Data Perusahaan BIODATA PEMILIK ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA SDM RENCANA PENGEMBANGAN PASAR

BAB II PEMBAHASAN

A. Data Perusahaan

Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, salamat perusahaan, nomor telepon, faximile, E-mail, NPWP serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan: Nama Perusahaan : Kripik Singkong Krenyes Bidang Usaha : Frinchishing Jenis Produk : Makanan Ringan Alamat Perusahaan : Komplek Perumahan Bumi Tuntungan Nomor Telepon : 0813 9718 7624 Alamat E-mail : Singkongkrenyesyahoo.com Facebook, Twitter : Krenyes Singkong Mantap Rasanya Mulai Berdiri : 02 Januari 2012 Universitas Sumatera Utara

B. BIODATA PEMILIK

Nama : Arlinda Ayu Sukma Jabatan : Pimpinan Tempat dan tanggal Lahir : Bukit Tinggi, 16 Januari 1991 Alamat Rumah : Perumahan Bumi Tuntungan Blok F No 17 Nomor Telepon : 0819 7304 1573 Alamat E-mail : Arlinda_ayu91yahoo.com Facebook Twitter : Kripik Singkong Mantap Rasanya Pendidikan : Diploma

C. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas – batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan hubungan keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan suatu bisnis diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan bisnis tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya, wadah tersebut disusun dalam struktur organisasi dalam bisnis. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat tercapai. Universitas Sumatera Utara Suatu bisnis terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perorangan ataupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan itu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal. Struktur organisasi mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan yang dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap perusahaan ataupun suatu usaha akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala perusahaan dan jenis perusahaan ataupun suatu usaha tersebut. Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu memfasilitasi orang untuk membuat kerja sama tanpa terjebak menciptakan birokrasi yang berbelit-belit. Sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan kelebihan dan menutupi kelemahan dari setiap bagian atau individu. Adapun struktur organisasi dari burger hijau ini adalah sebagai berikut : Citra Staf Produksi Arlinda Pimpinan Rani Staf Administrasi Keuangan Ros Staf Pemasaran Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Kripik Singkong Krenyes Gambar 2.1 di atas menjelaskan bahwa untuk saat ini dalam struktur organisasi kami hanya masih 4 orang termasuk penulis yang terlibat dalam pengelolaan rencana ini. Ke depannya akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang akan diserap. Penulis yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi usaha yang berkembang dan menjadi perusahaan yang besar. Tabel 2.2 Daftar Gaji Dalam 1 Bulan Jabatan Jumlah Gaji Perbulan Total Pimpinan 1 1.500.000,- 1.500.000,- Staf Administrasi dan Umum 1 1.100.000,- 1.100.000,- Uraian Tugas Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit yang terdiri dari : Universitas Sumatera Utara

a. Pimpinan

Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu. Job description : 1. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha Kripik Singkong Krenyes. 2. Merencanakan dan menyusun program kerja 3. Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu. 4. Membina karyawan. Kualifikasi: Minimal sedang berkuliah, usia minimal 20 tahun, mutu pribadi, disiplin, motivasi kerja tinggi, perhatian, mandiri, mampu mempengaruhi orang lain, mampu membuat keputusan, bersikap adil dan bertanggung jawab.

b. Staf Produksi

Job Description : 1. Memonitor pelaksanaan rencana produksi. 2. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi pengunaan tenaga kerja dan peralatan. Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal.

c. Staf Administrasi dan Keuagan

Universitas Sumatera Utara 1. Melakukan pengecekan harga-harga pada produk-produk yang telah diproduksi dan memeriksa laporan keuangan terhadap barang-barang produksi yang telah laku terjual. 2. Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan 3. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan. Kualifikasi: Telah berpengalaman di bidangnya, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, teliti.

d. Staf Pemasaran

1. Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran, meliputi; pembuatan dan stock usaha, distribusi, penetapan dan pengendalian harga, pemasaran, serta aspek lain yang berkaitan dengan pemasaran 2. Menentukan pasar sasaran 3. Memonitor kepuasan konsumen, mengevaluasi persaingan, serta mengidentifikasikan kecenderungan dan peluang pasar. 4. Memahami kebutuhan konsumencalon konsumen serta memberikan jalan keluar. Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal. Universitas Sumatera Utara

D. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN 1. Produk yang Dihasilkan

