Perencanaan Bisnis Kripik Singkong Krenyes

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III

PERENCANAAN BISNIS KRIPIK SINGKONG KRENYES ” MANTAP RASANYA” LANGKAH AWAL MENJADI ENTREPRENEUR SUKSES

Tugas Akhir

Di Ajukan Oleh :

ARLINDA AYU SUKMA 082101025

D - III KEUANGAN

GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN PADA PROGRAM DIPLOMA III

FAKULTAS EKONOMI


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NAMA : ARLINDA AYU SUKMA

NIM : 082101025

JURUSAN : DIPLOMA III KEUANGAN

JUDUL : PERENCANAAN BISNIS KRIPIK SINGKONG KRENYES

TANGGAL : ... 2011 Dosen Pembimbing

(Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si) NIP : 19760214 20051 1 002

TANGGAL : ... 2011 Ketua Program Studi

(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si) NIP : 19600302 198601 1 001

TANGGAL : ... 2011 Dekan

(Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec) NIP : 19550810 198303 1 004


(3)

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-NYA, serta senantiasa memberikan kesehatan, kesempatan, dan kekuatan kepada penulis sehingga akhirnya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Untuk Kedua orang tuaku yang tercinta Ayahanda Alm Muhammad Arief yang tidak sempat menemani penulis dalam penyelesaian tugas akhir ini dan Ibunda Lina Berliana Batu Bara yang telah memberikan segenap kasih sayang, semangat dan dukungan kepada penulis baik meteril maupun nonmateril sehingga laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.

Penulisan Tugas Akhir ini ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat yang telah ditentukan dalam rangka menyelesaikan Pendidikan D-III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Judul Tugas Akhir ini adalah “PERENCANAAN BISNIS KRIPIK SINGKONG KRENYES “MANTAP RASANYA” LANGKA AWAL MENJADI ENTREPRENEUR SUKSES.


(4)

Penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan, yaitu:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si selaku Ketua Program Studi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Syafrizal Helmi, SE, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sekaligus selaku Dosen Pembimbing, yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4. Seluruh Dosen Pengajar dan Staff Pegawai pada Fakultas Ekonomi.

5. Buat adik-adikku Arlita Puspita, Anisa Syananda dan Hafizah Adelia terima kasih atas motivasi dan bantuannya kepada penulis dalam mengerjakan Tugas Akhir ini dan Semoga kalian Menjadi dan adik yang baik.

6. Temen-temenku yang tersayang El Nuroh, Rosnaini, Citra, Mama Veve, Manan, Rizma, Gita, Indra, Wischa, dan Seluruh anak DETIK’08 yang mendukung dalam penulisan Tugas Akhir ini terima kasih atas kasih sayang kalian.

7. Buat teman-teman magang kelompok 7, Manan, Yodi, Rizky , Erika, Tiara, yang memberikan kritik dan saran kepada penulis pada Tugas akhir ini.


(5)

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi isi maupun dari segi penyajiannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, agar untuk ke depannya penulis dapat menulis dengan lebih baik lagi.

Medan, 28 Juni 2011 Penulis


(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GRAFIK... ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Manfaat dan Tujuan Perusahaan ... 3

C. Tempat dan Jadwal Perencanaan Bisnis ... 5

BAB II PEMBAHASAN A. Data Perusahaan ... 7

B. Biodata Pemilik/Pengurus ... 8

C. Struktur Organisasi ... 12

D. Aspek Pasar dan Pemasaran ... 12

1. Produk yang Dihasilkan ... 12

2. Keunggulan Produk ... 15

3. Gambaran Pasar ... 16

4. Target atau Segmen Pasar yang Dituju ... 18

5. Trend Perkembangan Pasar ... 19

6. Proyeksi Penjualan ... 21

7. Analisis Pesaing ... 25

E. Aspek Produksi ... 28

1. Bahan Baku dan Bahan Penolong ... 28

2. Proses Produksi ... 30

3. Peralatan yang Dibutuhkan ... 34


(7)

F. Analisis Sumber Daya Manusia ... 36

G. Rencana Pengembangan Pasar ... 37

1. Stategi Pemasaran ... 37

2. Strategi Organisasi dan SDM ... 37

3. Strategi Penetapan Harga ... 37

4. Strategi Produksi ... 38

H. Pemanfaatan IT ... 38

I. Analisis Keuangan ... 38

1. Proyeksi Keuangan ... 40

2. Laporan Keuangan ... 43

3. Rencana Arus Kas ... 44

J. Analisis Resiko Usaha ... 45

1. Analisis Resiko Usaha ... 46

2. Antisipasi Resiko Usaha ... 47

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ... 37

B. Saran ... 38


(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Stuktur organisasi... .... 12

Gambar 2.2 Daftar Gaji... ... 10

Gambar 2.3 Perkiraan Permintaan... ... 18

Gambar 2.4 Penawaran... ... 18

Gambar 2.5 Perkiraan Penawaran... ... 19

Gambar 2.6 Perkiraan penjualan... ... 22

Gambar 2.7 Proyeksi Rencana Penjualan... 18

Gambar 2.8 Proyeksi Penjualanan... 23

Gambar 2.9 Saluran Pemasaran... 23

Gambar 3.0 Keunggulan dan Kelemahan Produk ... .... 28

Gambar 3.1 Bahan baku... ... 29

Gambar 3.2 Bahan Penolong... 30

Gambar 3.3 Alur Produksi... .... 31

Gambar 3.4 Peralatan... ... 35

Gambar 3.5 Sarana penunjang... 36

Gambar 3.6 Sumber Pendanaan ... 39


(9)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Singkong merupakan Produk Pertanian yang cocok untuk di jadikan unit bisnis karena manfaat yang di peroleh komoditi tersebut cukup banyak dan bermanfaat melihat pangsa pasar yang cukup menggiurkan atas bahan baku singkong. Singkong ( Manihot esculenta) yang di kenal juga Ktela pohon atau Umbi kayu, adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran. Keberadaan Singkong (Manihot esculenta) pada awalnya banyak ditemukan tumbuh liar di hutan, kebun sendiri, bahkan tumbuh disembarang tempat. Sejalan dengan permintaan pasar yang terus meningkat, maka beberapa singkong dibudidayakan di Indonesia. Sebagai bahan makanan, singkong memiliki kelebihan dibandingkan dengan bahan makanan lainnya. Kelebihan singkong terletak pada kandungan karbohidrat, lemak, Protein, kalori, fosfor dan cita rasanya yang lezat.

Selain memiliki rasa yang enak, Singkong juga bergizi tinggi. Kandungan vitamin B1, B2, C dan asam nitikonat. Presentasi tersebut menunjukkan kandungan karbohidrat singkong setara dengan Karbohidrat yang terkandung di dalam beras ketika beras tersebut di masak.


(10)

dipercaya mampu sebagai anti oksidan, antikanker, antitumor dan menambah nafsu makan.

