Kerangka Berfikir KAJIAN TEORETIK

Barat 2 Mukhlisi n Arief dkk Kajian Perubahan Garis Pantai mengguna kan data satelit landsat di kabupaten kendal Terjadi abrasi sebesar 43,172- 53,628 m dan akresi sebesar 76,14 - 80,37 ha dalam kurun waktu 36 tahun. Pemanfaatan citra satelit dalam menganalisis perubahan penutupan lahan dan perubahan garis pantai. Teknik pengolahan data menggunaka n penginderaa n jauh Penelitian ini dilakukan di pantai kabupaten kendal 3 Fitri Landari dkk Analisa Laju Abrasi Teluk Belitung Kabupaten Kepulauan Mentawai Mengguna kan Data Pengindera an Jauh Terjadi Abrasi sebesar 12,18 mtahun dan akresi sebesar 6,60 mtahun Pemanfaatan teknik penginderaa n jauh untuk menganalisis perubahan garis pantai teluk belitung Teknik pengolahan data menggunaka n penginderaa n jauh Penelitian ini dilakukan di Teluk Belitung Kabupaten Kepulauan Mentawai

C. Kerangka Berfikir

Pulau Untung Jawa merupakan salah satu pulau yang termasuk ke dalam wilayah Administratif Kepulauan Seribu Selatan Kabupaten Kepulauan Seribu DKI Jakarta. Perubahan lingkungan dan meningkatnya pembangunan di sekitar Teluk Jakarta menimbulkan permasalahan lingkungan hidup di Pulau Untung Jawa. Permasalahan yang timbul berupa pencemaran sampah-sampah yang terbawa oleh arus yang berasal dari muara-muara sungai di Jakarta dan juga hasil buangan limbah dari masyarakat Pulau Untung Jawa itu sendiri. Sampah yang terbawa arus dari teluk jakarta ke pantai Pulau Untung Jawa dapat mengakibatkan rusaknya mangrove di pesisir Pulau Untung Jawa. Hilangnya kawasan mangrove sama dengan melepas benteng pertahanan suatu pantai dari abrasi maupun sedimentasi. Penanggulangan Abrasi sangat diperlukan untuk mencegah dampak negatif Abrasi yang terjadi di Pulau Untung Jawa terhadap ekosistem yang terdapat di dalamnya. Diantaranya dengan menganalisa perubahan garis Pantai yang disebabkan oleh Abrasi dan Akresi sebagai perbandingan antara tutupan lahan mangrove yang rusak akibat pencemaran dengan besaran Abrasi yang ditimbulkan. Oleh karena itu analisa perubahan garis pantai Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu DKI Jakarta dirasa perlu dilakukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem di kawasan ini. Untuk lebih jelasnya berikut kerangka bagan pemikiran dalam penelitian ini: Gambar 2.5 Bagan Kerangka Abrasi Pantai Mundurnya Garis Pantai Terbawanya Material Abrasi Oleh Arus Laut Ke Tempat Lain Akresi Majunya Garis Pantai Perubahan Garis Pantai 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Pulau Untung Jawa selama tiga bulan Juli-September. Pulau Untung Jawa merupakan salah satu pulau berpenduduk yang terletak di kecamatan Kepulauan Seribu Selatan Kabupaten Kepulauan Seribu DKI Jakarta.

B. Metode Penetian

Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif menggunakan teknik pengukuran dan pemetaan. Metode deskriptif yaitu metode penelitian yang memusatkan perhatian pada masalah-masalah atau fenomena yang bersifat aktual pada saat penelitian dilakukan. Secara khusus penelitian deskriptif berisi data dalam bentuk nilai, fakta digunakan untuk mengatasi masalah dan tidak ada kontrol variabel. 49 Sedangkan metode survei dan pemetaan merupakan penelitian yang dilakukan pada daerah yang cukup luas dengan jangka waktu yang pendek.

C. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah perubahan garis pantai Pulau Untung Jawa yang dipengaruhi oleh abrasi dan akresi. Analisa perubahan garis pantai ini diharapkan dapat memperbaiki ekosistem Pulau Untung Jawa yang rusak.

D. Variabel Penelitian

Menurut Alfandi variab el penelitian merupakan “suatu sifat atau umlah yang mempunyai nilai kategorial atau mempunyai nilai yang dapat dinyatakan dengan bilangan.” 50 Pada penelitian ini untuk mengetahui perubahan garis pantai digunakan variabel pasang surut, tinggi gelombang, persebaran angin dan batimetri Pulau Untung Jawa. 49 Widoyo Alfandi, Epistemologi Geografi, Yogyakarta: UGM Press, 2001, h. 116. 50 Ibid,. h. 44.