Usaha ini menyediakan berbagai jenis kripik singkong yang dikirim dari berbagai daerah. Kripik singkong ini sudah di jamin Rasa dan kelezatannya, karena tidak ingin mengecewakan pelanggan 1. Keju Manis Salah satu Kripik andalan dari usaha Kripik Singkong ini adalah “Kripik Singkong Keju Manis” yaitu Kripik yang berwarna Putih beraromakan Keju. Harga dari menu ini yaitu sebesar Rp 5000,- 2. Cassava Original Kripik andalan lainnya yang dihasilkan dari Kripik Singkong Krenyes adalah “Cassava Original”. Kripik ini tidak jauh berbeda dengan Kripik andalan yang sebelumnya yang membedakannya yaitu Kripik ini adalah Kripik ini tidak di tambah rasa apapun kripik ini Universitas Sumatera Utara benar-benar rasa singkong asli .Harga untuk Kripik ini adalah Rp 5.000,- 3. Balado Kripik andalan lainnya yang dihasilkan dari Kripik Singkong adalah “Balado”. Kripik ini tidak jauh berbeda dengan Kripik andalan yang sebelumnya yang membedakannya yaitu menu ini tidak menambahkan Rasa Pedas sebagai pelengkapnya .Harga untuk menu ini adalah Rp 5.000,- Universitas Sumatera Utara Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk output, terutama pada usaha manufaktur dan industri pengolahan adalah: a. Dimensi Produk Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi bentuk, ukuran, warna serta fungsinya. Produk yang berbahan baku singkong disajikan dalam bentuk keripik gorengan yang disediakan dengan berbagai varian rasa dan harga. b. NilaiManfaat Produk Produk Singkong Krenyes yang ditawarkan memiliki manfaat yang positif bagi kesehatan konsumen. Inilah manfaat inti core benefit dari produk Singkong Krenyes. Singkong yang diolah memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat. Produk Singkong Krenyes juga memiliki Potential Benefit manfaat potensial seperti menjaga lingkungan dan memperdulikan kesehatan pelanggan. c. KegunaanFungsi Produk Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen akhir pemakai akhir. Produk Singkong Krenyes merupakan Shopping goods, yaitu produk-produk yang dibedakan oleh konsumen berdasarkan kualitas, harga, tren, dan gaya. Universitas Sumatera Utara

2. Keunggulan Produk

”Singkong Krenyes” bukan usaha yang pertama melainkan usaha follower yang mengikuti usaha sejenis lainnya yang sudah lebih dulu ada. Oleh karena itu, dalam aspek pembahasan pemasarannya, ”Singkong Krenyes” hanya membahas dari sisi positioningnya saja, karena produk sudah dikenal di pasar meski belum menyentuh pasar secara keseluruhan. Positioning adalah bagaimana kita menempatkan usaha kita diantara pesaing usaha yang sejenis. Disini ”Singkong Krenyes” menempatkan dirinya di benak konsumen melalui berbagai pendekatan kepada konsumen, yaitu dengan memeberikan fasilitas membership pada pelanggan. ”Singkong Krenyes” juga memberikan potongan 10 bagi member yang membawa kemasan sendiri ini sebagai bentuk kepedulian ”Singkong Krenyes” terhadap lingkungan yang diberi nama ”Singkong Krenyes” Go Green. ”Singkong Krenyes” juga memberikan isu-isu kesehatan kepada pelanggan. Hal ini dirasa akan menguatkan persepsi konsumen terhadap produk-produk ”Singkong Krenyes” adalah produk yang sehat. Program ini dinamakan ”Singkong Krenyes” Healty Keunggulan kompetitif produk kami antara lain : a. Rasa yang sangat gurih di setiap gigitan. b. Keaslian dari Singkong sangat terasa. c. Kemasan yang ramah lingkungan alam. d. Harga yang terjangkau untuk produk ini. Universitas Sumatera Utara e. Akan mendapatkan potongan harga jika membawa kemasan dari produk kami.