Segmentasi pasar khususnya makanan erat kaitannya dengan penilaian konsumen terhadap keamanan produk dan nilai fungsionalnya untuk kesehatan. Kripik singkong (Cassava Chip) merupakan salah satu alternatif olahan pangan yang menyehatkan (healthy foods). Selain itu kripik singkong memiliki umur simpan yang relatif lama sampai berbulan-bulan, sehingga mempunyai prospek ekonomi yang bagus.

Untuk memproduksi hasil olahan singkong akan lebih hemat jika mempunyai budidaya singkong sendiri. Budidaya singkong ini sangat mudah karena tanah di Indonesia juga mendukung pertumbuhan singkong, yaitu tanah yang cukup subur, dan didukung juga cara mendapatkan bibit dan media tanamnya juga sangat mudah dengan harga murah. Biasanya produksi singkong tersebut hanya dijual dalam bentuk masih berkulit. Dengan begitu singkong apabila terlalu lama di olah menjadi kripik singkong maka bisa saja membusuk dalam beberapa hari saja sehingga perlu diolah agar tahan lama, maka kripik singkong ini sebagai alternatif diversifikasi pengolahan singkong tersebut.

Sebenarnya, prospek pengembangan usaha singkong di Indonesia cukup menjanjikan. Dalam beberapa tahun terakhir, minat masyarakat dalam mengonsumsi singkong juga semakin meningkat dan terus meningkat dari tahun ke tahun . Hal ini dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin memilih gaya hidup sehat secara vegetarian. Dari segi bisnis, usaha singkong sangat menguntungkan. Hal ini disebabkan waktu panen singkong yang


(11)

relatif singkat yakni 1 – 5 bulan. Peluang pasar singkong tidak terbatas pada singkong segar saja, tetapi meliputi produk olahan seperti singkong siap saji, kripik singkong, dan lain sebagainya.

Dengan melihat begitu baiknya pertumbuhan bisnis wirausaha ini, mulai dari perencanaan usaha sampai dengan proses realisasi usaha ini. Maka dengan ini penulis ingin membahas masalah tersebut dalam sebuah Tugas Akhir dengan judul “PERENCANAAN BISNIS KRIPIK SINGKONG KRENYES “MANTAP RASANYA” LANGKAH AWAL MENJADI ENTREPRENEUR SUKSES.”

B. Manfaat dan Tujuan Perencanaan Bisnis

Dengan adanya kelompok usaha kecil dan menengah khususnya Perencanaan Bisnis Kripik Singkong Krenyes “Mantap Rasanya” adalah sebagai berikut:

1. Dapat menghasilkan produk makanan ringan sehat dari singkong untuk wilayah Deli Serdang khususnya.

2. Dapat menyediakan olahan singkong khusunya keripik singkong di daerah Deli Serdang sekitarnya.

3. Membantu perekonomian masyarakat dan dapat meningkatkan pendapata yang Relatif tinggi.


(12)

4. Meningkatkan jiwa wirausaha kepada masyarakat umumnya dan mahasiswa khususnya agar menciptakan lapangan pekerjaan melalui wirausaha.

5. Menjadi penguasa pasar untuk usaha keripik singkong yang memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.

6. Meningkatkan kualitas hasil produk dari usaha makanan ringan sehat Singkong Krenyes “Mantap Rasanya” ini.

Adapun manfaat yang diharapkan dari prospek usaha makanan ringan Kripik Singkong Krenyes Krenyes “Mantap Rasanya” ini adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan dengan prospek usaha ini dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada masyarakat dan mahasiswa khususnya.

2. Dengan prospek usaha ini dapat dijadikan referensi atau masukan untuk wirausaha-wirausaha lain agar menjadi wirausaha yang kreatif. 3. Diharapkan dengan berkembangnya usaha ini selain menumbuhkan

jiwa wirausaha dan referensi wirausaha lain, tetapi juga akan menambah pengetahuan tentang kandungan manfaat yang baik dari singkong.

4. Diharapkan dengan prospek usaha ini dapat menjadi bahan referensi dalam memulai prospek usaha pada rencana bisnis yang akan datang.


(13)

C. Tempat dan Jadwal Perencanaan Bisnis

Perencanaan ini di lakukan Di kompleks Perumahan Bumi Tuntungan kabupaten Deli Serdang. Untuk lebih jelasnya, jadwal kegiatan dapat di lihat pada table 1.1

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan

NO KEGIATAN MINGGU KE

1 2 3 4 5

1 Persiapan

2 Pegecekan Tempat 3 Pengumpulan Data 4 Penulisan Laporan

Dalam penulisan Data Ini, Penulis melakukan dalam beberapa Minggu

D. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan ini merupakan gambaran singkat untuk membedakan Pembahasan, memudahkan pembahasan dan Perincian sehingga data-data yang relevan dalam skripsi minor ini. Maka penulis Merinci Sistematika


(14)

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini Menyajikan latar Belakang, manfaat dan Tujuan dan Penulisan.

BAB II : PEMBAHASAN

Dalam Bab ini akan di uraikan mengenai bagaimana cara mendirikan Usaha Kripik Singkong

BAB III : PENUTUP


(15)

BAB II PEMBAHASAN A. Data Perusahaan

Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, salamat perusahaan, nomor telepon, faximile, E-mail, NPWP serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan:

Nama Perusahaan : Kripik Singkong Krenyes Bidang Usaha : Frinchishing

Jenis Produk : Makanan Ringan

Alamat Perusahaan : Komplek Perumahan Bumi Tuntungan

Nomor Telepon : 0813 9718 7624

Alamat E-mail : Singkongkrenyes@yahoo.com Facebook, Twitter : Krenyes Singkong Mantap Rasanya Mulai Berdiri : 02 Januari 2012


(16)

B. BIODATA PEMILIK

Nama : Arlinda Ayu Sukma

Jabatan : Pimpinan

Tempat dan tanggal Lahir : Bukit Tinggi, 16 Januari 1991

Alamat Rumah : Perumahan Bumi Tuntungan Blok F No 17

Nomor Telepon : 0819 7304 1573

Alamat E-mail : Arlinda_ayu91@yahoo.com Facebook/ Twitter : Kripik Singkong Mantap Rasanya

Pendidikan : Diploma

C. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas – batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan hubungan/ keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan suatu bisnis diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan bisnis tersebut.

Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya, wadah tersebut disusun dalam struktur organisasi dalam bisnis. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat tercapai.


(17)

Suatu bisnis terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perorangan ataupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan itu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal.

Struktur organisasi mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan yang dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap perusahaan ataupun suatu usaha akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala perusahaan dan jenis perusahaan ataupun suatu usaha tersebut. Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu memfasilitasi orang untuk membuat kerja sama tanpa terjebak menciptakan birokrasi yang berbelit-belit. Sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan kelebihan dan menutupi kelemahan dari setiap bagian atau individu.

Adapun struktur organisasi dari burger hijau ini adalah sebagai berikut :

Citra Staf Produksi

Arlinda Pimpinan

Rani

Staf Administrasi & Keuangan

Ros Staf Pemasaran


(18)

Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Kripik Singkong Krenyes

Gambar 2.1 di atas menjelaskan bahwa untuk saat ini dalam struktur organisasi kami hanya masih 4 orang termasuk penulis yang terlibat dalam pengelolaan rencana ini. Ke depannya akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang akan diserap. Penulis yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi usaha yang berkembang dan menjadi perusahaan yang besar.

