sebagai pemimpin mempunyai tanggung jawab atas penggajian pegawai dan latihan kerja
seperti memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengikuti seminar – seminar. Selain itu yang merupakan tugasnya yang tidak langsung untuk
memotivasi dan meningkatkan semangat kerja pegawai serta harus berusaha menyelaraskan kebutuhan pegawai dengan kepentingan fakultas.
Motivasi dan Komunikasi juga berperan dalam meningkatkan kinerja pegawai dan bagian dari fungsi penggerakan actuating. Motivasi mengacu pada
dorongan, baik dari dalam atau dari luar diri seseorang yang memunculkan antusiasme dan kegigihan untuk melakukan tindakan tertentu. Daft mengatakan
2002: 91 bahwa motivasi karyawan mempengaruhi produktivitas kerja, dan sebagian pekerjaan manajer adalah untuk menyalurkan motivasi ke arah
pemenuhan tujuan organisasi. Pemberian motivasi oleh seseorang pimpinan yang baik akan membimbing dan melatih karyawannya. Memotivasi setiap karyawan
Universitas Sumatera Utara
tidaklah mudah, sebab setiap karyawan mempunyai latar belakang, pengalaman, harapan dan keinginan yang berbeda. Motivasi juga merupakan faktor utama
pendukung tingginya produktivitas kerja staf dan pegawai pada Fakultas Ekonomi USU. Staf dan pegawai yang memiliki motivasi yang tinggi, tentu saja
produktivitas kerjanya akan meningkat. Perguruan tinggi sebagai wadah dalam menjalin kerjasama tentunya
mengandung bagian-bagian yang mempunyai hubungan antara satu dengan yang lainnya. Hubungan antar bagian-bagian harus diatur sebaik-baiknya dalam rangka
mencapai tujuan perguruan tinggi. Selanjutnya hubungan harus dipolakan menjadi saluran komunikasi yang jelas, pasti dan diketahui. Dengan cukupnya saluran
komunikasi yang disusun dengan sebaik-baiknya hingga mudah dipahami oleh setiap anggota, barulah kerjasama dapat berjalan dengan baik dan berlangsung
secara memuaskan. Saluran komunikasi merupakan urat nadi suatu perguruan tinggi dimana komunikasi itu berwujud penyampaian berita, ide-ide dari satu
pihak lain dan ini lazim disebut komunikasi perkantoran atau dapat dinyatakan juga sebagai tata hubungan.
Komunikasi yang diterapkan di Fakultas Ekonomi USU meliputi komunikasi tertulis dan lisan. Komunikasi lisan yang ada di Fakultas Ekonomi
USU meliputi langsung bertatap muka, melalui telepon, rapat, pidato, dan pengarahan. Komunikasi tertulis yang ada pada Fakultas Ekonomi USU meliputi
surat keputusan, memo, suarat tugas kerja dan wewenang, surat pengumuman, surat balasantanggapan dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
4. Pengendalian Controlling