3. Gambaran Pasar

Diperkirakan minat pasar akan kebutuhan pangan akan terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman, karena manusia tidak bisa bertahan hidup tanpa ketersediaan pangan. Permintaan pasar yang “demam” akan makanan Ringan dan cepat saji membuat Kripik singkong Krenyes optimis produk yang dijual dapat diterima di masyarakat dengan Kripik-kripik andalan dan beda dari yang lain. Tampil dengan konsep global warming dan beda dari produk Kripik yang lain, usaha Kripik Singkong Krenyes ini mampu menembus persaingan pasar yang ramai dengan jenis-jenis makanan yang lain, baik makanan tradisional maupun makanan asing. Untuk mengatasi adanya persaingan antar sesama produk maupun produk yang berbeda tetapi masih dalam satu jenis Kripik Singkong Krenyes melakukan kegiatan promosi untuk mendukung penjualan usaha ini yaitu sebagai berikut: 1. Mengikuti pameran dengan mendirikan stand makanan 2. Pemberian diskon pembelian produk Kripik Singkong Krenyes untuk awal pembukaan. 3. Brosur daftar harga, selebaran. 4. Facebook, Twitter Universitas Sumatera Utara 5. Promosi langsung ke konsumen,dimana konsumen disuruh untuk mencoba memakannya dengan harapan mereka akan selalu ingat akan rasa Kripik Singkong tersebut dan diharapkan menjadi media promosi ke orang lain. Gambar 2.3 Perkiraan Permintaan Tahun Perkiraan Permintaan dalam Unit 2011 16000 2012 24550 2013 32456 a. Penawaran 1 Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar Gambar 2.4 Penawaran Nama Perusahaan Pesaing Kapasitas Produksi Tahun dalam Unit Kripik Singkong 15000 2 Proyeksi penawaran dalam beberapa periode tahun mendatang. Proyeksi penawaran disesuaikan dengan permintaan seperti kenaikan x per tahun sesuai pertumbuhan proyeksi permintaan Universitas Sumatera Utara Gambar 2.5 Perkiraan Penawaran Tahun Perkiraan Penawaran dalam Unit 2011 19000 2012 26789 2013 36992

4. Target atau Segmen Pasar yang Dituju

Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi pasar yang dituju untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh perusahaan. Disini penulis juga memiliki target atau segmen pasar yang dituju yaitu penduduk dari Medan tuntungan yang berkisar kurang lebih + 5000 jiwa. Selain dari penduduk Medan Tuntungan sendiri target pasar yang dituju adalah masyarakat kota Medan yang melewati atau sengaja berkunjung ke tempat usaha ini. Namun, dikarenakan tempat usaha ini berdekatan dengan Pemandian Alam jaya. Pengunjung yang datang ke pemandian tersebut menjadi target pasar kami. Dalam segmentasi pasar, usaha ini tidak mengelompokkan siapa yang menjadi konsumen akan produk yang kami hasilkan ini. Kami yakin dengan target atau segmentasi pasar yang kami tuju ini akan membuat usaha ini menjadi lebih berkembang karena melihat dari usaha yang menjanjikan dan demografi yang sangat baik untuk usaha ini. Universitas Sumatera Utara Pembatasan segmentasi pasar untuk usaha kecil menengah ini tidak akan membuat usaha ini maju dan berkembang melainkan akan menjadikan usaha ini akan mengalami kemunduran jika menerapkan pembatasan segmentasi pasar. Produk dari usaha ini mengarah ke segala lapisan masyarakat karena dari segi harga yang cukup terjangkau sehingga dapat di nikmati oleh berbagai lapisan masyarakat. Dengan harga yang terjangkau masyarakat dapat menikmati makanan ringan yang sehat.

5. Trend Perkembangan Pasar

Masyarakat Indonesia sangat mengikuti trend suatu produk di pasar saat ini. Penulis sangat yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi perusahaan yang dapat berkembang cepat. Hal ini dapat dilihat dari kondisi perekonomian Indonesia yang cukup baik dan selera masyarakat untuk mencoba suatu produk yang unik. Dari analisis perkembangan pasar yang penulis lakukan pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga mempengaruhi dari trend perkembangan pasar ini. Dari segi pertumbuhan ekonomi dapat dilihat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang membaik dan ini sangat mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Hal ini mempengaruhi karena dengan tingkat pendapatan yang baik maka masyarakat akan tinggi pula untuk mengkonsumsi suatu produk. Keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi suatu produk maka akan tinggi pula hasrat masyarakat untuk mengkonsumsi produk dari usaha penulis. Universitas Sumatera Utara Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha penulis. Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku penolong usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga bahan baku penolong yang akan berimbas pada harga produk usaha penulis. Namun, ketika inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun sehingga berimbas pula pada harga produk usaha penulis. Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan perkembangan usaha ini. Namun, dapat dilihat bahwa tingkat bunga mempengaruhi ketika usaha yang dijalankan mendapat pinjaman dari pihak ketiga yakni bank. Dalam usaha ini, modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha dari modal sendiri dan usaha ini tidak akan terpengaruh akan naik atau turunnya tingkat suku bunga. Dengan modal sendiri ini kami sangat yakin akan dapat mengembangkan usaha ini menjadi perusahaan frienchise yang besar.