Tabel 2.2

Daftar Gaji Dalam 1 Bulan

Jabatan Jumlah Gaji /Perbulan Total

Pimpinan 1 1.500.000,- 1.500.000,-

Staf Administrasi dan Umum

1 1.100.000,- 1.100.000,-

Uraian Tugas


(19)

a. Pimpinan

Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu.

Job description :

1. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha Kripik Singkong Krenyes.

2. Merencanakan dan menyusun program kerja

3. Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu.

4. Membina karyawan.

Kualifikasi: Minimal sedang berkuliah, usia minimal 20 tahun, mutu pribadi, disiplin, motivasi kerja tinggi, perhatian, mandiri, mampu mempengaruhi orang lain, mampu membuat keputusan, bersikap adil dan bertanggung jawab.

b. Staf Produksi Job Description :

1. Memonitor pelaksanaan rencana produksi.

2. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi pengunaan tenaga kerja dan peralatan.

Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal.


(20)

1. Melakukan pengecekan harga-harga pada produk-produk yang telah diproduksi dan memeriksa laporan keuangan terhadap barang-barang produksi yang telah laku terjual.

2. Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan

3. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

Kualifikasi: Telah berpengalaman di bidangnya, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, teliti.

d. Staf Pemasaran

1. Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran, meliputi; pembuatan dan stock usaha, distribusi, penetapan dan pengendalian harga, pemasaran, serta aspek lain yang berkaitan dengan pemasaran

2. Menentukan pasar sasaran

3. Memonitor kepuasan konsumen, mengevaluasi persaingan, serta mengidentifikasikan kecenderungan dan peluang pasar.

4. Memahami kebutuhan konsumen/calon konsumen serta memberikan jalan keluar.

Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal.


(21)

D. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN 1. Produk yang Dihasilkan

Usaha ini menyediakan berbagai jenis kripik singkong yang dikirim dari berbagai daerah. Kripik singkong ini sudah di jamin Rasa dan kelezatannya, karena tidak ingin mengecewakan pelanggan

1. Keju Manis

Salah satu Kripik andalan dari usaha Kripik Singkong ini adalah “Kripik Singkong Keju Manis” yaitu Kripik yang berwarna Putih beraromakan Keju. Harga dari menu ini yaitu sebesar Rp 5000,-

2. Cassava Original

Kripik andalan lainnya yang dihasilkan dari Kripik Singkong Krenyes adalah “Cassava Original”. Kripik ini tidak jauh berbeda dengan Kripik andalan yang sebelumnya yang membedakannya yaitu


(22)

benar-benar rasa singkong asli .Harga untuk Kripik ini adalah Rp 5.000,-

3. Balado

Kripik andalan lainnya yang dihasilkan dari Kripik Singkong adalah “Balado”. Kripik ini tidak jauh berbeda dengan Kripik andalan yang sebelumnya yang membedakannya yaitu menu ini tidak menambahkan Rasa Pedas sebagai pelengkapnya .Harga untuk menu ini adalah Rp 5.000,-


(23)

Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama pada usaha manufaktur dan industri pengolahan adalah:

a. Dimensi Produk

Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi bentuk, ukuran, warna serta fungsinya. Produk yang berbahan baku singkong disajikan dalam bentuk keripik (gorengan) yang disediakan dengan berbagai varian rasa dan harga.

b. Nilai/Manfaat Produk

Produk Singkong Krenyes yang ditawarkan memiliki manfaat yang positif bagi kesehatan konsumen. Inilah manfaat inti (core benefit) dari produk Singkong Krenyes. Singkong yang diolah memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat. Produk Singkong Krenyes juga memiliki Potential Benefit (manfaat potensial) seperti menjaga lingkungan dan memperdulikan kesehatan pelanggan.

c. Kegunaan/Fungsi Produk

Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen akhir (pemakai akhir). Produk Singkong Krenyes merupakan Shopping goods, yaitu produk-produk yang dibedakan oleh konsumen berdasarkan kualitas, harga, tren, dan gaya.


(24)

2. Keunggulan Produk

”Singkong Krenyes” bukan usaha yang pertama melainkan usaha

follower yang mengikuti usaha sejenis lainnya yang sudah lebih dulu ada.

Oleh karena itu, dalam aspek pembahasan pemasarannya, ”Singkong Krenyes” hanya membahas dari sisi positioningnya saja, karena produk sudah dikenal di pasar meski belum menyentuh pasar secara keseluruhan.

Positioning adalah bagaimana kita menempatkan usaha kita diantara pesaing usaha yang sejenis. Disini ”Singkong Krenyes” menempatkan dirinya di benak konsumen melalui berbagai pendekatan kepada konsumen, yaitu dengan memeberikan fasilitas membership pada pelanggan. ”Singkong Krenyes” juga memberikan potongan 10% bagi member yang membawa kemasan sendiri ini sebagai bentuk kepedulian ”Singkong Krenyes” terhadap lingkungan yang diberi nama ”Singkong Krenyes” Go Green.

”Singkong Krenyes” juga memberikan isu-isu kesehatan kepada pelanggan. Hal ini dirasa akan menguatkan persepsi konsumen terhadap produk-produk ”Singkong Krenyes” adalah produk yang sehat. Program ini dinamakan ”Singkong Krenyes” Healty

Keunggulan kompetitif produk kami antara lain : a. Rasa yang sangat gurih di setiap gigitan. b. Keaslian dari Singkong sangat terasa. c. Kemasan yang ramah lingkungan alam. d. Harga yang terjangkau untuk produk ini.


(25)

e. Akan mendapatkan potongan harga jika membawa kemasan dari produk kami.

3. Gambaran Pasar

Diperkirakan minat pasar akan kebutuhan pangan akan terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman, karena manusia tidak bisa bertahan hidup tanpa ketersediaan pangan. Permintaan pasar yang “demam” akan makanan Ringan dan cepat saji membuat Kripik singkong Krenyes optimis produk yang dijual dapat diterima di masyarakat dengan Kripik-kripik andalan dan beda dari yang lain.

Tampil dengan konsep global warming dan beda dari produk Kripik yang lain, usaha Kripik Singkong Krenyes ini mampu menembus persaingan pasar yang ramai dengan jenis-jenis makanan yang lain, baik makanan tradisional maupun makanan asing.

Untuk mengatasi adanya persaingan antar sesama produk maupun produk yang berbeda tetapi masih dalam satu jenis Kripik Singkong Krenyes melakukan kegiatan promosi untuk mendukung penjualan usaha ini yaitu sebagai berikut:

1. Mengikuti pameran dengan mendirikan stand makanan

2. Pemberian diskon pembelian produk Kripik Singkong Krenyes untuk awal pembukaan.

3. Brosur/ daftar harga, selebaran. 4. Facebook, Twitter


(26)

5. Promosi langsung ke konsumen,dimana konsumen disuruh untuk mencoba memakannya dengan harapan mereka akan selalu ingat akan rasa Kripik Singkong tersebut dan diharapkan menjadi media promosi ke orang lain.

