2.3 Pengukuran Resiko dari Getaran Seluruh Tubuh
Getaran diukur dalam 3 cara, yaitu; pertama longitudinal dari kepala ke bokong-az, kedua dari dada ke punggung-ax, dan ketiga dari sisi kanan ke kiri-
ay. Pada saat getaran terjadi lebih dari sekali cara terjadi secara berlanjut, dampaknya pada gerakan gabungan dari kenyamanan dan tampilan yang dapat
lebih besar dari setiap komponen. Secara mudah, pengukuran yang diperluas dapat ditentukan. Pada saat percepatan diperluas ax, ay, az digabung, percepatan
resultan adalah jumlah vektor a. Jumlah vektor ini dapat digunakan secara utama untuk perbandingan dengan jumlah vektor dari gerakan lain. Occupational
Health Clinic for Ontario Workers.Inc, www.ohcow.on.caresourceshandbooks
whole_body_vibrationwbv.pdf
2.4 Dampak Getaran Seluruh Tubuh terhadap Kesehatan
Ada beberapa dampak getaran seluruh tubuh terhadap kesehatan, seperti ; 1.
Getaran seluruh tubuh dapat menyebabkan kelelahan, sulit tidur, sakit kepala dan “gemetar” secara singkat setelah atau selama pemaparan. Gejala yang
sama terhadap kesehatan tersebut kebanyakan orang setelah mengalami perjalanan panjang dengan mobil atau kapal. Setelah seharian mengalami
pemaparan dalam hitungan tahun, getaran seluruh tubuh dapat mempengaruhi tubuh bagian dalam dan hasilnya pada kerusakan kesehatan.
2. Orang-orang di bawah usia 20 tahun khususnya rentan terhadap pengaruh-
pengaruh getaran. Efek-efek getaran yang merugikan dipertinggi dengan
Adhy Dharma Adli: Hubungan Getaran Seluruh Tubuh Whole Body Vibration Dengan Gejala Gastrointetinal Dispepsia Dan Upaya Penaggulangannya Pada Pekerja Penjualan Salesman Dan Pendukung Helper PT.X Bottling Indonesia, 2008.
USU e-Repository © 2008
adanya disfungsi otonom, penyakit pembuluh dan syaraf perifer, sengatan dingin sebelumnya pada tangan dan trauma lengan.
3. Efek vibrasi dalam tubuh tergantung dari jaringan. Hal ini didapatkan sebesar-
besarnya pada frekuensi alami yang menyebabkan resonansi. Leher dan kepala, pinggul dan perineum, serta kesatuan otot-otot dan tulang terdiri dari
jaringan lemah dengan bagian keras bersama, dan beresonansi baik terhadap 10 Hz. Pharynx beresonansi terhadap 13-15 Hz. Getaran-getaran kuat
menyebabkan perasaan sakit yang luar biasa. 4.
Sistim peredaran darah dipengaruhi hanya oleh getaran-getaran dengan intensitas tinggi. Tekanan darah, denyut jantung, pemakaian oksigen dan
volume per denyut berubah sedikit pada intensitas 0,6 g tetapi berubah banyak pada 1,2 g dengan frekuensi 6-10 Hz. Dari semua alat badan, mata paling
banyak dipengaruhi oleh getaran mekanis. Pada frekuensi sampai dengan 4 Hz, mata masih dapat mengikuti getaran-getaran antara kepala dan sasaran,
sedangkan untuk frekuensi selanjutnya, tidak dapat lagi mata mengikutinya. Pada frekuensi tinggi, penglihatan juga terganggu, manakala amplitudo lebih
besar dari jarak dua kali dari retina. Pengaruh getaran di bawah 16 Hz kepada cochlea belum diketahui secara pasti dan masih dalam penelitian.
5. Saat seluruh pekerjaan terpapar, sensitifitas setiap individu beraneka macam
terhadap orang per orang.
Adhy Dharma Adli: Hubungan Getaran Seluruh Tubuh Whole Body Vibration Dengan Gejala Gastrointetinal Dispepsia Dan Upaya Penaggulangannya Pada Pekerja Penjualan Salesman Dan Pendukung Helper PT.X Bottling Indonesia, 2008.
USU e-Repository © 2008
2.5 Standard Getaran