6. Proyeksi Penjualan Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin,

peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu tahun, bulan, minggu, hari, atau jam. Untuk Universitas Sumatera Utara perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 3 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya. Gambar 2.6 Perkiraan Penjualan Dimana : 10950 = 73 bungkus x 5000 = 365000 : 365000 x 30 hari = 10.950.000 Jadi, Perkiraan Penjualan dalam 30 hari adalah : 10.950.000 Dengan melihat data diatas, penulis juga memproyeksikan rencana penjualan seperti di bawah ini dalam unit : Gambar 2.7 Proyeksi Rencana Jualan Tahun Permintaan A Penawaran B Peluang C = A-B Rencana Penjualan Pangsa Pasar 2011 18000 20000 2000 19000 55,8 2012 24480 27200 2720 25000 55,1 2013 33296 36992 3696 34000 55,1 Tahun Perkiraan Penjualan dalam Unit 2011 10950 2012 27200 2013 36992 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.0 Proyeksi Penjualan “ Kripik Singkong” No Bulan Penjualan dalam unit 1 I 2190 2 II 2210 3 III 2215 4 IV 1980 5 V 2000 6 VI 2188 7 VII 2230 8 VIII 2230 9 IX 2350 10 X 2236 11 XI 2234 12 XII 2267 Dari gambar tabel 3.0 di atas memperlihatkan proyeksi penjualan Kripik Singkong setiap bulannya .Pada bulan pertama permintaan Kripik sebanyak 2190 unit bungkus yang tiap harinya diharapkan terjual sebanyak 73 bungkus. Dan pada bulan berikutnya terjadi kenaikan dan penurunan permintaan ini dapat disebabkan adanya kenaikan inflasi ataupun pertumbuhan ekonomi pada bulan- bulan tertentu yang sedang tidak baik. Universitas Sumatera Utara

7. Strategi Pemasaran Kripik Singkong

Banyaknya persaingan di kawasan Perumahan bumi Tuntungan yang menjadi lokasi usaha Kripik Singkong ini mengharuskan melakukan strategi pemasaran yang dapat meningkatkan penjualan Kripik Singkong tersebut. Strategi pemasaran yang akan dibuat haruslah mencakup perkiraan akan hasil yang diharapkan dan mempertimbangkan alternative ke depan. Untuk memperkenalkan jenis usaha baru yang akan dibuka, maka usaha Kripik Singkong ini juga menerapkan strategi pemasaran yang telah terorganisir dengan seksama demi meningkatkan penjualan produk ke depannya. Berbagai usaha pemasaran yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Promosi penjualan a. Mengikuti pameran dengan mendirikan stand makanan b. Pemberian diskon pembelian produk Kripik Singkong untuk awal pembukaan. c. Promosi langsung ke konsumen. 2. Iklan a. Brosur daftar harga b. Iklan di media cetak lokal c. Selebaran 3. Jejarings Sosial Untuk menyampaikan informasi seputar perkembangan dari produk terbaru maka Kripik Singkong akan menyampaikan informasi tersebut lewat jejaring Universitas Sumatera Utara sosial seperti Facebook dan Twitter. Konsumen dapat melihat produk-produk yang tersedia diakun Facebook yaitu “Kripik Singkong Krenyes” dan di Twitter yaitu “Singkress”. Usaha ini dilakukan untuk mempermudah penjualan dari usaha Kripik ini. Dalam akun jejaring sosial ini akan ditampilkan segala macam koleksi Kripik yang ada di Kripik Singkong Krenyes. Tidak hanya sekedar informasi berupa data- data atau karekteristik tentang spesifikasi produk tertentu, akan tetapi juga menampilkan gambar secara jelas yang terdapat di album Kripik Singkong Krenyes maupun “twitpic”. Dengan begitu pelanggan ataupun calon pelanggan dapat bisa menilai langsung dari Kripik yang tersedia. Akun ini juga sebagai sarana untuk menyampaikan kritik dan saran dari konsumen atau pelanggan dari Kripik Singkong Krenyes