Gambar 2.3 Perkiraan Permintaan

Tahun

Perkiraan Permintaan ( dalam Unit )

2011 16000

2012 24550

2013 32456

a. Penawaran

1) Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar Gambar 2.4 Penawaran

Nama Perusahaan Pesaing

Kapasitas Produksi / Tahun ( dalam Unit )

Kripik Singkong 15000

2) Proyeksi penawaran dalam beberapa periode / tahun mendatang. Proyeksi penawaran disesuaikan dengan permintaan seperti kenaikan x % per tahun sesuai pertumbuhan proyeksi permintaan


(27)

Gambar 2.5 Perkiraan Penawaran

Tahun

Perkiraan Penawaran ( dalam Unit )

2011 19000

2012 26789

2013 36992

4. Target atau Segmen Pasar yang Dituju

Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi pasar yang dituju untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh perusahaan. Disini penulis juga memiliki target atau segmen pasar yang dituju yaitu penduduk dari Medan tuntungan yang berkisar kurang lebih + 5000 jiwa. Selain dari penduduk Medan Tuntungan sendiri target pasar yang dituju adalah masyarakat kota Medan yang melewati atau sengaja berkunjung ke tempat usaha ini.

Namun, dikarenakan tempat usaha ini berdekatan dengan Pemandian Alam jaya. Pengunjung yang datang ke pemandian tersebut menjadi target pasar kami. Dalam segmentasi pasar, usaha ini tidak mengelompokkan siapa yang menjadi konsumen akan produk yang kami hasilkan ini. Kami yakin dengan target atau segmentasi pasar yang kami tuju ini akan membuat usaha


(28)

Pembatasan segmentasi pasar untuk usaha kecil menengah ini tidak akan membuat usaha ini maju dan berkembang melainkan akan menjadikan usaha ini akan mengalami kemunduran jika menerapkan pembatasan segmentasi pasar. Produk dari usaha ini mengarah ke segala lapisan masyarakat karena dari segi harga yang cukup terjangkau sehingga dapat di nikmati oleh berbagai lapisan masyarakat. Dengan harga yang terjangkau masyarakat dapat menikmati makanan ringan yang sehat.

5. Trend Perkembangan Pasar

Masyarakat Indonesia sangat mengikuti trend suatu produk di pasar saat ini. Penulis sangat yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi perusahaan yang dapat berkembang cepat. Hal ini dapat dilihat dari kondisi perekonomian Indonesia yang cukup baik dan selera masyarakat untuk mencoba suatu produk yang unik.

Dari analisis perkembangan pasar yang penulis lakukan pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga mempengaruhi dari trend perkembangan pasar ini. Dari segi pertumbuhan ekonomi dapat dilihat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang membaik dan ini sangat mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Hal ini mempengaruhi karena dengan tingkat pendapatan yang baik maka masyarakat akan tinggi pula untuk mengkonsumsi suatu produk. Keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi suatu produk maka akan tinggi pula hasrat masyarakat untuk mengkonsumsi produk dari usaha penulis.


(29)

Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha penulis. Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku penolong usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga bahan baku penolong yang akan berimbas pada harga produk usaha penulis. Namun, ketika inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun sehingga berimbas pula pada harga produk usaha penulis.

Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan perkembangan usaha ini. Namun, dapat dilihat bahwa tingkat bunga mempengaruhi ketika usaha yang dijalankan mendapat pinjaman dari pihak ketiga yakni bank. Dalam usaha ini, modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha dari modal sendiri dan usaha ini tidak akan terpengaruh akan naik atau turunnya tingkat suku bunga. Dengan modal sendiri ini kami sangat yakin akan dapat mengembangkan usaha ini menjadi perusahaan frienchise yang besar.

6. Proyeksi Penjualan

Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang


(30)

perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 3 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya.

Gambar 2.6 Perkiraan Penjualan

Dimana : 10950 = 73 ( bungkus ) x 5000 = 365000

: 365000 x 30 hari = 10.950.000

Jadi, Perkiraan Penjualan dalam 30 hari adalah : 10.950.000

Dengan melihat data diatas, penulis juga memproyeksikan rencana penjualan seperti di bawah ini (dalam unit) :

Gambar 2.7 Proyeksi Rencana Jualan Tahun Permintaan

(A)

Penawaran (B)

Peluang (C = A-B)

Rencana Penjualan

Pangsa Pasar

2011 18000 20000 2000 19000 55,8%

2012 24480 27200 2720 25000 55,1%

2013 33296 36992 3696 34000 55,1%

Tahun

Perkiraan Penjualan ( dalam Unit )

2011 10950

2012 27200


(31)

Tabel 3.0 Proyeksi Penjualan “ Kripik Singkong”

No Bulan Penjualan (dalam unit)

1 I 2190

2 II 2210

3 III 2215

4 IV 1980

5 V 2000

6 VI 2188

7 VII 2230

8 VIII 2230

9 IX 2350

10 X 2236

11 XI 2234

12 XII 2267

Dari gambar tabel 3.0 di atas memperlihatkan proyeksi penjualan Kripik Singkong setiap bulannya .Pada bulan pertama permintaan Kripik sebanyak 2190 unit (bungkus) yang tiap harinya diharapkan terjual sebanyak 73 bungkus. Dan pada bulan berikutnya terjadi kenaikan dan penurunan permintaan ini dapat disebabkan adanya kenaikan inflasi ataupun pertumbuhan ekonomi pada bulan-bulan tertentu yang sedang tidak baik.


(32)

7. Strategi Pemasaran Kripik Singkong

Banyaknya persaingan di kawasan Perumahan bumi Tuntungan yang menjadi lokasi usaha Kripik Singkong ini mengharuskan melakukan strategi pemasaran yang dapat meningkatkan penjualan Kripik Singkong tersebut. Strategi pemasaran yang akan dibuat haruslah mencakup perkiraan akan hasil yang diharapkan dan mempertimbangkan alternative ke depan.

Untuk memperkenalkan jenis usaha baru yang akan dibuka, maka usaha Kripik Singkong ini juga menerapkan strategi pemasaran yang telah terorganisir dengan seksama demi meningkatkan penjualan produk ke depannya. Berbagai usaha pemasaran yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

1.Promosi penjualan

a. Mengikuti pameran dengan mendirikan stand makanan

b. Pemberian diskon pembelian produk Kripik Singkong untuk awal pembukaan.

c. Promosi langsung ke konsumen.

2.Iklan

a. Brosur / daftar harga b. Iklan di media cetak lokal c. Selebaran

3.Jejarings Sosial

Untuk menyampaikan informasi seputar perkembangan dari produk terbaru maka Kripik Singkong akan menyampaikan informasi tersebut lewat jejaring


(33)

sosial seperti Facebook dan Twitter. Konsumen dapat melihat produk-produk yang tersedia diakun Facebook yaitu “Kripik Singkong Krenyes” dan di Twitter yaitu

“Singkress”. Usaha ini dilakukan untuk mempermudah penjualan dari usaha

Kripik ini.