8. Analisis Pesaing

Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 5 lima kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para pesaing yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi. Universitas Sumatera Utara

a. Ancaman Masuknya Pendatang Baru

Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada. Untuk usaha burger hijau ini ancaman akan masuknya pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha ini. Misalnya masuknya produk yang sejenis maupun yang berbeda seperti Ayam Crispy, Pisang Cripy, dan sebagainya. Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan sebagainya. Untuk usaha Kripik Singkong ini tingkat rivalitas yang ada di sekitar area Perumahan bumi tuntungan sangat tinggi, adanya pesaing yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini.

b. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Dalam usaha Kripik Singkong ini yang menentukan harga berada di tangan usaha Kripik Singkong Krenyes, ini disebabkan usaha ini hadir untuk pertama kalinya di Perumahan Bumi Tuntungan dan belum ada pesaing yang memiliki ciri-ciri dan konsep yang sama dengan yang ditawarkan oleh Kripik Singkong Krenyes ini.

c. Saluran Distribusi

Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan manfaat seperti tersedianya produk kripik Singkong pada moment yang tepat bagi konsumen, dan juga akan tersedianya produk Kripik Singkong di lokasi yang menyenangkan bagi pelanggan potensial. Universitas Sumatera Utara Makanan seperti Kripik Singkong ini adalah salah satu makanan ringan, alangkah baiknya jika lebih dekat dengan masyarakat, agar terpenuhi permintaan dan memaksimalkan keuntungan, maka dalam pemasaran dan penjualan kripik Singkong hanya menggunakan 1 satu saluran distribusi. 1 Zero Level Channel: dari produsen langsung ke konsumen Gambar 2.9 : Saluran Pemasaran Kripik Singkong Krenyes Gambar 3.1 menjelaskan bahwa saluran yang digunakan oleh Kripik Singkong Krenyes adalah saluran No Channel atau Zero level channel yaitu saluran yang pemasarannya langsung dari produsen ke konsumen. Saluran ini tidak memiliki perantara, dikarenakan Kripik Singkong hijau ini “menjajakan” produknya dengan cara Memasarkan Kripiknya ke konsumen yang ada di perumahan bumi tuntungan. Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari usaha keripik singkong ini bukan dari produk yang sejenis melainkan pesaing yang bersifat subtitusi yakni usaha gorengan dan usaha ayam goring krispi. adapun keunggulan dan kelemahan dari produk yang kami tawarkan dan kompetitor sebagai berikut: Produsen Konsumen Universitas Sumatera Utara Gambar 3.0 Keunggulan dan Kelemahan Produk PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN Usaha Gorengan 1. Lebih ekonomis dari segi harga 2. Lebih mengenyangkan. 1. Kurang menyehatkan 2. Kurang higienisnya produk yang dihasilkan Usaha Ayam goreng Krispi 1. Lebih mengenyangkan dari singkong. 1. Kesegaran yang kurang dijamin dari ayam yang di goreng. 2. Kurangnya unsur kesehatan dalam ayam. 3. Harga sedikit lebih mahal. E. ASPEK PRODUKSI 1. Bahan Baku dan Bahan Penolong Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan. Bahan baku yang digunakan adalah dihitung berdasarkan kebutuhan per hari Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 Bahan baku No. Uraian Banyak Harga Satuan Jumlah Harga 1 Singkong 10kg Rp. 4000,- Rp. 40.000,- 2 Minyak Goreng 3kg Rp 12.500,- Rp. 37.500,- 3 Tepung Terigu 1kg Rp. 7.000,- Rp. 7.000,- 4 Maizena 0,10kg Rp. 45.000,- Rp. 4.500,- 5 Telur 0,25kg Rp. 12.000,- Rp. 3.000,- 6 Aneka bumbu perasa makanan 5 Jenis Rp. 8000 Rp. 40.000,- 7 Bawang Putih 0,5kg Rp. 4.000,- Rp. 2.000,- 8 Toples pengemas 1pack Rp. 55.000,- Rp. 55.000,- 9 Gula 1ons Rp. 1.000,- Rp. 1.000,- 10 Ketumbar 1ons Rp. 1.000,- Rp. 1.000,- 11 Garam 1ons Rp. 500,- Rp. 500,- Total Rp. 155.500,- x 30 hari = Rp. 5.199.000,- Adapun bahan penolong dari usaha Singkong Krenyes ”Mantap Rasanya adalah dihitung berdasarkan kebutuhan per hari: Universitas Sumatera Utara Gambar 3.2 Bahan Penolong ” kripik Singkong” No. Uraian Banyak Harga Satuan Jumlah Harga 1 Sauce Cabai Sachet 1 Pcs Rp. 24.000,- Rp. 24.000,- 2 Tisue 1 Pack Rp. 35.000,- Rp. 35.000,- 3 Kertas Pembungkus 100 Pack Rp. 1.000,- Rp. 100.000,- 4 Kantong Plastik 1 Pcs Rp. 10.000,- Rp. 10.000,- Total Rp. 169.000,- x 30 hari = Rp. 5.070.000,-

2. Proses Produksi

Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapan- tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud. Bentuk proses biasa digambarkan dalam lembaran skema atau diagram alur yang disertai dengan keterangan deskriptif. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.3 Alur Produksi Penjelasan skema :

1. SINGKONG : Di Indonesia ada 160 jenis singkong Dan hanya 5 jenis

singkong pilihan untuk produksi keripik Aneka Rasa. Dan berasal dari Suka Bumi dan Magelang.

2. QUALITY CONTROL : Singkong didistribusikan ke Aneka Rasa kemudian

disortasi.Dimana dari Singkong tersebut pasti ada salah satu atau beberapa yang mengalami Kerusakan, pahit, dll yang tidak masuk standar bahan baku dari Perusanaan ANEKA RASA Universitas Sumatera Utara

3. PENGGUDANGAN : Setelah diadakan sortase, singkong kemudian

digudangkan di tempat yang teduh,tertata rapi dan tidak boleh terkena sinar matahari langsung. Karena bisa mengakibatkatkan singkong tersebut menjadi layu

4. PENGUPASAN : Pengupasan kulit singkong dilakukan dengan menggunakan

pisau tajam agar hasil potongan sesuai dengan tehnik memotong yang telah diterapkan untuk menghasilkan potongan singkong yang baik. Maka pisau yang akan dipergunakan harus diasah terlebih dahulu agar tekstur singkong yang akan diproduksi tidak lecet, tentunya tidak banyak terbuang.

5. PENCUCIAN : Pencucian singkong dilakukan dengan memegang singkong

tersebut dengan menggunakan air yang mengalir. Sehingga singkong benar-benar bersih dari kotoran tanah dan tentunya Higienis. Sesuai dengan standar dari Dinas Kesehatan dan POM.

6. PENIRISAN : Hasil cucian singkong tersebut dimasukkan kedalam tempat

atau wadah yang berlubang. Supaya air dari sisa pencucian singkong bisa mengalir keluar dengan lancar dan akan menghasilkan singkong yang bersih dan kering.

7. PEMOTONGAN : Singkong hasil cucian yang telah benar-2 tiris kering

kemudian dirajang satu persatu untuk dijadikan keripik dengan potongan selera kita. Tapi yang biasa di gunakan adalah potongan bulat atau menurut bulatnya singkong tersebut Universitas Sumatera Utara

8. PENIRISAN : Hasil dari pemotongan singkong tersebut ditata sedemikian rupa

sehingga tidak banyak yang lengket kemel. Sehingga dalam proses penggorengan tidak banyak yang lengket pula.

9. PENGGORENGAN : Penggorengan Singkong dilakukan dalam kwali besar

selama kurang lebih3 menit dengan menggunakan minyak goreng berkwalitas yang berasal Kopra.

10. PEMBUBUAN : Dalam keadaan minyak panas dan keripik siap angkat,

diberikam bumbu sesuai dngan yang kita inginkan

11. PENIRISAN : Keripik singkong yang sudah benar-benar matang didangkat

kemudian ditiriskan minyaknya diatas drum penirisan. Ini dilakukan agar keripik tidak banyak mengandung minyakbasah.

12. PENDINGINAN 1 : Keripik singkong yang sudah tiris dari minyak

ditampung kedalam drum stanleees supaya uap panasnya hilangdingin.

13. PENDINGAN 2 : Keripik singkong yang sudah didinginkan 1 dituang ke

meja sortir supaya benar-benar dingin dan siap dikemas.