Dalam akun jejaring sosial ini akan ditampilkan segala macam koleksi Kripik yang ada di Kripik Singkong Krenyes. Tidak hanya sekedar informasi berupa data-data atau karekteristik tentang spesifikasi produk tertentu, akan tetapi juga menampilkan gambar secara jelas yang terdapat di album Kripik Singkong Krenyes maupun “twitpic”. Dengan begitu pelanggan ataupun calon pelanggan dapat bisa menilai langsung dari Kripik yang tersedia. Akun ini juga sebagai sarana untuk menyampaikan kritik dan saran dari konsumen atau pelanggan dari Kripik Singkong Krenyes

8. Analisis Pesaing

Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 5 ( lima ) kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para pesaing yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang


(34)

a. Ancaman Masuknya Pendatang Baru

Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada. Untuk usaha burger hijau ini ancaman akan masuknya pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha ini. Misalnya masuknya produk yang sejenis maupun yang berbeda seperti Ayam Crispy, Pisang Cripy, dan sebagainya.

Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada

Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan sebagainya. Untuk usaha Kripik Singkong ini tingkat rivalitas yang ada di sekitar area Perumahan bumi tuntungan sangat tinggi, adanya pesaing yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini.

b. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Dalam usaha Kripik Singkong ini yang menentukan harga berada di tangan usaha Kripik Singkong Krenyes, ini disebabkan usaha ini hadir untuk pertama kalinya di Perumahan Bumi Tuntungan dan belum ada pesaing yang memiliki ciri-ciri dan konsep yang sama dengan yang ditawarkan oleh Kripik Singkong Krenyes ini.

c. Saluran Distribusi

Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan manfaat seperti tersedianya produk (kripik Singkong) pada moment yang tepat bagi konsumen, dan juga akan tersedianya produk (Kripik Singkong) di lokasi yang menyenangkan bagi pelanggan potensial.


(35)

Makanan seperti Kripik Singkong ini adalah salah satu makanan ringan, alangkah baiknya jika lebih dekat dengan masyarakat, agar terpenuhi permintaan dan memaksimalkan keuntungan, maka dalam pemasaran dan penjualan kripik Singkong hanya menggunakan 1 ( satu )saluran distribusi.

1) Zero Level Channel: dari produsen langsung ke konsumen

Gambar 2.9 : Saluran Pemasaran Kripik Singkong Krenyes

Gambar 3.1 menjelaskan bahwa saluran yang digunakan oleh Kripik Singkong Krenyes adalah saluran No Channel atau Zero level channel yaitu saluran yang pemasarannya langsung dari produsen ke konsumen. Saluran ini tidak memiliki perantara, dikarenakan Kripik Singkong hijau ini “menjajakan” produknya dengan cara Memasarkan Kripiknya ke konsumen yang ada di perumahan bumi tuntungan.

Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari usaha keripik singkong ini bukan dari produk yang sejenis melainkan pesaing yang bersifat subtitusi yakni usaha gorengan dan usaha ayam goring krispi. adapun keunggulan dan kelemahan dari produk yang kami tawarkan dan kompetitor sebagai berikut:


(36)

Gambar 3.0 Keunggulan dan Kelemahan Produk

PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN

Usaha Gorengan

1. Lebih ekonomis dari segi harga

2. Lebih mengenyangkan.

1. Kurang menyehatkan 2. Kurang higienisnya

produk yang dihasilkan

Usaha Ayam goreng Krispi

1. Lebih mengenyangkan dari singkong.

1. Kesegaran yang kurang dijamin dari ayam yang di goreng.

2. Kurangnya unsur kesehatan dalam ayam.

3. Harga sedikit lebih mahal.

E. ASPEK PRODUKSI

1. Bahan Baku dan Bahan Penolong

Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan. Bahan baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per hari)


(37)

Gambar 3.1 Bahan baku

No. Uraian Banyak

Harga Satuan

Jumlah Harga

1 Singkong 10kg Rp. 4000,- Rp. 40.000,-

2 Minyak Goreng 3kg Rp 12.500,- Rp. 37.500,- 3 Tepung Terigu 1kg Rp. 7.000,- Rp. 7.000,-

4 Maizena 0,10kg Rp. 45.000,- Rp. 4.500,-

5 Telur 0,25kg Rp. 12.000,- Rp. 3.000,-

6

Aneka bumbu perasa makanan

5 Jenis

Rp. 8000 Rp. 40.000,-

7 Bawang Putih 0,5kg Rp. 4.000,- Rp. 2.000,- 8 Toples / pengemas 1pack Rp. 55.000,- Rp. 55.000,-

9 Gula 1ons Rp. 1.000,- Rp. 1.000,-

10 Ketumbar 1ons Rp. 1.000,- Rp. 1.000,-

11 Garam 1ons Rp. 500,- Rp. 500,-

Total Rp. 155.500,- x 30 hari = Rp. 5.199.000,-

Adapun bahan penolong dari usaha Singkong Krenyes ”Mantap Rasanya adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per hari):


(38)

Gambar 3.2 Bahan Penolong ” kripik Singkong”

No. Uraian Banyak Harga Satuan Jumlah Harga

1 Sauce Cabai Sachet 1 Pcs Rp. 24.000,- Rp. 24.000,-

2 Tisue 1 Pack Rp. 35.000,- Rp. 35.000,-

3 Kertas Pembungkus 100 Pack Rp. 1.000,- Rp. 100.000,- 4 Kantong Plastik 1 Pcs Rp. 10.000,- Rp. 10.000,- Total Rp. 169.000,- x 30 hari = Rp. 5.070.000,-

2. Proses Produksi

Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapan-tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud. Bentuk proses biasa digambarkan dalam lembaran skema atau diagram alur yang disertai dengan keterangan deskriptif.


(39)

Gambar 3.3 Alur Produksi

Penjelasan skema :

1. SINGKONG : Di Indonesia ada 160 jenis singkong Dan hanya 5 jenis singkong pilihan untuk produksi keripik Aneka Rasa. Dan berasal dari Suka Bumi dan Magelang.

2. QUALITY CONTROL : Singkong didistribusikan ke Aneka Rasa kemudian disortasi.Dimana dari Singkong tersebut pasti ada salah satu atau beberapa yang mengalami Kerusakan, pahit, dll yang tidak masuk standar bahan baku dari Perusanaan ANEKA RASA


(40)

3. PENGGUDANGAN : Setelah diadakan sortase, singkong kemudian digudangkan di tempat yang teduh,tertata rapi dan tidak boleh terkena sinar matahari langsung. Karena bisa mengakibatkatkan singkong tersebut menjadi layu

4. PENGUPASAN : Pengupasan kulit singkong dilakukan dengan menggunakan pisau tajam agar hasil potongan sesuai dengan tehnik memotong yang telah diterapkan untuk menghasilkan potongan singkong yang baik. Maka pisau yang akan dipergunakan harus diasah terlebih dahulu agar tekstur singkong yang akan diproduksi tidak lecet, tentunya tidak banyak terbuang.

5. PENCUCIAN : Pencucian singkong dilakukan dengan memegang singkong tersebut dengan menggunakan air yang mengalir. Sehingga singkong benar-benar bersih dari kotoran tanah dan tentunya Higienis. Sesuai dengan standar dari Dinas Kesehatan dan POM.

6. PENIRISAN : Hasil cucian singkong tersebut dimasukkan kedalam tempat atau wadah yang berlubang. Supaya air dari sisa pencucian singkong bisa mengalir keluar dengan lancar dan akan menghasilkan singkong yang bersih dan kering.

7. PEMOTONGAN : Singkong hasil cucian yang telah benar-2 tiris/ kering kemudian dirajang satu persatu untuk dijadikan keripik dengan potongan selera kita. Tapi yang biasa di gunakan adalah potongan bulat atau menurut bulatnya singkong tersebut


(41)

8. PENIRISAN : Hasil dari pemotongan singkong tersebut ditata sedemikian rupa sehingga tidak banyak yang lengket /kemel. Sehingga dalam proses penggorengan tidak banyak yang lengket pula.

9. PENGGORENGAN : Penggorengan Singkong dilakukan dalam kwali besar selama kurang lebih3 menit dengan menggunakan minyak goreng berkwalitas yang berasal Kopra.

10. PEMBUBUAN : Dalam keadaan minyak panas dan keripik siap angkat, diberikam bumbu sesuai dngan yang kita inginkan

11. PENIRISAN : Keripik singkong yang sudah benar-benar matang didangkat kemudian ditiriskan minyaknya diatas drum penirisan. Ini dilakukan agar keripik tidak banyak mengandung minyak/basah.

12. PENDINGINAN 1 : Keripik singkong yang sudah tiris dari minyak ditampung kedalam drum stanleees supaya uap panasnya hilang/dingin.

13. PENDINGAN 2 : Keripik singkong yang sudah didinginkan 1 dituang ke meja sortir supaya benar-benar dingin dan siap dikemas.

14. SORTASE : Keripik singkong yang sudah didinginkan 1 yang dituang ke meja sortir untuk dipah pisahkan dari keripik yang belum matang dan menempel (kemel)akan digoreng kembali.


(42)

15. LABELLING : Sebelum keripik singkong dikemas, dipersiapkan terlebih dahulu plastik pembungkus yang sudah diberi label explayer. Sehingga konsumen bisa mendapat informasi tentang kadaluarsanya.

16. PEGEPACKAN : Plastik yang telah belebel explayer siap dipergunakan untuk membungkus keripik yang sudah disortir. Menjadi bungkusan 150 Gr. Dan 200 Gr.

17. PENGGUDANGAN : Tahap akhir sebelum peoduk dipasarkan disimpan dalam gudang, dan disusun rapi di atas papan / palet kayu yang berjajar agar tidak terjadi kontak langsung dengan lantai yang dapat mengakibatkan kerusakan pada produkkarena suhu lantai lembab.

18. DISTRIBUSI : Keripik singkong yang telah selesai segera di distribusikan kepada target pasar kami.

3. Peralatan yang Dibutuhkan

Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.


(43)

Gambar 3.4 Peralatan Nama

Mesin/Peralatan

Merk

Jumlah Unit

Harga

Jumlah Harga

1. Kompor Gas Quantum 1 Rp.100.000,- Rp. 100.000,-

2. Tabung Gas LPG 3kg 1 Rp.100.000,- Rp. 100.000,-

3. Gas 3kg (Isi) Pertamina 1 Rp. 15.000,- Rp. 15.000,-

4. Nampan Claris 1 Rp. 15.000,- Rp. 15.000,-

5. Pisau Kiwi 1 Rp. 20.000,- Rp. 20.000,-

6. Kuali Maxim 1 Rp. 50.000,- Rp. 50.000,-

7. Baskom Kiramas 1 Rp. 10.000,- Rp. 10.000,-

8. Timbangan Lion Star 1 Rp. 30.000,- Rp. 30.000,-

9. Codet Carrefour 1 Rp. 5.000,- Rp. 5.000,-

Total Pembelian Mesin/Peralatan

Rp.345.000

4. Sarana Penunjang

Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain. Sarana penunjang juga menjadi salah satu faktor penting dalam menjalankan suatu usaha.


(44)

Gambar 3.5 Sarana Penunjang

Jenis Biaya Jumlah Biaya

1. Listrik Rp 30.000,-

2. Air Rp 20.000,-

Total Biaya Sarana Penunjang : Rp.50.000,-

F. ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

Untuk usaha Kripik Singkong ini pada dasarnya membutuhkan tenaga kerja yang ulet, rajin serta jujur. Akan tetapi tidak hanya itu saja, usaha Kripik Singkong kami ini membutuhkan tenaga yang telah berpengalaman. Sebagai pimpinan dan pemilik usaha Kripik Singkong ini saya harus bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu dari produk Kripik Singkong Krenyes. Untuk kualifikasi tenaga kerja yang lain seperti staf administrasi dan keuangan, staf produksi, serta staf pemasaran kami membutuhkan tenaga kerja yang memiliki motivasi yang tinggi, dapat berorientasi pada pelanggan serta loyal.


(45)

G. RENCANA PENGEMBANGAN PASAR

Kami juga telah menyiapkan rencana pengembangan usaha ini kelak jika telah beberapa waktu didirikan. Persiapan rencana ini dimaksudkan agar usaha ini dapat berjalan terus-menerus dan berhasil bertahan dalam menghadapi persaingan pasar yang ada. Dengan pemikiran yang matang dan terencana ini diharapkan usaha ini mampu berkembang menjadi lebih baik. Adapun rencana pengembangan usaha tersebut adalah sebagai berikut :

1. Strategi Pemasaran

a. Pengembangan produk

b. Pengembangan Wilayah Pemasaran

Kami berencana akan mengembangkan cabang usaha ini di area Perumahan Bumi Tuntungan dan sekitarnya. Tidak terbatas hanya itu, kami juga berencana membuka stailing-stailing di pusat-pusat perbelanjaan di Medan seperti di mall Sun dan Paladium sehingga omset yang didapatkan akan meningkat.

2. Strategi SDM

Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.

3. Strategi Penetapan Harga


(46)

4. Strategi Produksi

Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang.

H. PEMANFAATAN IT

Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis.

Dalam pemanfaatan IT, Kripik Singkong Krenyes menggunakan akun Facebook dan Twitter untuk sarana promosi dari produk usaha Kripik ini dan perkembangan dari produk-produk yang tersedia di Kripik Singkong krenyes. Akun Facebook dan Twitter ini juga sebagai sarana bagi konsumen atau pelanggan untuk menyampaikan kritik dan saran dari produk-produk maupun pelayanan dari Kripik Singkong Krenyes.