14. SORTASE : Keripik singkong yang sudah didinginkan 1 yang dituang ke

meja sortir untuk dipah pisahkan dari keripik yang belum matang dan menempel kemelakan digoreng kembali. Universitas Sumatera Utara

15. LABELLING : Sebelum keripik singkong dikemas, dipersiapkan terlebih

dahulu plastik pembungkus yang sudah diberi label explayer. Sehingga konsumen bisa mendapat informasi tentang kadaluarsanya.

16. PEGEPACKAN : Plastik yang telah belebel explayer siap dipergunakan

untuk membungkus keripik yang sudah disortir. Menjadi bungkusan 150 Gr. Dan 200 Gr.

17. PENGGUDANGAN : Tahap akhir sebelum peoduk dipasarkan disimpan

dalam gudang, dan disusun rapi di atas papan palet kayu yang berjajar agar tidak terjadi kontak langsung dengan lantai yang dapat mengakibatkan kerusakan pada produkkarena suhu lantai lembab.

18. DISTRIBUSI : Keripik singkong yang telah selesai segera di distribusikan

kepada target pasar kami.

3. Peralatan yang Dibutuhkan

Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.4 Peralatan Nama MesinPeralatan Merk Jumlah Unit Harga Jumlah Harga 1. Kompor Gas Quantum 1 Rp.100.000,- Rp. 100.000,- 2. Tabung Gas LPG 3kg 1 Rp.100.000,- Rp. 100.000,- 3. Gas 3kg Isi Pertamina 1 Rp. 15.000,- Rp. 15.000,- 4. Nampan Claris 1 Rp. 15.000,- Rp. 15.000,- 5. Pisau Kiwi 1 Rp. 20.000,- Rp. 20.000,- 6. Kuali Maxim 1 Rp. 50.000,- Rp. 50.000,- 7. Baskom Kiramas 1 Rp. 10.000,- Rp. 10.000,- 8. Timbangan Lion Star 1 Rp. 30.000,- Rp. 30.000,- 9. Codet Carrefour 1 Rp. 5.000,- Rp. 5.000,- Total Pembelian MesinPeralatan Rp.345.000

4. Sarana Penunjang

Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak lay-out yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain. Sarana penunjang juga menjadi salah satu faktor penting dalam menjalankan suatu usaha. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.5 Sarana Penunjang Jenis Biaya Jumlah Biaya 1. Listrik Rp 30.000,- 2. Air Rp 20.000,- Total Biaya Sarana Penunjang : Rp.50.000,-

F. ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA SDM

Untuk usaha Kripik Singkong ini pada dasarnya membutuhkan tenaga kerja yang ulet, rajin serta jujur. Akan tetapi tidak hanya itu saja, usaha Kripik Singkong kami ini membutuhkan tenaga yang telah berpengalaman. Sebagai pimpinan dan pemilik usaha Kripik Singkong ini saya harus bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu dari produk Kripik Singkong Krenyes. Untuk kualifikasi tenaga kerja yang lain seperti staf administrasi dan keuangan, staf produksi, serta staf pemasaran kami membutuhkan tenaga kerja yang memiliki motivasi yang tinggi, dapat berorientasi pada pelanggan serta loyal. Universitas Sumatera Utara

G. RENCANA PENGEMBANGAN PASAR

Kami juga telah menyiapkan rencana pengembangan usaha ini kelak jika telah beberapa waktu didirikan. Persiapan rencana ini dimaksudkan agar usaha ini dapat berjalan terus-menerus dan berhasil bertahan dalam menghadapi persaingan pasar yang ada. Dengan pemikiran yang matang dan terencana ini diharapkan usaha ini mampu berkembang menjadi lebih baik. Adapun rencana pengembangan usaha tersebut adalah sebagai berikut : 1. Strategi Pemasaran a. Pengembangan produk b. Pengembangan Wilayah Pemasaran Kami berencana akan mengembangkan cabang usaha ini di area Perumahan Bumi Tuntungan dan sekitarnya. Tidak terbatas hanya itu, kami juga berencana membuka stailing-stailing di pusat-pusat perbelanjaan di Medan seperti di mall Sun dan Paladium sehingga omset yang didapatkan akan meningkat. 2. Strategi SDM Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi. 3. Strategi Penetapan Harga Harga disesuaikan dengan lingkungan masyarakat ekonomi ke bawah sehingga semua lapisan masyarakat dapat menjangkaunya. Universitas Sumatera Utara 4. Strategi Produksi Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang.

H. PEMANFAATAN IT