I. ANALISIS KEUANGAN

Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau


(47)

bentuk-bentuk lainnya. Lembaga intermediasi yang ada dibedakan dalam 3 kategori yakni :

a. Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan

b. Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang Koperasi

c. Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang Namun untuk bisnis burger hijau ini, kami menggunakan dana dari kami sendiri, agar tanggung jawab dan pembagian hasil nantinya jauh lebih mudah, adapun bila membutuhkan pengembangan usaha.

1. Proyeksi Keuangan

Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut:

a. Sumber Pendanaan Gambar 3.8 Sumber pendanaan

Uraian Persentase (%) Jumlah

1. Modal


(48)

Jumlah (1+2) Rp. 40.000.000,-

a. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi

Gambar 3.7 Kebutuhan Pembiayaan / Modal Investasi

Uraian Jumlah

a. Bangunan Rp. 4.500.000,-

b. Mesin/Peralatan Rp. 345.000,- c. Alat Tulis Kantor Rp.

20.000,-

d. Alat angkut/gerobak Rp. 2.000.000,- e. Infrastruktur Rp. 500.000,- f. Biaya pra operasi Rp. 500.000,-


(49)

2. Laporan Keuangan

RENCANA ARUS KAS (dalam jutaan rupiah) SINGKONG KRENYES “Mantap Rasanya”

TAHUN 2011 Bln 0 Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X Bln XI Bln XII Tahun I A. PENERIMAAN

Penerimaan Penjualan - 10.950 13.080 15.696 17.256 20.707 24.848 27.332 30.065 31.568 33.146 34.803 36.543 295.944

Sub Total Penerimaan - 10.950 13.080 15.696 17.256 20.707 24.848 27.332 30.065 31.568 33.146 34.803 36.543 295.944

B. PENGELUARAN

Pembelian aset Investasi 7.865 7.865 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7.865

Pembelian Bahan Baku 5.199 5.199 5.458 5.730 6.016 6.316 6.631 6.962 7.658 10.040 10.844 12.212 13.436 96.502 Pembelian Bahan Pembantu 5.070 5.070 5.323 5.589 5.868 6.161 6.469 6.792 7.471 8.844 10.628 11.871 12.322 92.408 Upah Buruh Produksi _ 2.200 2.200 2.200 2.200 2.200 2.200 2.200 2.200 2.200 2.200 2.200 2.200 26.400


(50)

Gaji Staf Administrasi dan Umum 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 13.200

Biaya Pemeliharaan _ 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 600

Biaya Pemasaran _ 100 100 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 300

Alat Tulis Kantor _ 20 0 20 0 20 0 20 0 20 0 20 0 120

Listrik dan Air _ 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 600

Sub Total Pengeluaran 23.234 15.901 16.419 16.904 17.477 18.120 18.754 20.149 23.884 26.492 29.083 30.778 257.195

C. SELISIH KAS (12.334) (2.821) (723) 352 3.230 6.728 8.578 9.916 7.684 6.654 5.000 5.765 38.029

D. SALDO KAS AWAL 40.000 27.666 24.845 24.122 24.474 27.704 34.432 43.010 52.926 60.610 67.264 72.264 499.317 E. SALDO KAS AKHIR 27.666 24.845 24.122 24.474 27.704 34.432 43.010 52.926 60.610 67.264 72.264 78.029 537.346


(51)

3. Rencana Arus Kas

PROYEKSI ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN (dalam jutaan rupiah) SINGKONG KRENYES ”Mantap Rasanya”

Uraian

Tahun

1 2 3 4 5

a. Total Penerimaan 295.944.000,- 384.727.200,- 500.145.360,- 650.188.968,- 845.245.658,- b. Total Pengeluaran 257.195.000,- 295.774.250,- 340.140.387,- 391.161.445,- 449.835.661,- c. Selisih Kas (a – b) 38.029.000,- 88.952.950,- 160.004.973,- 259.027.523,- 395.409.997,- d. Saldo Kas Awal 499.317.000,- 537.346.000,- 626.298.950,- 786.303.923,- 1.045.331.446,- e. Saldo Kas Akhir (c + d) 537.346.000,- 626.298.950,- 786.303.923,- 1.045.331.446,- 1.440.741.443,-


(52)

4. BEP ( Break Even Point )

BEP merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang akan dikeluarkan akan kembali.

Rumus :

Total Pendapatan = Total Pengeluaran (Harga Jual x Qty ) = Total Pengeluaran Estimasi dalam 1 bulan.

Qty dalam satu bulan :

Qty : 73 Kripik x 30 hari = 2190 Kripik

Harga :2190 Kripik x Rp 5.000 = Rp 10.950.000,- Biaya Variabel = Rp.7.856.000,-

Biaya Tetap = Rp. 5.199.000,-

Estimasi BEP = total biaya tetap : (pejualan – biaya variabel) = 5.199.000,- : (10.950.000–7.856.000,-)

=5.199.000 : 3.094.000 =8


(53)

J. ANALISIS RESIKO USAHA 1. Analisis Resiko Usaha

a. Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidak stabil adalah akan terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan.

b. Dari segi keamanan, masih banyaknya ancaman-ancaman dari pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari usaha ini. c. Ketidakpastian alam yang tidak kita ketahui akan datangnya

suatu bencana alam seperti gempa dan banjir.

d. Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi. e. Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah. f. Ketidaktersediaannya bahan baku dan bahan penolong untuk

menghasilkan produk usaha.

g. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan manfaat dari Singkong atau ubi kayu yang memiliki banyak manfaat dan khasiat.

h. Masih sedikitnya pembudidaya Singkong di kota Medan dan sekitarnya sebagai bahan baku utama usaha ini.


(54)

2. Antisipasi Resiko Usaha

a. Dengan modal dan cadangan modal yang besar akan dapat mengatasi ketika perekonomian tidak stabil.

b. Dengan antipasi dalam menghadapi ketidakpastiaan alam dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

c. Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, produsen akan mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang inovatif.

d. Dalam mengantisipasi kebijakan pemerintah, kita dapat mentaati peraturan yang telah ditetapkan pemerintah.

e. Dalam mengatasi ketidaktahuan masyarakat akan manfaat Singkong atau umbi kayu ini dapat dilakukan dengan media yang mendukung. Usaha ini juga mendorong masyarakat untuk mengetahui manfaat dan khasiat dari singkong ini. f. Dengan sedikitnya pembudidaya Singkong di kota Medan dan

sekitarnya dapat di antisipasi dengan pembudidayaan sendiri untuk memenuhi kebutuhan akan bahan baku Singkong ini.


(55)

BAB III PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan perusahaan.

A. KESIMPULAN

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, yaitu sebagai berikut :

a. Singkong Krenyes “Mantap Rasanya” adalah usaha kecil yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin mengkonsumsi makanan ringan sehat. Produk yang dihasilkan sangat banyak khasiatnya karena kandungan dalam singkong. Dengan hal ini, diharapkan akan menarik keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi keripik singkong.

b. Dengan melihat hasil analisis baik pasar, segmentasi pasar, keuntungan dan lain sebagainya dapat disimpulkan bahwa usaha Singkong Krenyes “Mantap Rasanya” layak untuk dijalankan sebagai usaha yang tergolong sukses. Hal ini dapat dilihat dari arus kas pada


(56)

titik Break Even Point tetapi juga mendapat keuntungan sebesar Rp. 3.010.000,- dari modal sendiri yaitu Rp. 30.000.000,-.

c. Gambaran pasar untuk usaha Singkong Krenyes “Mantap Rasanya” sangat menjanjikan karena ditempat yang strategis. Dilihat dari permintaan yang sangat besar akan produk ini.

B. SARAN

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk kemajuan dan perkembangan usaha Singkong Krenyes “Mantap Rasanya”, yaitu sebagai berikut :

a. Dengan adanya perencanaan bisnis Singkong Krenyes “Mantap Rasanya” ini dapat menjadi peluang bisnis yang dapat diaplikasikan karena prospek yang menjanjikan. Banyak hal yang mendukung agar bisnis ini diaplikasikan karena Singkong Krenyes “Mantap Rasanya” ini menjadi alternatif untuk makanan ringan sehat karena kandungan dalam singkong.

b. Salah satu faktor yang mendukung untuk diaplikasikannya usaha Singkong Krenyes “Mantap Rasanya” adalah dapat dilihat dari arus kas yang menjanjikan dalam perkembangan dan pertumbuhan usaha. Pada bulan ke tujuh usaha ini telah melewati titik Break Even Point yaitu sebesar Rp. 43.010.000,- dan mengalami keuntungan Rp. 3.010.000,- dari modal usaha sendiri yaitu Rp. 30.000.000,-.


(57)

c. Harga merupakan pandangan utama bagi masyarakat, dengan harga yang murah maka calon pembeli akan merasakan untuk membeli produk dari usaha ini. Dikarenakan harga menjadi tolok ukur bagi calon pembeli. Gambaran pasar sebelum memulai usaha menjadi dasar utama untuk memulai usaha Singkong Krenyes “Mantap Rasanya” ini.


(58)

DAFTAR PUSTAKA

Andoko, A. dan Parjimo, Budi Daya Singkong: umbi jalar, Jakarta; Agromedia Pustaka 2007

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang (dan) Frida Ramadini, Kewirausahaan, Medan; USU Press, 2010

Jaelani, Singkong Berkhasiat Obat, Jakarta; Pustaka Obor Populer, 2008 Kottler, Philip, Manajemen Pemasaran, Jakarta; Basic Book, 1999 Rofy, ide bisnis,


(1)

J. ANALISIS RESIKO USAHA 1. Analisis Resiko Usaha

a. Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidak stabil adalah akan terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan.

b. Dari segi keamanan, masih banyaknya ancaman-ancaman dari pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari usaha ini. c. Ketidakpastian alam yang tidak kita ketahui akan datangnya

suatu bencana alam seperti gempa dan banjir.

d. Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi. e. Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah. f. Ketidaktersediaannya bahan baku dan bahan penolong untuk

menghasilkan produk usaha.

g. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan manfaat dari Singkong atau ubi kayu yang memiliki banyak manfaat dan khasiat.

h. Masih sedikitnya pembudidaya Singkong di kota Medan dan sekitarnya sebagai bahan baku utama usaha ini.


(2)

2. Antisipasi Resiko Usaha

a. Dengan modal dan cadangan modal yang besar akan dapat mengatasi ketika perekonomian tidak stabil.

b. Dengan antipasi dalam menghadapi ketidakpastiaan alam dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

c. Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, produsen akan mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang inovatif.

d. Dalam mengantisipasi kebijakan pemerintah, kita dapat mentaati peraturan yang telah ditetapkan pemerintah.

e. Dalam mengatasi ketidaktahuan masyarakat akan manfaat Singkong atau umbi kayu ini dapat dilakukan dengan media yang mendukung. Usaha ini juga mendorong masyarakat untuk mengetahui manfaat dan khasiat dari singkong ini. f. Dengan sedikitnya pembudidaya Singkong di kota Medan dan

sekitarnya dapat di antisipasi dengan pembudidayaan sendiri untuk memenuhi kebutuhan akan bahan baku Singkong ini.


(3)

BAB III PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan perusahaan.

A. KESIMPULAN

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, yaitu sebagai berikut :

a. Singkong Krenyes “Mantap Rasanya” adalah usaha kecil yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin mengkonsumsi makanan ringan sehat. Produk yang dihasilkan sangat banyak khasiatnya karena kandungan dalam singkong. Dengan hal ini, diharapkan akan menarik keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi keripik singkong.

b. Dengan melihat hasil analisis baik pasar, segmentasi pasar, keuntungan dan lain sebagainya dapat disimpulkan bahwa usaha Singkong Krenyes “Mantap Rasanya” layak untuk dijalankan sebagai usaha yang tergolong sukses. Hal ini dapat dilihat dari arus kas pada bulan ke tujuh yaitu Rp. 43.010.000,- yang tidak hanya menyentuh


(4)

titik Break Even Point tetapi juga mendapat keuntungan sebesar Rp. 3.010.000,- dari modal sendiri yaitu Rp. 30.000.000,-.

c. Gambaran pasar untuk usaha Singkong Krenyes “Mantap Rasanya” sangat menjanjikan karena ditempat yang strategis. Dilihat dari permintaan yang sangat besar akan produk ini.

B. SARAN

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk kemajuan dan perkembangan usaha Singkong Krenyes “Mantap Rasanya”, yaitu sebagai berikut :

a. Dengan adanya perencanaan bisnis Singkong Krenyes “Mantap Rasanya” ini dapat menjadi peluang bisnis yang dapat diaplikasikan karena prospek yang menjanjikan. Banyak hal yang mendukung agar bisnis ini diaplikasikan karena Singkong Krenyes “Mantap Rasanya” ini menjadi alternatif untuk makanan ringan sehat karena kandungan dalam singkong.

b. Salah satu faktor yang mendukung untuk diaplikasikannya usaha Singkong Krenyes “Mantap Rasanya” adalah dapat dilihat dari arus kas yang menjanjikan dalam perkembangan dan pertumbuhan usaha. Pada bulan ke tujuh usaha ini telah melewati titik Break Even Point yaitu sebesar Rp. 43.010.000,- dan mengalami keuntungan Rp. 3.010.000,- dari modal usaha sendiri yaitu Rp. 30.000.000,-.


(5)

c. Harga merupakan pandangan utama bagi masyarakat, dengan harga yang murah maka calon pembeli akan merasakan untuk membeli produk dari usaha ini. Dikarenakan harga menjadi tolok ukur bagi calon pembeli. Gambaran pasar sebelum memulai usaha menjadi dasar utama untuk memulai usaha Singkong Krenyes “Mantap Rasanya” ini.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Andoko, A. dan Parjimo, Budi Daya Singkong: umbi jalar, Jakarta; Agromedia Pustaka 2007

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang (dan) Frida Ramadini, Kewirausahaan, Medan; USU Press, 2010

Jaelani, Singkong Berkhasiat Obat, Jakarta; Pustaka Obor Populer, 2008 Kottler, Philip, Manajemen Pemasaran, Jakarta; Basic Book, 1999 Rofy, ide bisnis,